Berita Viral
Tidur Bareng Anjing, Wanita Apes Mulut Kena Semburan Kotoran, Ginjal Nyusut: Saya Masih Mencintainya
Wanita dirawat di rumah sakit karena didiagnosis mengalami infeksi gastrointestinal. Semua karena ulah anjingnya yang menyemburkan kotoran ke mulutnya
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Bagi sebagian orang, memiliki hewan peliharaan merupakan hal yang menyenangkan.
Hewan tersebut bisa menjadi teman untuk kita ajak bermain atau jalan-jalan sekalipun.
Kendati demikian, hal buruk yang dilakukan hewan juga tidak bisa kita hindari.
Seperti yang belum lama ini dialami wanita asal Bristol, Inggirs bernama Amanda Gommo.
Amanda Gommo mempunyai hewan peliharaan berupa anjing chihuahua.
Anjing tersebut diberi nama Belle.
Amanda Gommo begitu menyayanginya.
Baca juga: Bukan Harta atau Anak, Pasangan yang Bercerai Ini Malah Rebutan Anjing, Pengadilan Sulit Putuskan
Namun ia tak pernah menyangka Belle justru membuatnya dirawat di rumah sakit hingga 3 hari.
Dilansir TribunStyle.com dari LadBible pada Minggu, 2 Oktober 2022, kejadian bermula saat Amanda sedang tidur siang.
Belle kemudian bergabung bersama Amanda.
Saat Amanda sedang tertidur dengan mulut terbuka, Belle tiba-tiba mengeluarkan kotoran.
Anjing kecil itu mengalami diare.
Ia menyeburkan kotorannya ke muka hingga mulut Amanda.
"Saya sedang tidur siang dengan Belle, seperti yang selalu saya lakukan.
Tiba-tiba saya merasakan sesuatu menyembur ke dalam mulut saya," kenang Amanda.
Amanda kemudian bergegas ke kamar mandi untuk mencuci muka dan berkumur.
Ia pun sempat selfie sebentar.
"Itu menjijikkan, dan saya menderita berjam-jam setelahnya.
Saya tidak bisa mengeluarkan rasa itu dari mulut saya," lanjutnya.

Anak dari Amanda lantas membawa Belle ke dokter hewan.
Setelah diperiksa, Belle didiagnosis mengalami penyakit perut yang parah.
Ia kemudian diberi antibiotik agar segera pulih.
Namun petaka lain terjadi.
Amanda merasakan hal tak beres pada dirinya.
Ia mengalami gejala yang sama dengan Belle.
Amanda lalu menelepon layanan darurat dan ambulans pun dikirim ke rumahnya.
Paramedis meresepkan obat penghilang rasa sakit untuk kram perut Amanda.
Amanda juga diinstruksikannya untuk minum banyak air agar menghilangkan potensi infeksi.
Sayang, keadaan justru makin parah.
Gejala yang dirasakan Amanda menjadi semakin buruk, dan 48 jam kemudian, kram Amanda telah menyebar ke seluruh tubuhnya.

Ibu dari Amanda kemudian menelepon 999 yang mengirim ambulans lain, dan kali ini dia dibawa ke Bristol Royal Infirmary dan segera dipasang infus.
Di sana, dokter mendiagnosis Amanda terkena infeksi gastrointestinal yang dipicu kotoran Belle di mulutnya beberapa hari sebelumnya.
Amanda diawasi selama tiga hari sementara tim medis merehidrasinya dengan elektrolit dan glukosa.
"Sejak saya sakit hingga ketika saya disuntik, saya tidak bisa makan apa pun.
Kramnya semakin parah sampai saya bisa merasakannya di sekujur tubuh saya bahkan di kaki saya.
Mereka mengirim ambulans untuk kedua kalinya, dan saya sangat dehidrasi karena sakit dan diare sehingga ginjal saya mengerut hingga setengah ukurannya.
Saya dirawat di rumah sakit selama tiga hari sampai mereka mengeluarkan infeksi melalui infus," terang Amanda.
Kondisi yang dialami Amanda merupakan kasus pertama yang ditangani para dokter di rumah sakit.
"Catatan keluar saya menyebutkan bahwa saya menderita infeksi gastrointestinal yang disebabkan oleh anjing yang buang air besar di mulut saya - sesuatu yang belum pernah disaksikan dokter sebelumnya," beber Amanda.
"Saya sudah minum dua Lucozades sehari, banyak teh dan banyak air sejak itu terjadi, dan saya senang mengatakan bahwa saya dan Belle sedang dalam pemulihan," tambahnya.
Amanda mengaku telah memaafkan kelakuan Belle.
Ia tetap mencintai anjing peliharaannya itu meski sempat membuatnya celaka.
"Saya telah memaafkan Belle atas kecelakaan kecilnya dan saya masih mencintainya dengan sepenuh hati, tetapi saya pasti akan lebih memperhatikan posisi kita tidur di masa depan," pungkas Amanda.
Kisah Lainnya - KASUS Pertama dalam 86 Tahun, Pria Australia Meninggal Karena Diserang Kanguru Peliharaan
Sebagian besar dari kita pasti ingin melihat kanguru karena kelucuan mereka bukan?
Hewan itu juga bisa dikatakan unik karena menggendong anaknya di dalam kantong yang ia miliki.
Membayangkan itu, rasanya ingin langsung terbang ke Australia sesegera mungkin untuk melihat hewan itu.
Sayangnya, hewan unik dan lucu itu juga bisa bertindak agresif terhadap manusia.

Baca juga: Bocah 15 Bulan Diserang Harimau, Ibu Berani Lawan dengan Tangan Kosong, Pilu Kondisinya Lebih Parah
Jika tidak mengambil langkah hati-hati, bisa-bisa kita menjadi sasarannya.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, sebuah kasus yang bisa dikatakan menghebohkan dan sangat langka.
Di mana, seorang pria yang tinggal di daerah terpencil di Australia diserang oleh seekor kanguru peliharaannya.
Nahasnya, pria itu berakhir meninggal karena serangan itu, dan kasus ini menjadi kasus pertama di Australia sejak 86 tahun yang lalu.
Berdasarkan penjelasan polisi, pria itu diduga mengambil kanguru liar sebagai hewan peliharaannya yang malah berakhir penyerangan.
Dilaporkan, kasus ini sebagai serangan fatal pertama oleh seekor kanguru di Australia sejak 1936, dikutip dari Lobak Merah, Selasa (13/9/2022).
Melansir BBC, pria berusia 77 tahun itu ditemukan oleh salah satu anggota keluarganya dalam kondisi yang agak serius.
Disebutkan rumahnya itu di kota Redmond, sekitar 400 kilometer dari ibu kota Australia Barat, Perth.
Pihak berwenang juga percaya kalau pria tersebut diserang pada hari sebelumnya oleh kanguru tersebut.
Kini, nasib kanguru itu juga berakhir tewas setelah ditembak polisi.
Pasalnya hewan itu sempat menghalangi paramedis yang akan memberi pertolongan kepada pria tua itu.
"Kanguru menimbulkan ancaman konstan bagi responden darurat," kata seorang sumber.
Pria itu dilaporkan tewas di tempat kejadian dan polisi sedang menyiapkan laporan untuk mengidentifikasi penyebab kematian sesegera mungkin.

Polisi juga percaya kalau pria itu telah mengambil seekor kanguru liar sebagai hewan peliharaan tanpa izin dari pihak berwenang.
Sebagai informasi, sebenarnya jika Anda ingin memelihara kanguru di sana, Anda harus mendapatkan izin terlebih dahulu.
Saat identifikasi awal, serangan itu diyakini berasal dari kanguru abu-abu Barat
Kanguru abu-abu barat adalah spesies yang mudah ditemukan di barat daya Australia.
Baca juga: MUJUR Nasib Kucing Oren, Ultah ke-3 Dapat Rantai LV, Ultah ke-2 Dapat Rumah, Sudah Dianggap Keluarga
Beratnya bisa mencapai 54 kilogram dan tingginya 1,3 meter.
Kanguru jantan spesies tersebut, juga bisa menjadi agresif dan melawan orang dengan teknik yang sama yang mereka gunakan untuk melawan satu sama lain.
Mereka menggunakan anggota badan mereka untuk bergulat dengan lawan mereka.
Menggunakan ekor berotot mereka, dan kemudian menyerang dengan kedua kaki belakang mereka yang kuat pada mangsa atau lawan.
Ada kasus penyerangan pada tahun 1936

Baca juga: VIRAL Bocah 6 Tahun Diserang Macan Tutul hingga Tewas, Penduduk Desa Tuntut Pemerintah
Pada tahun 1936, William Cruickshank (38) meninggal di sebuah rumah sakit di Hillston di negara bagian New South Wales di pantai timur Australia.
Itu tepat beberapa bulan setelah dia diserang oleh seekor kanguru.
Cruickshank menderita cedera kepala parah termasuk patah rahang ketika dia mencoba menyelamatkan dua anjingnya dari seekor kanguru besar, berdasar laporan The Sydney Morning Herald.
(TribunStyle.com/Febriana/Vidya)
Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>