'Saya Netral', Hotman Paris Siap Pertemukan Pengacara Brigadir J & Pengacara Sambo: Mari Kita Kawal
Hotman Paris siap mempertemukan pengacara Brigadir J dengan pengacara Ferdy Sambo. Ingin kawal sampai kasus pembunuhan dipanggil ke pengadilan.
Editor: Heradhyta Amalia Primadhani
TRIBUNSTYLE.COM - Hotman Paris siap mempertemukan pengacara Brigadir J dengan pengacara Ferdy Sambo.
Kasus pembunuhan Brigadir J masih terus bergulir.
Pengacara Hotman Paris turut menyoroti kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kini, Hotman siap mengundang pengacara Brigadir J dengan pengacara Ferdy Sambo untuk adu debat.
Bagaimana ajakan Hotman Paris untuk kedua pengacara tersebut?
Baca juga: Maaf Kali Ini Saya Gak Bisa, Hotman Paris Tolak Tawaran Jadi Pengacara Ferdy Sambo, Ungkap Alasan
Di mana dalam kasus tersebut telah menetapkan beberapa orang menjadi tersangka di antaranya mantan perwira tinggi Polri yaitu Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan masih banyak lagi.
Dilansir TribunWow.com melalui Instagram @hotmanparisofficial pada Minggu (4/9/2022), Hotman Paris mengaku berada dalam posisi netral tidak membela pihak Ferdy Sambo ataupun pihak Brigadir J.
Oleh karena itu, Hotman Paris ingin mengundang adu debat antara pengacara Ferdy Sambo dan pengacara Brigadir J di Kopi Johny.
Hotman berujar siap menjadi mederator untuk menengahi keduanya.
Informasi tersebut disampaikan oleh Hotman Paris dalam live Instagramnya.
"Saya dalam posisi netral, saya tidak mau komentar terhadap subtansi, kalau dua belah pihak ada saya mau ada perdebatan," kata Hotman Paris.
"Saya mengundang kesediaan dari kuasa hukum Brigadir J yaitu Kamaruddin Simanjutak bertemu dengan tim kuasa hukum dari Ferdy Sambo yaitu Arman untuk berdebat di Kopi Johny dan saya sebagai pembawa acara atau moderatornya."
"Saya tidak mau berpihak," sambung Hotman.
Lebih lanjut, Hotman meminta agar publik mengawal kasus pembunuhan Brigadir J hingga ke pengadilan.
"Mari kita kawal sampai kasusnya dipanggil ke pengadilan," kata Hotman.
Di samping itu, Hotman menuturkan kesaksian beberapa pihak mengenai Ferdy Sambo.
"Saya hanya mengatakan bahwa dari kesaksian dari saksi-saksi kunci menceritakan bahwa Sambo menangis dan tidak lama sesudah Sambo menangis terjadi penembakan," ujar Hotman Paris.
"Itu akan menjadi pembelaan untuk tim kuasa hukum dari Sambo dan saya enggak mau ikutan lagi," sambungnya.

Hotman Paris Ngaku Pernah Diminta Jadi Pengacara Ferdy Sambo
Hotman Paris Hutapea mengaku sempat diminta menjadi pengacara tersangka kasus pembunuhan, Ferdy Sambo.
Dilansir TribunWow.com, Hotman Paris memiliki alasan hingga akhirnya menolak jadi pengacara tersangka kasus pembunuhan Brigadir J allias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang viral itu.
Hal itu diungkapkan dalam acara Pagi Pagi Ambyar TRANS TV, Kamis (1/9/2022).
Dalam tayangan itu, Hotman Paris mulanya membahas isu yang tengah hangat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
"Pembunuhannya sudah diakui, berarti sudah kena, cuma pembunuhan berencana atau pembunuhan spontan," ujar Hotman Paris.
"Jadi hanya mencari hukuman apa yang setimpal."
Pasalnya, menurut Hotman, hukuman yang dijatuhkan akan berbeda untuk kasus pembunuhan spontan dan pembunuhan berencana.
Jika terbukti melakukan pembunuhan berencana, Ferdy Sambo bisa terancam hukuman seumur hidup atau hukuman mati.
"Kalau pembunuhan spontan maksimal 20 tahun, mungkin kalau 15 tahun dengan remisi lebaran, hari libur nasional jadi 10 tahun," ucap Hotman.
Pengacara kondang itu mengakui sempat diminta menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo.
Namun, Hotman Paris memilih menolak tawaran tersebut.
"Maaf untuk kali ini saya enggak bisa."
"Ada alasan tertentu, terutama dalam bulan yang sama ada kasus viral rakyat kecil yang berhasil saya tolong," tandasnya.
Singgung Tangis Ferdy Sambo
Hotman Paris Hutapea kembali buka suara soal kelanjutan kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Dilansir TribunWow.com, Hotman Paris mempertanyakan pengakuan saksi kunci di Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Melalui akun Instagram @hotmanparisofficial, pengacara berdarah Batak itu menyebut tersangka Ferdy Sambo sempat menangis.

Lantas, apa maksud Hotman Paris menyinggung hal tersebut?
Dalam video singkat yang diunggahnya, Hotman mengatakan hanya mempertanyakan keterangan saksi kunci tersebut.
"Ada satu hal yang menggelitik, insting hukum saya sedikit bersuara," ungkap Hotman.
"Dan ini bukan pernyataan, bukan kesimpulan, hanya berupa pertanyaan."
Hotman menyebut Ferdy Sambo sempat menangis seusai kembali dari Magelang.
Tangis Sambo itu, katanya, pecah seusai mendengar pengakuan sang istri, Putri Candrawati alis PC.
"Apakah benar sesudah tiba dari Magelang ke Jakarta, di rumah pribadi Nyonya PC cerita apa yang dialami olehnya di Magelang," ujar Hotman.
"Dan pada saat itu, seorang jenderal yang adalah suaminya, Sambo, menangis."
"Benar enggak itu kejadian seperti kata saksi? Apakah benar para saksi kunci menyatakan itu di BAP?," sambungnya.
Jika hal itu benar, kata Hotman, pembunuhan Brigadir J diduga tak direncanakan sebelumnya.
"Sebab kalau benar saksi kunci memberikan kesaksian bahwa seorang suami menangis begitu mendengar cerita istrinya, maka bisa berakibat ke apakah itu 338 atau 340," beber Hotman.
"Karena emosi berbeda dengan perencanaan."
"Kalau perencanaan tentu matang, kalau emosi masuk ke unsur pembunuhan spontan," tandasnya.
(TribunWow.com/Dian/Tami/Jayanti tri utami)
Artikel ini diolah dari TribunWow.com dengan judul: Hotman Paris Siap Undang Pengacara Brigadir J dan Pengacara Ferdy Sambo untuk Adu Debat: Mari Kawal