BEDA dengan Kesaksian Bharada E, Bripka RR Ngaku Tak Lihat Sambo Tembak Brigadir J, Masih Takut FS?
Bharada E menyebut Ferdy Sambo atau FS ikut menembak Brigadir J. Namun Bripka RR mengaku tidak melihat hal tersebut. Pengacara beber alasan Bripka RR.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Dalam pengakuannya, Bharada E menyebut Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga.
Namun di sisi lain, Bripka RR mengaku tidak melihat hal tersebut.
Erman Umar kuasa hukum Bripka RR membeberkan alasannya, benarkah masih takut dengan Ferdy Sambo alias FS?
Bripka RR alias Ricky Rizal melalui pengacara, Erman Umar mengaku tak melihat Ferdy Sambo alias FS menembak Brigadir J.
Kejanggalan dirasakan saat Bripka Ricky Rizal mengaku tak melihat langsung Ferdy Sambo menembak Brigadir J meski berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Melalui kuasa hukum, Erman Umar menjelaskan jika kliennya tengah menerima HT dan tak menyaksikan langsung penembakan yang terjadi.
Baca juga: Jadi Justice Collaborator, Hukuman Bharada E Bisa Diringankan, Bagaimana Nasib Bripka RR?
"Saat itu (rekonstruksi) tidak ada tanya jawab, cuman itu aja 'kamu gimana Ricky', dijawab 'saya gak melihat'," jelas Erman Umar.
"Nggak melihat? Padahalkan Ricky pada saat itu ada di lokasi eksekusi? Bagaimana mungkin logikanya tidak melihat," tanya Aiman, dikutip dari tayangan YouTube KOMPASTV, Selasa (13/9/2022).
Erman Umar berdalih, kliennya tengah menerima HT dan berpaling dari peristiwa penembakan terjadi.
"Pada saat bunyi tembakan, kan ada ajudan-ajudan di luar (lewat HT) 'ada apa?". Dia (Ricky Rizal) pakai HT, dia bergerak berbalik," terang Erman Umar.
Namun Aiman masih merasa janggal, jika Ricky Rizal memalingkan tubuh saat peristiwa besar terjadi di depan matanya.
"Pengakuan dia seperti itu? Meskipun di depan mata ada eksekusi yang luar biasa?" ujar Aiman.
"Apakah mungkin secara logika, ada HT langsung berbalik. Kok saya rasa tidak mungkin," lanjut Aiman.
Menurut Erman Umar, kejadian tersebut adalah hal yang biasa.
"Menurut saya bisa, dia gak lihat apa-apa, lalu saat balik lagi si Sambo sudah menembak-nembak tangga kemudian ke arah tv, seperti itu," jawab Erman Umar.

Baca juga: ANDAI Tahu Rencana Pembunuhan Brigadir J, Bripka RR Ternyata Mau Selamatkan, Pakai Cari Ini: Semobil
Erman Umar tegas jika kliennya tidak melihat Ferdy Sambo yang menembak.
Karena janggal, Aiman mempertanyakan posisi Ricky Rizal saat ini masih takut dengan sosok Ferdy Sambo.
"Kalau seandainya saja Ricky Rizal mengakui bahwa apakah Ferdy Sambo menembak atau tidak, jangan-jangan Ricky Rizal masih takut sama Ferdy Sambo sampai detik ini? dan dikirimkan anda sebagai pengacara yang satu kubu dengan Arman Hanis," ujar Aiman.
"Oh tidak, tidak," sahut Erman Umar.
Erman lalu menjelaskan jika dirinya terpilih menjadi pengacara Ricky Rizal dari keluarga Bripka RR.
Anak Erman yang juga pengacara memiliki hubungan dengan polisi, lalu pihak keluarga mengutarakan tak puas dengan pengacara sebelumnya.
Erman Umar Bantah Satu Kubu dengan Ferdy Sambo Meski Satu Kantor dengan Lawyer FS
Jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono mewawancarai Erman Umar untuk menanyakan sikap terkini Bripka Ricky Rizal yang menyatakan siap mengungkap kebenaran di kasus pembunuhan Brigadir J.
Aiman Witjaksono mendatangi kantor Erman Umar karena beberapa hari terakhir Bripka Ricky Rizal jadi sorotan.
Ada fakta menarik yang ditemukan Aiman di kantor tersebut.
Ternyata Erman Umar berada di satu lantai dengan kantor Arman Hanis, pengacara Ferdy Sambo.

Baca juga: Ferdy Sambo Makin Terpojok, Bharada E, Bripka RR dan KM Kompak Akui Ini ke Penyidik : Apa Adanya
"Selantai dengan Arman Hanis, apakah berada dalam satu kubu?," tanya Aiman dilansir dari Youtube Kompas TV dalam Program Aiman, Senin (13/9/2022).
"Saya gak bisa dibilang juga satu kubu," jawab Erman Umar.
Erman Umar mengaku meski dirinya satu lantai dengan kantor Arman Hanis, dia mengaku baru sekali bertemu dengan kuasa hukum Ferdy Sambo itu sebelum kasus pembunuhan Brigadir J terjadi.
"Kalau masalah kantor, saya berkantor di sini baru dua tahun, mungkin Arman Hanis sudah lama.
Saya bertemu Arman Hanis sebelum kejadian ini cuma sekali.
Dan pada saat rekonstruksi saya baru ketemu lagi," ujar Erman Umar.
ANDAI Tahu Rencana Pembunuhan Brigadir J, Bripka RR Ternyata Mau Selamatkan, Pakai Cari Ini: Semobil
Melalui pengacaranya, Bripka RR mengaku tidak tahu adanya dugaan pelecehan Putri Candrawathi oleh Brigadir J di Magelang.
Ia juga menegaskan tidak tahu kalau ada rencana pembunuhan terhadap rekannya tersebut.
Bripka RR bahkan bakal melakukan sesuatu untuk selamatkan Brigadir J seandainya tahu rencana itu, seperti apa?
Bripka RR alias Ricky Rizal mengaku tak tahu soal rencana pembunuhan Brigadir J alias Yosua oleh Ferdy Sambo.
Kalau saja tahu Yosua bakal dibunuh, Bripka RR ngaku ingin menurunkan rekan polisinya tersebut di rest area.
Pasalnya sebelum pembunuhan terjadi, Bripka RR semobil bersama Brigadir J pulang dari Magelang menuju Jakarta.
Hal itu diungkapkan Bripka RR kepada tim kuasa hukumnya, Zena Dinda Defega.

Saat ini, Bripka RR putar haluan, dari yang tadinya mengikuti skenario Ferdy Sambo kini memilih blak-blakan.
Setelah didatangi keluarganya, Bripka RR bak terketuk hatinya untuk berkata jujur soal kematian Brigadir J.
Mulanya, Bripka RR tunduk skenario Ferdy Sambo yang menyebut Brigadir J tewas karena tembak menembak dengan Bharada E.
Hingga akhirnya kini terbukti, Brigadir J tewas karena ditembak Bharada E atas perintah atasannya yakni Ferdy Sambo.
Saat ini masih menjadi teka-teki apakah Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau tidak.
Pasalnya, Bharada E mengaku melihat langsung Ferdy Sambo menembak.
Sementara Ferdy Sambo menentang hal tersebut. Ia hanya mengaku menembak dinding seusai Brigadir J tersungkur.
Bripka RR pun tak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
Namun Bripka RR melihat Bharada E menembak Brigadir J di rumah dinas atasannya tersebut dua bulan lalu, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: MAKIN Senada Cerita Bharada E dan Bripka RR Soal Magelang, Ini Masalah Brigadir J dan Kuat Maruf

Tak tahu rencana pembunuhan
Bripka RR mengklaim tak tahu rencana pembunuhan yang dibuat Ferdy Sambo.
Termasuk soal pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka RR tak mengetahuinya.
Saat ini, Bripka RR dijerat dengan pasal dengan maksimal hukuman seumur hidup atau mati.
"Pasal yang menjerat Bripka RR adalah 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP, Junto pasal 55 KUHP, junto pasal 56 KUHP," tutur Zena Dinda Defega dikutip dari YouTube Official iNews Tv, Senin (12/9/2022).
Menurut Zena, Bripka RR lebih pantas menjadi saksi dibandingkan tersangka pembunuhan.
Pasalnya, dijelaskan Zena, Bripka RR sama sekali tak mengetahui soal peristiwa penembakan Brigadir J di Duren Tiga.
Bripka RR pun sempat menolak tawaran Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J ketika pulang dari Magelang.
Tawaran itu disampaikan Ferdy Sambo di rumah pribadinya di Saguling III beberapa saat sebelum pembunuhan terjadi.
"Di Magelang Bripka RR sama sekali tak mengetahui adanya rencana pembunuhan?" tanya host.
"Tidak mengetahui sama sekali," ucap Zena.
Lebih lanjut, Zena menceritakan obrolannya dengan Bripka RR soal pembunuhan Brigadir J.
Kepada Zena, Bripka RR mengaku bakal menyelamatkan Brigadir J saat perjalanan dari Magelang jika tahu bakal ada penembakan di Duren Tiga.
"Bahkan dia sempat berkata jikalau Bripka RR tahu bakal ada perencanaan seperti itu, apalagi kan di mobil (dari Magelang ke Jakarta) Bripka RR dan Brigadir J di mobil berdua,"
"Kalau dia (Bripka RR) sudah tahu sejak di Magelang (bakal ada peristiwa penembakan), dia bakal berhenti di rest area dan menurunkan Brigadir J agar tidak terjadi peristiwa tersebut," sambung Zena.
Baca juga: Pengakuan Bripka RR, Tak Tahu Soal Pelecehan Brigadir J pada Putri Candrawathi, Ferdy Sambo Menangis

'Ingat anak kamu'
Ada naluri seorang ayah yang menampar Bripka RR hingga akhirnya kini siap melawan Ferdy Sambo di kasus pembunuhan Brigadir J.
Selama ini, Bripka RR terkesan hanya diam mengikuti skenario Ferdy Sambo di kasus pembunuhan Brigadir J.
Termasuk saat dirinya ditetapkan sebagai tersangka Brigadir J, Bripka RR tak banyak bersuara melalui kuasa hukumnya.
Tapi kini semuanya sudah berbeda. Bripka RR telah menyatakan siap memberikan informasi yang sebenar-benarnya perihal kasus tewasnya Brigadir J.
Kuasa hukum Bripka RR pun telah muncul ke publik.
Sama seperti pengakuan Bharada E, Bripka RR juga mengaku menjadi korban dalam skenario Ferdy Sambo.
Bripka RR pun mengubah keterangannya terkait apa yang sebenarnya terjadi di kasus pembunuhan Brigadir J.
Rupanya, ada dorongan dari istri dan adiknya yang membuat Bripka RR mencabut keterangan sebelumnya.
Istri dan sang adik meminta Bripka RR berkata jujur tentang kejadian sebenarnya di Duren Tiga pada 8 Juli 2022.
Sang istri meminta Bripka RR jujur agar tak membuat nama keluarganya tercoreng, terutama ayah dan anaknya malu.
"Kalau kamu tidak bicara benar, nama baik bapak kamu yang juga polisi (terkena imbas).
Ingat anak kamu, bagaimanapun anak kamu akan melihat, mau apa pembunuh atau apa'," kata kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Seusai dinasehati hal itu, hati Bripka RR mulai luluh.
Dia pun berjanji akan berkata yang sejujurnya.
(Tribunnews.com/ Siti N) (TribunJakarta.com/Siti Nawiroh)
Diolah dari artikel Tribunnews.com dan TribunJakarta.com dengan judul Bripka RR Ngaku Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Aiman: Jangan-jangan Masih Takut dengan FS? dan Bripka RR Pasti Turunkan Brigadir J di Rest Area, Kalau Tahu Bakal Dibunuh Ferdy Sambo di Duren Tiga
Baca artikel lainnya terkait Bripka RR di sini>>