Breaking News:

Berita Viral

VIRAL Ibu Tetap Menyusui Bayinya yang Berusia 5 Bulan Meski Dipasung, Diduga Derita Gangguan Jiwa

Seorang ibu menyusui anaknya dalam pasungan karena diduga menderita ggangguan jiwa.

Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Ika Putri Bramasti
Kompas.com
Seorang ibu di NTT dipasung setelah membakar pakaiannya dan anaknya yang berusia 5 bulan 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang ibu menyusui anaknya dalam pasungan karena diduga menderita gangguan jiwa.

Kasih sayang seorang ibu untuk buah hatinya memang tak terbatas.

Walaupun wanita ini diduga menderita gangguan jiwa dan dipasung, ia tetap menyusui anaknya yang masih berusia lima bulan.

Melansir dari Kompas.com, Selasa (20/9/2022), wanita itu berinisial HU (32), dan tinggal di pedalaman Manggarai Timur, Nusa Tenggara.

Stefanus Belasius Rugu, Kepala Desa Sita, Kecamatan Ranamese, Manggarai Timur, NTT, saat dihubungi KOMPAS.com, menjelaskan kalau awalnya ibu itu mengamuk.

Baca juga: Tak Ingin Cucu Sering Main dengan Teman Sebaya, Pasangan Kakek Nenek Tega Rantai Kaki Bocah 11 Tahun

Wanita ini membakar pakaiannya dan juga sang anak
Wanita ini membakar pakaiannya dan juga sang anak (Getty Images)

Disebutkan, ia membakar pakaiannya sendiri dan pakaian anaknya.

Apalagi, di rumahnya itu ada mertua laki-lakinya yang sudah lanjut usia.

Akhirnya, demi keamanan dan keselamatan, wanita itu dipasung di dalam rumah selama dua hari.

Saat dipasung, ibu itu pun tetap menyusui buah hatinya.

Untungnya, kondisi si ibu sekarang sudah lepas dari pasungan keluarga.

Si ibu dan bayinya juga sudah dijemput oleh keluarga dan istirahat di rumah orang tuanya di salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai.

Stefanus menjelaskan, kalau suami pertama si wanita, berasal dari salah satu kampung di Kecamatan Kota Komba, sayangnya ia telah tiada.

Kemudian wanita itu menikah lagi dengan seorang warga di salah satu kampung di Kecamatan Rana Mese dan memiliki buah hati.

Diceritakan suami keduanya sedang merantau ke Kalimantan untuk bekerja.

"Kini ibu itu sudah dilepas pasungnya.

Menurut mertua laki-lakinya, kondisi ibu itu sudah membaik, tidak mengamuk lagi.

Bisa mandi serta mengurus bayinya setelah dibongkar pasungnya.

Saat ini ibu itu sudah bersama keluarga orang tuanya di salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai," tegasnya.

Tanggapan Bupati Manggarai Timur

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas saat ditemui, mengatakan, ia sudah mendapatkan informasi itu dari Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur, dr. Tintin Surip

Ia juga sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur bersama dengan Puskesmas Sita untuk melakukan tindakan serius kepada si ibu.

"Saya sudah perintah Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur untuk segera bertemu dan menangani ibu itu bersama dengan Puskesmas Sita.

Baca juga: Nyaris Tersambar Kereta Api, Nyawa Wanita Ini Hampir Terenggut 2x Saat Ambil Botol Air di Sisi Rel

Saya akan pergi lihat, mungkin sebentar atau besok, saya pergi lihat.

Saya hanya berharap ibu itu tetap menyusui anaknya. Ibu itu harus minum obat.

Tapi, di situ rawan dengan anaknya sehingga penanganannya harus baik oleh tenaga kesehatan," tandasnya.

Kisah Lainnya - Tak Ingin Cucu Sering Main dengan Teman Sebaya, Pasangan Kakek Nenek Tega Rantai Kaki Bocah 11 Tahun

Tak mau cucunya terlalu sering main di luar, kakek nenek ini tega lakukan kekerasan hingga merantai kaki sang cucu.

Melansir Thaiger, sepasang suami istri di provinsi Buriram, timur laut Thailand, mengaku merantai cucu perempuannya yang berusia 11 tahun ke sebuah tiang dan memukulinya dengan tongkat.

Hal itu diketahui setelah warga setempat memposting video korban yang dirantai ke media sosial, karena ia juga takut akan kemungkinan kekerasan.

Setelah menonton video tersebut, dinas sosial setempat pun ikut turun tangan dan segera melakukan penyelidikan ke rumah pasangan itu di distrik Lam Plai Mat.

Tak ketinggalan, petugas layanan sosial Buriram dan petugas Kantor Polisi Lam Plai Mat juga mendatangi TKP.

Baca juga: MOTIF Orangtua di Bekasi Tega Rantai Anak, Ternyata Malu, Sering Begini ke Tetangga: Gak Kekontrol

Bocah 11 tahun dirantai kakek nenek agar tak keluyuran
Bocah 11 tahun dirantai kakek nenek agar tak keluyuran (Daily Star)

Ketika pihak berwenang tiba, anak itu dirantai di sebuah tiang di rumah kakek neneknya dan dia juga ditinggalkan sendirian.

Korban yang akrab disapa A ini mengatakan, kakek dan neneknya merantainya agar tidak keluar bermain, dikutip dari Kosmo, Rabu (3/7/2022).

"A bercerita kepada saya kalau ada saatnya dia pergi bermain karena kesepian.

Tetapi sering dilarang oleh kakek neneknya," jelas seorang polisi.

"Saat anak itu kembali dari bermain di luar, mereka tak segan-segan memukul A dengan tongkat," bongkarnya lagim

Berdasarkan cerita korban, kakek dan neneknya mengancam akan membawakan semut merah untuk menggigitnya, jika dia melepas rantai dan menyelinap keluar rumah.

Kakek dan nenek A juga diduga mencekik anak malang itu.

Dari pengakuan, kakek dan nenek A merantai bocah 11 tahun itu ke sebuah tiang untuk mencegahnya meninggalkan rumah.

Baca juga: VIRAL Suami Istri di Malaysia Tega Siksa Anak Angkat yang Tak Mau Makan Nasi, Anaknya Ternyata WNI

Pasangan ini mengatakan kepada polisi bahwa A adalah anak yang keras kepala, suka kabur saat mereka kerja dan pulang larut malam.

Bahkan si A juga pernah menjadi korban pemerkosaan, berdasarkan cerita kakek neneknya.

Mengambil langkah tegas, akhirnya dinas sosial mengatakan kalau mereka akan memastikan A tidak diperlakukan dengan buruk lagi.

Mereka juga akan mengambil tindakan tegas terkait insiden tersebut.

(TribunStyle/Vidya)

Artikel lainnya terkait berita viral di sini..

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
gangguan jiwaNTTmenyusuiManggarai
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved