Jadi Google Doodle Hari Ini, Mangkuk Ayam Jago Bukan Desain Asli Indonesia, Intip Asal-usulnya
Inilah asal usul desain mangkuk ayam jago yang jadi Google Doodle hari ini. Ternyata bukan asli Indonesia.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah asal usul desain mangkuk ayam jago yang jadi Google Doodle hari ini.
Ada yang menarik di laman mesin pencarian Google hari ini, Senin, 12 September 2022.
Pada laman mesin pencari, ditampilkan Google Doodle mangkuk dengan lukisan animasi ayam jago seperti sedang berjalan.
Google menambahkan keterangan, 'Merayakan Mangkuk Ayam'.
Adapun yang membuat Google Doodle mangkuk ayam jago itu ialah seniman Helene Leroux.
Baca juga: FILOSOFI dan Makna Mangkuk Ayam Jago di Google Doodle Hari Ini, Tersebar di Negara-negara Asia
Bagi penggemar bakso dan mi ayam, tentu tidak asing dengan mangkuk ayam jago.
Meski populer di pedagang kuliner Tanah Air, ternyata desain mangkuk ayam jago ini bukan asli Indonesia.
Menurut laman resmi Google Doodle, mangkuk ayam jago tersebut pertama kali diimpor ke Thailand dari China.
"Doodle hari ini merayakan Lampang Rooster Bowl yang ikonik, desain peralatan makan tradisional yang menampilkan ayam jantan berekor hitam dengan bunga peony dan daun pisang," tulis Google.

Lampang sendiri merupakan sebuah kota di negara Thailand.
Peralatan dapur tahan lama ini sangat populer di Asia sehingga pemerintah Thailand mendaftarkan mangkuk ayam sebagai produk Indikasi Geografis Lampang pada hari ini di tahun 2013.
Nah, Google Doodle hari ini merayakan momen tersebut.
Ini berarti hukum perdagangan internasional menegaskan kualitas dan reputasi mangkuk ayam yang dibuat di wilayah Lampang, Thailand.
Baca juga: 4 Fakta Menarik Mangkuk Ayam Jago yang Jadi Google Doodle, dari Makna hingga Persebaran

Diimpor ke Thailand dari China
Meski terdaftar sebagai produk Indikasi Geografis Lampang, mangkuk ayam jago rupanya berasal dari Negeri Tirai Bambu.
Mangkuk ini dibuat oleh komunitas Hakka di sekitar Provinsi Guangdong lebih dari seratus tahun yang lalu.
Setiap mangkuk menggambarkan ayam jantan berekor hitam dengan leher merah.
Biasanya dilengkapi peony merah atau ungu dan daun pisang hijau digambar di sisi lain mangkuk.
Dalam karya seni aslinya, ayam jago melambangkan kerja keras.
Sementara itu, daun pisang dan peony merah melambangkan mimpi keberuntungan.

Pada tahun 1957, para pengusaha membuka banyak pabrik peralatan dapur ayam jago di provinsi Lampang, Thailand.
Wilayah itu, yang penuh dengan mineral lempung, lebih cocok untuk pembuatan keramik.
Saat Lampang mulai memproduksi peralatan makan secara massal dengan desain ayam jantan, mangkuk tersebut menjadi salah satu produk terlaris di kawasan ini.
Bahkan, produk tersebut membawa stabilitas keuangan dan kebebasan bagi penduduk lokal Lampang.
Seiring perkembangan zaman, mangkuk ayam jago tersebar luas di negara Asia Tenggara.
Banyak pula desain tiruan mangkuk ayam jago beredar.

Namun, seni membuat mangkuk seperti itu dalam segala keasliannya tetap ada di Lampang.
Meskipun Lampang terus memproduksi mangkuk ayam hingga saat ini, hanya sedikit pabrik yang mampu mendesain mangkuk ayam sesuai dengan gaya dan bahan tradisional.
Hal ini menyebabkan mangkuk ayam jago asli yang dilukis dengan tangan menjadi barang koleksi langka.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)