Breaking News:

Royal Family

GOSIP Kesehatan Ratu Elizabeth II Mulai Memburuk, Pangeran Charles Sampai Jenguk Tiap Hari

Kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II dikabarkan semakin mengkhawatirkan di usianya yang ke-96 tahun

Penulis: Delta Lidina
Editor: Dhimas Yanuar
rd.com
Kondisi Ratu Elizabeth II dikabarkan semakin mengkhawatirkan. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II dikabarkan semakin mengkhawatirkan di usianya yang ke-96 tahun.

Hal ini terungkap pada perencanaan acara Braemar Gathering di Skotlandia September mendatang.

Kehadiran Ratu Elizabeth II pada acara ini saat ini sedang dipertimbangkan kembali, dilansir oleh 7news.com.au, Senin (29/8/2022).

Padahal Braemar Gathering adalah satu di antara acara favorit ratu.

Datang atau tidaknya Ratu Elizabeth II di acara tersebut masih harus ditinjau kembali di tengah kekhawatiran kesehatan ratu yang semakin menua.

Menurut jurnalis Rob Jobson, jika Ratu Elizabeth II tidak hadir, hal ini akan menjadi sesuatu yang cukup signifikan.

Dan bisa jadi mengisyaratkan banyak soal rahasia kondisi kesehatannya.

Baca juga: VIRAL Ratu Elizabeth Santai Pegang Mahkota Kerajaan Penuh Berlian, Cuma 3 Orang yang Boleh Menyentuh

Pakar kerajaan mengatakan gathering di Skotlandia tersebut adalah acara favorit ratu dalam kalendernya.

Gathering ini berlangsung pada akhir pekan pertama di bulan September setiap tahunnya.

"Saya pikir, ini akan signifikan jika dia (Ratu) tidak hadir," kata Jobson tentang kemungkinan ketidakhadiran Ratu Elizabeth II.

Lebih lanjut Jobson menggambarkan kondiri Ratu Elizabeth II yang mana untuk berdiri pun sulit.

"Pemahaman saya adalah mereka (orang-orang kerajaan) mencoba mencari cara untuk memasukkannya pada acara."

"tapi kenyataannya adalah dengan masalah pergerakan atau mobilitas sang ratu, dia berjuang untuk berdiri, itu pun sulit," tambah Jobson.

Kehadiran Ratu Elizabeth II di acara penting ini masih menjadi abu-abu.

Hal ini lantas memicu spekulasi bahwa Ratu Elizabeth II memang dalam kondisi kesehatan yang tidak prima.

Kabarnya, Ratu Elizabeth II mengalami masalah mobilitas tubuhnya.

Para pengurus kerajaan khawatir bahwa perjalanan pulang-pergi sejauh 1000 mil ke London mungkin terlalu berat baginya, laporan dari New York Post.

Demikian pula, Sang Ratu juga tidak nampak di gereja pada hari Minggu sejak kehadirannya di Kastil Balmoral

Pangeran Charles menjenguk

Di sisi lain, belakangan Pangeran Charles telah melakukan kunjungan rutin terhadap Ratu Elizabeth II di Kastil Balmoral.

Kegiatan Pangeran Charles ini juga semakin memicu kehawatiran teka-teki kesehatan Ratu Elizabeth II.

Selain Pangeran Charles, anak Ratu Elizabeth II lainnya, Pangeran Andrew, dan putrinya, Putri Beatrice dan Pangeran Eugenie, juga telah berkunjung.

Ada cerita yang mencuat bahwa Pangeran Charles dan adiknya, Pangeran Andrew telah mengadakan pertemuan penting di Skotlandia, menurut Rob Jobson.

Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth II
Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth II (Royal Family)

Baca juga: Warga Terkejut Lihat Cucu Kesayangan Ratu Elizabeth Jadi Tukang Kebun, Dibayar Rp120 Ribu per Jam

Jobson pun menaruh curiga.

"Ada sesuatu di sana," katanya.

Rencana Ratu Elizabeth II melakukan perjalanan kembali ke London untuk penyambutan perdana menteri baru pengganti Boris Johnson juga dibatalkan.

Ratu Elizabeth II sebelumnya singgah ke Kastil Balmoral untuk liburan musim panasnya bulan lalu.

Dia berencana untuk tinggal selama 10 minggu, namun akhirnya justru lebih lama dari itu.

Banyak anggota keluarga telah membuat rencana untuk mengunjungi ratu di perkebunan Skotlandia, namun nampaknya hal itu tak akan terjadi.

Sebelumnya, pihak istana awalnya menyarankan bahwa Ratu Elizabeth II akan kembali dari Skotlandia langsung ke London.

Dia ke London untuk acara pertemuan dengan perdana menteri baru dan perpisahan dengan Boris Johnson.

Hingga ini pihak istana masih bungkap dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Banyak rencana dan agenda kerjaan batal dikunjungi Ratu Elizabeth II.

Pangeran Harry dan Meghan Markle diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Inggris untuk bisnis.

Namun belum jelas apakah mereka akan menjenguk Ratu Elizabeth II di Balmoral.

Skenario besar jika Ratu Elizabeth II wafat

Terlepas dari segala kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II, ternyata ada skenario besar yang sudah dirancang kerajaan untuk hari kematian ratu.

Rencana pemakaman Ratu Elizabeth II sudah direncanakan dengan rapi dalam operasi rahasia yang disebut "London Bridge is down"

Ratu Elizabeth II adalah penguasa Kerajaan Inggris yang memerintah dengan durasi terlama dalam sejarah Inggris.

Kini Ratu Elizabeth II telah berusia 96 tahun.

Operasi London Bridge, skenario Ratu Elizabeth II wafat.
Operasi London Bridge, skenario Ratu Elizabeth II wafat. (Africa Today News)

Segala hal buruk yang kemungkinan terjadi sudah dipersiapkan antisipasinya termasuk saat ratu meninggal.

Antisipasi ini telah ada selama lebih dari setengah abad.

Ratu Elizabeth II naik tahta sejak 68 tahun yang lalu.

Angka ini melewati pendahulunya yaitu Ratu Victoria yang memiliki masa pemerintahan selama 63 tahun 7 bulan 2 hari pada periode 1838-1901.

Elizabeth menjadi ratu pada 6 Februari 1952 dengan penobatannya pada 2 Juni 1953.

Ratu naik tahta setelah kematian ayahnya, Raja George VI.

Rencana darurat antisipasi kematian Ratu Elizabeth II pun sudah dirancang sejak tahun 1960an.

Operasi yang dikenal sebagai "London Bridge is down" akan diaktifkan di seluruh dunia saat hari menyedihkan itu tiba.

Pesan akan segera dikirim ke Perdana Menteri serta negara-negara persemakmuran yang dikepalai oleh ratu.

Istana Buckingham tidak akan mengomentari pengaturan pemakaman anggota keluarga kerajaan, namun selama bertahun-tahun semakin banyak rincian rencana yang muncul.

Pemerintah, pegawai negeri, dan pembantu kerajaan bertemu sekitar tiga hari per tahun untuk memperbarui rencananya.

Kematian seorang kepala negara akan mengarah pada periode 12 hari berkabung nasional di seluruh Inggris.

Setiap kemungkinan, termasuk apa yang dilakukan di lokasi yang memungkinkan di mana Ratu Elizabeth II meninggal telah dipikirkan dengan cermat.

Namun, dalam setiap skenario diketahui Ratu akan dibawa kembali ke ruang tahta di istana.

Peti mati Ratu Elizabeth II diharapkan berada di Westminster Hall selama beberapa hari untuk memungkinkan publik memberikan penghormatan.

Ratu Elizabeth II bersama ayahnya, Raja George VI, ibunya, Elizabeth Angela dan adiknya, Putri Margaret.
Ratu Elizabeth II bersama ayahnya, Raja George VI, ibunya, Elizabeth Angela dan adiknya, Putri Margaret. (Body Height Weght)

Ketika ibu suri meninggal pada tahun 2002, lebih dari 200 ribu orang memberikan penghormatan ketika jenazahnya disemayamkan selama tiga hari.

Bendera Union Jack di seluruh penjuru negeri akan dikibarkan setengah tiang dengan buku belasungkawa ditempatkan di sejumlah lokasi-lokasi kedutaan internasional.

Pemakaman ditetapkan 12 hari setelah kematian di Westminster Abbey atau Katedral St Paul.

Misa akan dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury, uskup paling senior di Gereja Inggris.

Hari pemakaman akan menjadi hari libur umum untuk memungkinkan negara memberikan penghormatan.

Tanggal penobatan raja atau ratu berikutnya juga akan menjadi hari libur bank.

Pangeran Charles adalah pewaris tahta berikutnya.

Jika dia menjadi raja, lagu kebangsaan akan diubah menjadi God Save The King.

Perangko baru, uang kertas, dan uang koin baru akan segera diedarkan.

Sementara kini, Pangeran Charles berusia 73 tahun.

(Delta Lidina/TribunStyle)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Royal FamilyRatu Elizabeth IIPangeran Charleskesehatan Ratu Elizabeth II
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved