Breaking News:

Beli Baju Online, Wanita Syok Temukan Kantong Narkoba di Dalamnya: Seseorang Telah Bersenang-senang

Seorang wanita syok saat menemukan kantong narkoba di barang belanjaan online-nya. Sebut seseorang telah bersenang-senang.

Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Ika Putri Bramasti
Daily Star
Seorang wanita syok saat menemukan kantong narkoba di barang belanjaan online-nya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang wanita syok saat menemukan kantong narkoba di barang belanjaan online-nya.

Di zaman sekarang, aplikasi belanja online sangat digemari banyak orang.

Pasalnya, cukup memesan lewat gadget, maka barang akan diantarkan ke rumah.

Namun, ada seorang wanita menemukan barang aneh setelah belanja online.

Di dalam paket yang dikirimkan terdapat kantong berisi narkoba.

Bagaimana kisah selengkapnya?

Baca juga: Pasien RSJ Ubah Kamar Menjadi Klub Malam, Rutin Pesta Narkoba dan Sewa PSK, Petugas Mengaku Tak Tahu

Dilansir dari Daily Star, Senin (19/9/2022), wanita tersebut di aplikasi belanja online bernama PrettyLittleThing.

Perempuan bernama Emily Rio memesan sendiri baju yang dibeli.

Tak disangka, Emily Rio menerima tambahan barang aneh saat membuka paketnya.

Bersama pakaian garis berwarna oranye dan merah, terdapat kantong plastik berisi narkoba.

Sontak Emily kaget bukan main.

Ia dengan sigap merekam video unboxing paketnya dan menunjukkan kantong plastik tersebut.

Emily Rio mengunggah tayangan di TikTok sebagai bukti.

Video yang dibagikannya telah ditonton ribuan kali.

Tampak, Emily Rio mengangkat bajunya ke arah kamera dan kemudian terlihat jelas terdapat kantong plastik.

“Jadi saya baru saja memesan dari PrettyLittleThing dan saya pikir ini cukup menyenangkan, ternyata tidak.

Dan lihat apa yang baru saja jatuh?" tanya Emily Rio.

Kantong plastik itu biasa digunakan untuk memasukkan obat-obatan terlarang.

“Jadi seseorang telah bersenang-senang dan kemudian mengirim baju itu kembali," sambungnya.

Di keterangan unggahan, Emily menuliskan 'barang tak terduga di area bagging'.

"Isinya pasti tidak kosong," duga Emily.

Pasalnya, kantong plastik itu tampak sudah bekas.

Video yang diunggah Emily Rio mendapat ragam reaksi dari netizen.

"Barang tak terduga telah ditemukan,"

"Oh no???"

"Kantong itu lebih berharga dari baju,"

"Penjualan mereka akan meroket."

“Tidaaaak!!! Ya Tuhan."

“Omg. Ini pasti lelucon!!!”

Melihat kritikan dari Emily Rio, akun TikTok resmi PrettyLittleThing memberi komentar.

"Hai Emily, tolong DM kami di Twitter atau Instagram sehingga kami dapat melihat ini untuk Anda. PLT (PrettyLittleThing)," terang PrettyLittleThing. 

Ilustrasi narkoba
Ilustrasi narkoba (HANDOUT via KOMPAS.COM)

Baca juga: Dulu Makmur, Pria Ini Ditinggal Anak Istri Setelah Terjerat Narkoba, Kini Hidup Seperti Gelandangan

Kisah lainnya- Pasien RSJ Ubah Kamar Menjadi Klub Malam, Rutin Pesta Narkoba dan Sewa PSK, Petugas Mengaku Tak Tahu

Narkoba bisa menyusup ke berbagai tempat yang tak terduga, bahkan di rumah sakit jiwa.

Hal itu terjadi di Vietnam baru-baru ini, di mana pasien menjual dan menyimpan narkoba di RSJ.

Tak hanya itu, dia mengubah kamarnya menjadi layaknya klub malam dan sering menggelar pesta.

Dikutip dari vnexpress, dua orang di Hanoi dijatuhi hukuman mati pada hari Rabu (31/8/2022) setelah terbukti menjual dan menyimpan narkoba di dalam rumah sakit jiwa.

Nguyen Xuan Quy, 39, dihukum mati karena menyimpan, memfasilitasi penggunaan dan penjualan narkoba.

Rekannya Nguyen Van Ngoc juga menerima hukuman mati karena memfasilitasi penggunaan dan penjualan narkoba, sebagaimana ditentukan oleh Pengadilan Rakyat Hanoi.

Empat orang lainnya, Nguyen Cong Thuong, Nguyen Trung Nguyen, Le Hoang Hai dan Bui Chi Hai, menerima hukuman penjara dari 7,5 tahun hingga hukuman seumur hidup.

Jaksa mengatakan Quy sebelumnya telah didiagnosis dengan gangguan mental dan sekarang dalam keadaan stabil. 

Pada saat kejahatan itu dilakukan, Quy memiliki kendali yang cukup atas kesadaran dan perilakunya, sehingga dia diadili secara normal.

Mereka mengatakan Quy dan antek-anteknya telah menyimpan, menggunakan atau memperdagangkan lebih dari 15 kilogram obat-obatan terlarang di Rumah Sakit Jiwa Nasional 1.

Di penghujung tahun 2020, Quy bahkan merenovasi kamar rumah sakitnya dengan pengeras suara, lampu strobo dan sejenisnya untuk melayani pesta narkoba.

Dia mengubah menjadi seperti sebuah klub malam.

Di sana dia menggelar pesta narkoba dan kerap menyewa PSK.

Dia juga mengundang beberapa pecandu di rumah sakit untuk membeli dan menjual narkoba dengannya.

Ilustrasi kamar rumah sakit.
Ilustrasi kamar rumah sakit. (Pixabay)

Sejak Maret 2021, Quy menginstruksikan Ngoc, Thuong, dan Xuyen untuk mengantarkan narkoba, membayar mereka VND1 juta (Rp632 ribu) dan mengizinkan mereka menggunakan narkoba secara gratis.

Dia juga memberi Do Thi Luu, mantan kepala departemen rumah sakit, VND10 juta (Rp6,3 juta) setiap bulan dan mengadakan beberapa pesta narkoba dengan karyawan RSJ Nguyen Anh Vu, Nguyen Minh Hue dan Bui Thi Hat.

Sebelumnya, kaki tangan Quy ditangkap polisi saat mereka menjual narkoba di Distrik Thuong Tin pada 20 Maret 2021.

Quy juga digerebek pada hari dan tempat yang sama.

Luu menerima hukuman tiga tahun untuk penyalahgunaan kekuasaan.

Vu, mantan teknisi, menerima hukuman tujuh tahun karena menyembunyikan penggunaan narkoba secara ilegal. 

Hue dan Hat, keduanya perawat, masing-masing menerima hukuman lima tahun karena memfasilitasi penggunaan narkoba.

Di pengadilan, Vu, Hue dan Hat mengatakan mereka tahu Quy menggunakan dan menjual obat-obatan di rumah sakit dan tidak memberi tahu atasan. 

Hue dan Hat bahkan meminta obat kepada Quy.

Vu mengatakan dia tidak berani melaporkan Quy ke pihak berwenang karena takut.

Luu adalah satu-satunya yang tidak mengakui kejahatannya.

Dia mengatakan tidak menerima uang dari Quy.

Luu mengatakan dia tahu Quy merenovasi kamar rumah sakitnya, tetapi mengatakan dia merasa itu boleh dan dengan demikian tidak melapor kepada atasannya.

Dia mengatakan dia tidak tahu dan tidak bertanggung jawab untuk memantau kenalan pasiennya, dan bahwa sebagai dokter, dia hanya perlu peduli dengan tugasnya.

Vuong Van Tinh, direktur rumah sakit, diberhentikan dari posisinya karena kelalaiannya dalam manajemen. 

Tiga wakil direktur lainnya juga mendapatkan teguran.

(TribunStyle.com/Heradhyta/Amr)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
narkobabelanja onlineEmily RioTikTok
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved