'Gak Apa-apa, Hanya Sedikit Jelek' Pilu Gadis, Wajah Kanan Ditumbuhi Rambut, Tegar Dicibir Bak Kera
Kisah Dung, gadis yang wajah hingga punggungnya kanannya ditumbuhi rambut bak jenggot. Dung lantas cerita momen kelahiran hingga asmaranya.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Penampilan merupakan salah satu hal yang penting, apalagi bagi perempuan.
Mereka tentu ingin selalu memperlihatkan penampilan terbaik di hadapan orang lain.
Namun apa jadinya kalau ada hal-hal yang 'mengganggu' penampilan terbaik tersebut?
Itulah yang dialami gadis bernama Dung.
Dilansir TribunStyle.com dari eva.vn pada Selasa, 23 Agustus 2022, Dung berusia 22 tahun.
Di Desa Phu Quy, siapa yang tak mengenal Dung. Dari orangtua hingga anak-anak, semua orang mengetahuinya.
Dung sebenarnya sama seperti gadis kebanyakan.
Baca juga: DULU Dituduh Malu Bayinya Berbibir Sumbing, Artis Beber Fakta Asli, Kini Bahagia: Ikut Jalan Allah
Hanya saja, di bagian kanan wajahnya terdapat bulu berwarna hitam bak jenggot.
Hal tersebut membuat Dung menjadi perhatian. Ia bahkan disangka serigala sehingga membuat orang sempat tak berani mendekatinya.
Lambat laun warga mulai berinteraksi dengan Dung dan menyadari bahwa Dung sama seperti mereka.
Dung santai, lembut, dan sangat baik hati.
"Sekarang dia adalah Ketua Serikat Perempuan Dusun, sangat agresif," kata Bibi Nam, seorang penduduk desa.
Dung memiliki ibu asli di Phu Quy, tetapi keluarganya telah pindah ke tempat lain untuk waktu yang lama.
Saat ini, Dung tinggal bersama kakek dan bibi bungsunya.
"Orangtua saya sekarang bekerja jauh, di Dong Thap. Saya belajar sampai kelas 8, kemudian saya istirahat, lalu saya pergi ke Saigon untuk melamar pekerjaan.
Tahun lalu ketika pandemi Covid-19 merebak, saya pindah ke sini untuk tinggal bersama kerabat saya.
Kadang-kadang saya bisa melihat orangtua saya," ungkap Dung.
Dung kemudian menceritakan kondisi tubuhnya yang berbeda dari kebanyakan orang.
Ia mengaku tak tahu secara pasti mengenai apa dan seberapa bahayanya bagi kesehatan.
"Mungkin sejak saya dalam kandungan ibu saya, saya mengidap penyakit itu," lanjutnya.
Baca juga: Kasus Langka, Wanita Melahirkan 2 Bayi Kembar Beda Warna Kulit: Orang Mengira Mereka Beda Ayah
Saat Dung lahir, sang ibu mengatakan putrinya memiliki tanda lahir hitam di sisi kanan wajah yang mengalir lurus ke punggung dan dadanya.
"Saat itu orangtua saya miskin, jadi mereka tidak punya uang untuk membawa putri mereka ke rumah sakit tingkat yang lebih tinggi untuk pemeriksaan," papar Dung.
Dung pun tumbuh menjadi gadis dengan tanda lahir hitam di wajahnya.
Semakin tua usianya, tanda lahir itu semakin melebar dan menumbuhkan rambut seperti jenggot.
Orang-orang lantas memberinya beragama julukan seperti manusia serigala hingga kera.
Bahkan tak sedikit yang menjauhi Dung karena takut kondisi tersebut menular.
"Aku sangat sedih. Sampai pada titik keraguan diri dan rasa bersalah. Saya tidak berani ke mana-mana, hanya berkeliaran di sekitar rumah.
Baru kemudian saya sadar, saya harus menjalani hidup saya sendiri, terlepas dari cibiran orang.
Oleh karena itu saya memutuskan untuk hidup bahagia dan melakukan sesuatu yang berguna untuk diri saya sendiri," terang Dung.
Saat ditanya alasan tak mencukur rambut tanda lahirnya itu, Dung mengaku ibu dan neneknya melarang.
Mereka takut hal itu akan mempengaruhi kesehatannya.
Namun di hati terdalam Dung, ia sebenarnya ingin pergi ke Saigon dan mencukur rambut tanda lahirnya itu.
"Aku juga mau, tapi aku tidak punya uang. Selain itu, menurut saya tidak apa-apa membiarkan diri saya seperti itu, hanya sedikit jelek.
Saya ingin menjadi saya, seperti saat orangtua melahirkan saya," jelas Dung.
Baca juga: Idap Sakit Langka, Wanita Ini Hanya Makan Keripik Selama 23 Tahun, Terkejut saat Rasakan Stroberi
Berbicara soal pekerjaannya sebagai pegawai di dusun, Dung mengaku sangat bersyukur.
"Bekerja di Serikat Wanita telah banyak membantu saya mengatasi nasib saya. Saya bisa banyak bepergian, berinteraksi dengan banyak orang, jadi saya juga percaya diri dan berani melihat kebenaran dengan terus terang.
Sekarang saya tidak lagi dijauhi orang, ini adalah kebahagiaan terbesar dalam hidup saya," beber Dung.
Di Serikat Wanita, Dung bertanggung jawab atas bagian profil atau membantu rekan kerja dengan pekerjaan sampingan.
Setiap bulan, dia mendapat gaji 894 ribu Dong Vietnam atau sekitar Rp 568 ribu.
Memang terlihat kecil namun untuk seseorang yang 'tidak menghabiskan apapu' seperti dia, itu jumlah uang yang besar.
Dung menabung gajinya untuk bisa pergi melakukan pemeriksaan kesahatan di rumah sakit besar di Saigon.
Tentang asmara, Dung mengaku sempat ada ibu yang memintanya untuk menikah dengan anaknya.
Namun Dung menolak.
"Ketika usia 18 tahun, seorang gadis minta saya menjadi menantu perempuan, ingin menikahi saya untuk putra mereka.
Saya menolak karena saya tidak tahu siapa orang yang akan menikahi saya.
Saya ingin pernikahan didasarkan pada cinta, simpati, dan berbagi.
Sekarang saya juga kepikiran untuk memiliki keluarga. Impian saya tidak muluk-muluk, saya hanya ingin sosok yang mencintai saya dan keluarga saya," pungkas Dung.
(TribunStyle.com/Febriana)
