Breaking News:

Doa Muslim

Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW, Dimulai dengan Membasuh Telapak Tangan

Simak tata cara mandi wajib yang benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Dimulai dengan membasuh kedua telapak tangan.

Net
Tata cara mandi wajib 

TRIBUNSTYLE.COM - Simak tata cara mandi wajib yang benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Dimulai dengan membasuh kedua telapak tangan.

Mandi wajib atau disebut juga dengan mandi junub adalah mandi yang harus dilakukan oleh seorang muslim untuk menghilangkan hadas besar.

Mandi wajib  juga dapat diartikan sebagai proses pembersihan fisik yang menjadi kewajiban seorang umat muslim.

Seperti keluarnya sperma setelah berhubungan intim, haid, dan nifas. 

Hal utama yang dilakukan saat mandi wajib adalah mengawalinya dengan membaca niat.

Lantas, bagaimana tata cara mandi wajib yang benar?

Baca juga: Niat Mandi Wajib Setelah Junub, Haid, Nifas Sesuai Sunnah Rasulullah, Simak Pula Tata Caranya

Niat dan Doa mandi wajib sebagai berikut:

"Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah yang Maha Tinggi."

Penjelasan ustaz Adi Hidayat terkait waktu terbaik berhubungan badan dan tata cara mandi wajib atau mandi janabah sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Mandi wajib atau disebut juga dengan mandi junub adalah mandi yang harus dilakukan oleh seorang muslim untuk menghilangkan hadas besar, seperti keluarnya sperma setelah berhubungan intim, haid, dan nifas. 

Mandi yang disebut juga mandi janabah ini dilakukan Rasulullah SAW setelah melakukan hubungan intim dengan istri.

Dalam unggahan YouTube Mentari Senja, "Tata Cara Mandi Junub yang Benar Sesuai SUNNAH! Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA menjelaskan tata cara mandi wajib yang dilakukan Rasulullah SAW.

Ulama 36 tahun tersebut menjelaskan jika dalam sunnahnya, Rasulullah selalu berhubungan intim setiap malam hari, dan tak pernah ada riwayat yang mengatakan beliau berhubungan badan di siang hari.

Bacaan doa sebelum mandi wajin di bulan Ramadhan
Bacaan doa sebelum mandi wajin di bulan Ramadhan (Kolase TribunStyle (Pixabay, Kohler.com))

Baca juga: Niat, Tata Cara Serta Bacaan Doa Buka Puasa Senin Kamis, Termasuk 10 Manfaat Rajin Berpuasa

"Usahakan semaksimal mungkin berhubungan badan di malam hari sesuai sunnah. Tidak ada larangan untuk melakukannya di siang hari tapi kalau mau mengkuti sunnah nabi, lakukanlah di malam hari," ujarnya.

Pria kelahiran Pandeglang ini juga menjelaskan mengapa mandi tersebut dinamakan mandi janabah.

Menurut ustaz Adi Hidayat, mandi junub berasal dari kata janab, yang berarti semua sisi tersapu bersih. Artinya, mandi junub harus mampu membersihkan setiap kotoran sekecil apapun yang ada di sela-sela terkecil di bagian tubuh.

"Kenapa mandi disebut mandi janabah karena ingin memberi kesan dalam mandi itu semua sisi semua bagian dalam tubuh kita itu mesti tersapu dengan air." jelasnya.

Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi (askmen.com)

Baca juga: Doa Terhindar dari Rasa Malas, Cocok untuk Awali Akhir Pekan, Lengkap 5 Trik Agar Lebih Semangat

Baca juga: Doa Buka Puasa Senin Kamis, Ust Adi Hidayat: Bukan Allahumma Laka Sumtu, Lengkap 5 Amalan Berbuka

Lantas bagaimana tata cara mandi janabah yang benar?

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, mengenai mandi janabah atau mandi junub ini haditsnya bersumber dari Aisyah dan Maimunah, yang merupakan istri Nabi Muhammad SAW.

Hadits yang diriwayatkan Aisyah termaktub dalam Kitab Sahih Bukhari nomor hadits 248 dan Sahih Muslim nomor hadits 316.

Jika berdasarkan hadits dari A'isyah, Rasul SAW ketika mandi janabah melakukan hal berikut:

1. Menuangkan air untuk membasuh kedua tangan.

2. Berwudhu seperti untuk Solat.

3. Dari bejana (gayung) yang disiapkan, ambil air kemudian menyela-nyela rambut.

4. Mengambil air, membasuh menyiramkan ke kepala keseluruhan.

Mandi
Mandi (LarsZahnerPhotography)

Sedangkan hadist yang diriwayatkan Maimunah dari Abdullah Bin Abbas, di Al Bukhari nomor 265, tata cara mandi wajib adalah sebagai berikut.

1. Mengambil air dengan tangannya, kemudian mencuci kemaluan dengan tangan kirinya.

2. Menyela-nyela bagian kepala. Bagi perempuan bisa diikat atau dikepang. Setelah itu disiram keseluruhan.

3. Setelah itu, baru berwudhu layaknya solat tapi kaki belum dibasuh.

4. Setelah itu siramkan secara keseluruhan.

5. Terakhir baru cuci kaki. 

Dari dua hadits ini, ulama menggabungkan kedua hadits ini dibuat susunan paling lengkap.

Jadi jika digabungkan maka tata cara pelaksanaan mandi junub adalah sebagai berikut:

1. Cuci tangan

2. Mencuci kemaluan, kemudian cuci dengan sabun.

3. Menyela-nyela rambut

4. Basuh kepala secara keseluruhan

5. Berwudhu seperti layaknya akan solat sampai kakinya.

6. Basuh tubuh secara keseluruhan, mandi dengan rapi.

Jika sudah melakukan mandi janabah maka seorang muslim tak perlu lagi memperbarui wudhunya.

(TribunStyle.com/Putri/Triroessita Intan P)

Baca juga artikel terkait amalan harian yang dijelaskan oleh ustaz Adi Hidayat di sini ..

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
tata cara mandi wajibRasulullah SAWurutan mandi wajib yang benar
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved