Berita Viral
Mahasiswa KKN UGM Pulang ke Jogja Diiringi Tangis Massal Sekampung, Ini Alasan Warga Begitu Sayang
Para warga sebuah desa di Maluku ini menangis seolah tidak rela berpisah dengan para mahasiswa KKN UGM yang sudah dianggap keluarga sendiri.
Editor: Amirul Muttaqin
Hal itu dilakukan karena warga telah mengganggap para mahasiswa UGM itu sebagai anak dan saudara sendiri.
Azis yang juga ikut mengantar mahasiswa KKN ke bandara ini mengamini suasana sedih yang menyelimuti suasana perpisahan itu. Para mahasiswa itu, kata dia, tak meninggalkan kesan buruk selama di desa.
“Mereka sangat berhasil dan mereka telah meninggalkan kesan yang sangat baik di mata masyarakat dan mungkin karena itu semua orang sedih dan menangis,” katanya.
Azis mengungkapkan, sebelum mengantar para mahasiswa ke bandara, pemerintah desa dan warga juga membuat acara perpisahan pada malam harinya.
Warga dan para mahasiswa juga larut dalam kesedihan karena segera berpisah. Para mahasiswa KKN juga diajak mengunjungi sejumlah lokasi wisata dan beberapa pulau di Maluku Tenggara, termasuk Pantai Wisata Bair.
“Ada juga acara perpisahan di desa dan mahasiswa KKN juga diajak ke pulau-pulau termasuk ke pantai wisata Bair,” ujarnya.
Saat akan pulang meninggalkan dua desa itu, para mahasiswa juga diberikan berbagai macam oleh-oleh khas Maluku Tenggara. Bahkan mahasiswa yang KKN di Desa Dian ikut diberikan baju adat dan syal khas Maluku Tenggara.
Azis menambahkan, selama berada di desa tersebut para mahasiswa KKN telah banyak memberikan ilmu yang didapat di perguruan tinggi kepada masyarakat.
Ia pun berharap ke depan mahasiswa UGM akan kembali ke desa tersebut.
“Kalau dari UGM ini baru pertama kali, kita berharap semoga ke depan ada lagi mahasiswa dari UGM datang ke sini,” katanya.
Baca juga: Mahasiswa Unhas Ngaku Non-biner saat Ditanya Gender, Orangtua Malu, Datangi Kampus Meminta Maaf

Apresiasi
Terkait dengan keberhasilan pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa KKN UGM di Desa Dian Pulau, Ketua Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Maluku Zaharudin Daud Latuconsina mengaku sangat bangga.
Zaharudin mengaku sangat terharu setelah melihat video ratusan warga melepas kepulangan mahasiswa UGM ke Yogyakarta.
“Selaku alumni UGM dan Ketua Kagama Maluku saya sangat bangga sekaligus terharu dengan keberhasilan yang dicapai adik-adik saya di Maluku,” kata Zaharudin.
Ia mengaku tangis haru warga menandakan para mahasiswa UGM membaur saat berada di lokasi KKN. Para mahasiswa, kata dia, mampu membuat perubahan berarti di masyarakat.
“Kalau kesannya tidak baik dan tidak berhasil, pasti perpisahannya tidak akan seperti itu,” ujarnya.
Ia pun berharap para mahasiswa KKN yang telah kembali dapat menceritakan keindahan dan keramahan masyarakat Maluku, khususnya di lokasi KKN, kepada keluarga dan teman-teman mereka di kampus.
“Ceritakan kepada semua orang tentang keindahan alam dan keramahan masyarakat Maluku dan kepada adik-adik semua semoga sukses menyertai,” harapnya.
Diolah dari artikel di TribunSolo.com yang berjudul Viral Momen Sedih Warga Desa di Maluku Berpisah dengan Mahasiswa KKN UGM, Ini Kisah di Baliknya