Breaking News:

Berita Viral

Tinggalkan Suami dan 6 Anak, TKW di Arab Saudi 13 Tahun Hilang, Begini Nasibnya Setelah Ditemukan

13 tahun hilang kontak, TKW di Arab Saudi ini akhirnya berhasil berkomunikasi lagi dengan keluarganya setelah kisahnya viral di TikTok.

Editor: Amirul Muttaqin
mStar
Ilustrasi wanita menangis. 

TRIBUNSTYLE.COM - Wanita asal Kabupaten Bandung Barat ini jadi TKW di Arab Saudi demi menghidupi keluarganya.

Satu tahun bekerja, hal tak diinginkan terkadi, dia hilang kontak dengan keluarga selama 13 tahun.

Lama terpisah, TKW itu akhirnya berhasil berkomunikasi lagi dengan keluarga setelah ceritanya viral di TikTok.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: PERJUANGAN TKI di Arab Saudi 11 Tahun Tidur di Bawah Tanah Demi Cari Nafkah, Segini Gajinya Sebulan

Momen haru terjadi saat seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Cipendeuy, RT 04/13, Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hilang kontak selama 13 tahun saat bekerja di Arab Saudi.

Dilansir dari TribunCirebon, TKW tersebut diketahui atas nama Wiwi (48).

Wiwi tidak bisa berkomunikasi dengan keluarganya karena selama bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) ia tidak dibekali ponsel oleh majikannya.

Camat Rongga Agus Rudiyanto, mengatakan Wiwi saat ini sudah ditemukan dalam keadaan sehat setelah salah satu akun Tiktok @incesjeddah memposting kegiatan Wiwi di sebuah penampungan PMI di Kota Madinah, Arab Saudi beberapa hari lalu.

Dalam video itu, akun Tiktok tersebut menuliskan pesan bahwa PMI tersebut sudah hilang kontak dengan keluarganya dan terdampar di Arab Saudi selama 13 tahun.

"Awal saya mengetahui itu dari akun Tiktok,

setelah dicek, kami menanyakan kepada pihak desa dan mereka membenarkan bahwa bu Wiwi itu adalah warga Desa Sukamanah," katanya di kantornya, Kamis (15/9/2022).

Setelah mengetahui, Wiwi merupakan warganya, Agus langsung berusaha untuk menelusuri keluarga Wiwi dan kebenaran terkait identitasnya yang sudah viral di akun Tiktok tersebut.

Ilustrasi TKW Narmi (40) seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Karawang Jawa Barat disebutkan tidak pulang ke Indonesia setelah 13 tahun berada di Arab Saudi.
Ilustrasi TKW hilang kontak dengan keluarga selama 13 tahun (Tribun Wow)

"Setelah itu, saya mencoba meminta nomer handphone akun Tiktok itu (Mawar), setelahnya saya dan bu Wiwi video call secara langsung dan Alhamdulillah bu Wiwi dalam keadaan sehat," ucap Agus.

Ia mengatakan, saat ini Wiwi sudah bisa kembali berkomunikasi dengan pihak keluarganya melalui video call dan mengabarkan bahwa kondisinya sehat dan baik-baik saja.

"Saat saya menanyakan beliau di mananya, dia menjawab sudah ada di penampungan tenaga kerja Indonesia di Madinah," ujarnya.

Agus Rudiyanto, mengatakan, Wiwi hilang kontak dengan pihak keluarga setelah satu tahun bekerja sebagai ART di Arab Saudi, tepatnya sejak tahun 2010.

"Dia berangkat melalui agen penyalur tenaga kerja bernama PT Aji Ayahbunda Sejati pada tahun 2010. Selama bekerja, dia meninggalkan suami dan 6 orang anaknya," ujar Agus.

Baca juga: TKW Asal Blitar Dinikahi Bule Spanyol, Dulu Menderita Kini bak Sosialita, Mertua Beri Rumah Mewah

Beruntung! TKW 8 Tahun Kerja di Bos Properti Oman Kini Dapat Warisan, Uangnya Buat Bangun Masjid

Kisah seorang TKW bertahun-tahun kerja dengan bos properti Oman, tak menyangka dapat warisan.

TKW tersebut bernama Kokom Komalasari.

Kokom diketahui bekerja dengan majikannya di Oman sejak tahun 2014.

Setelah mendapat warisan dari majikannya, Kokom pun berniat membangun masjid besar di Indonesia. 

Kisah TKW beruntung ini terungkap saat ia mengunjungi kediaman anggota DPR RI Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, Rabu (24/8/2022).

Kokom Komalasari, TKW di Oman yang mujur dapat warisan dari majikan.
Kokom Komalasari, TKW di Oman yang mujur dapat warisan dari majikan. (YouTube Dedi Mulyadi)

Perbincangan Kokom dan Dedi direkam video lalu diunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi.

Kompas.com meminta izin Dedi Mulyadi untuk mengutip konten YouTube-nya dan mantan bupati Purwakarta ini pun mengizinkan.

Diceritakan, Kokom yang akrab disapa Umi ini sudah bekerja di Oman pada keluarga Baba Said sejak tahun 2014 silam.

Kokom bertugas memasak dan merawat ibu kandung Baba Said yang sudah sangat tua.

Hingga akhirnya ibu tersebut wafat dan menitipkan wasiat padanya.

"Tugas saya di sana merawat ibunya bos sama masak.

Setahu saya bos itu kerjanya pegang perumahan properti gitu," ujar Umi yang juga warga Bojong, Kabupaten Purwakarta, itu.

Sebelum wafat ibu tersebut mewasiatkan agar sebagian kecil hartanya diberikan pada Umi karena selama ini telah mengurus dirinya.

Hingga akhirnya disepakati harta tersebut akan dibangun masjid.

"Katanya terserah mau di mana bikin masjidnya yang penting dekat dengan keluarga Umi agar bisa diurus oleh keluarga.

Kemarin sudah dapat lahan 1.700 meter di daerah Cibaros," katanya.

Nantinya di lokasi yang luas tersebut akan turut dibangun tempat pengajian dan pendidikan untuk anak-anak sekitar.

Hal tersebut telah disetujui oleh keluarga bosnya di Oman.

Minta perlindungan Dedi Mulyadi

Kokom mengatakan ia sengaja ingin bertemu Dedi Mulyadi di kediamannya, Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, untuk meminta doa dan restu agar pembangunan bisa berjalan lancar.

Selain itu ia pun meminta perlindungan agar pembangunan bebas dari gangguan pihak atau oknum tertentu.

"Biasanya kan yang seperti itu suka banyak pertanyaan, Pak.

Apalagi tiba-tiba saya bangun masjid, takutnya ada yang menghalangi," ujar Kokom.

Jika tak ada halangan pada September nanti bosnya dari Oman akan datang ke lokasi melakukan pembayaran sekaligus memulai pembangunan masjid tersebut.

Dedi Mulyadi menjamin niat baik tersebut tidak akan ada masalah.

Bahkan Dedi akan membantu jika ada pihak yang akan merugikan dalam pembangunan ke depan.

Terpenting, kata Dedi, meski hal tersebut tergolong hibah namun prosedur perizinan mulai dari sertifikat tanah hingga IMB harus ditempuh.

Hal tersebut agar masjid mempunyai legalitas yang jelas untuk ke depannya.

"Perizinan nanti atas nama Umi, IMB Umi.

Masjid tetap milik umum tapi harus ada pemiliknya misal milik yayasan atau perorangan.

Nah ini milik Umi. Karena tetap harus ada akta yang jelas.

Betul masjid milik umum tapi tetap harus ada pemiliknya," pungkas Kang Dedi Mulyadi.

Diolah dari artikel di TribunSolo.com yang berjudul Momen Haru TKW Akhirnya Ditemukan Setelah 13 Tahun Hilang Kontak di Arab Saudi, Bertemu Lewat Tiktok dan di Kompas.com yang berjudul "Kerja di Bos Properti Oman, TKW Ini Dapat Warisan hingga Bangun Masjid di Indonesia"

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Sumber: Tribun Solo
Tags:
berita viralTKWKabupaten Bandung BaratArab SaudiWiwiTikTok
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved