Breaking News:

Wanita Tak Menyesal Hamil Umur 14 dan Jadi Ibu Tunggal, Putrinya Kini Sudah Besar dan Jadi Sahabat

Wanita asal Skotlandia, yakni Shannon tidak menyesal dirinya hamil di usia 14 tahun dan kini jadi orangtua tunggal untuk sang putri, Brooke.

The Sun
Shannon tidak menyesal dirinya hamil di usia 14 tahun dan kini jadi orangtua tunggal. 

TRIBUNSTYLE.COM - Tingkat kehamilan remaja di Skotlandia telah turun selama 13 tahun berturut-turut.

Hal itu menjadi tingkat terendah sejak rekor dimulai.

Sebuah laporan oleh Public Health Scotland menempatkan angka tersebut pada 23,9 per 1.000 wanita di bawah 20 tahun pada tahun 2020, setara dengan 3.300 kehamilan.

Dilansir dari The Sun, persepsi remaja di Skotlandia yang memiliki anak akan menyesali keputusan mereka yang memilih untuk menikah muda.

Namun, rupanya tak semua remaja menyesali pernikahan dini.

Hal itulah yang dialami oleh Shannon Henderson, dia menikah dini dan kemudian dia hamil pada usia 14 tahun.

Baca juga: Bagikan Cerita Suka Duka Besarkan 9 Bayi Kembar, Ibu Ini Blak-blakan Ganti Popok Anak 45 Kali Sehari

Tak sedikit warganet mencibir aksi Shannon yang memilih untuk menikah dan memiliki momingan di usia 14 tahun.

Seakan tak peduli, remaja tangguh yang sekarang berusia 22 tahun itu kini ingin fokus untuk memastikan putrinya yang bernama Brooke, sekarang berusia tujuh tahun, memiliki kesempatan yang sama seperti setiap anak lainnya.

Meski begitu, Shannon mengatakan pernikahannya dengan sang suami tidak bisa dipertahankan dan akhirnya cerai.

Menjadi ibu tunggal, wanita dari Cumbernauld itu bahkan membawa anaknya ke sekolah.

Di sekolah dia akan dibantu oleh gurunya dan menjadi babysitter dadakan saat dia belajar untuk ujian.

Meski begitu, Shannon rupanya mendapat apreasiasi dari khalayak ramai, meski sudah punya anak dia tetap ingin melanjutkan pendidikannya.

Shannon mengatakan penting bagi setiap orang tua muda, bahwa pendidikan jangan sampai terhenti meski sudah memilik bayi.

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (Stock Image)

Saat berusia 14 tahun, Shannon mengatakan: "Di usia itu saya adalah ibu yang baik dan tidak bisa diprediksi siapa pun, seluruh hidup saya adalah untuk anak saya, Brooke.

Brooke menjadi seluruh kepribadian saya, itulah peran yang saya capai dan saya merasa telah melakukan pekerjaan dengan baik.

Terkadang saya masih terlalu keras pada diri saya sendiri.

Saya meninggalkan sekolah, pergi ke universitas, pindah dan merawat Brooke pada saat yang sama dan saya menjadi sangat kewalahan dan saya berjuang. 

Saya benar-benar tidak ingin masuk ke dalam stereotip ibu muda yang khas jadi saya memberi banyak tekanan pada diri saya sendiri.

Pada awalnya ketika saya memilikinya dan saya berada di sekolah, saya melakukannya dengan sangat baik dan sekarang saya lagi, tetapi saya benar-benar berjuang.

Semua yang ingin saya lakukan lebih sulit karena saya adalah orang tua tunggal dari anak saya.

Saya berhasil membuat hidup saya cocok di sekitar Brooke dan dia akan datang ke apa pun yang saya lakukan.

Saya tidak memiliki batasan, saya membawanya ke mana-mana bersama saya. 

Saya menemukan sekelompok teman yang luar biasa yang baru tahu bahwa Brooke dan saya datang sebagai pasangan," tuturnya.

Bawa Anak Ke Sekolah

Shannon mengatakan dirinya selalu membawa anaknya ke sekolah karena dirinya tidak memiliki pengasuh di rumah.

"Jika saya tidak memiliki pengasuh anak, saya akan membawa anak saya ke sekolah.

Saya merasa dia bisa masuk ke situasi apa pun dan merasa nyaman dan hormat sekarang karena ini.

Saya sangat fokus untuk mendapatkan kualifikasi saya dan awal yang baik dalam hidup bagi kami berdua.

Ketika saya seusia itu saya pikir saya tahu segalanya dan saya merasa lebih tua dari saya. 

Ketika orang-orang terkejut dengan apa yang saya lakukan, itu tidak terasa seperti masalah besar bagi saya.

Sekarang saya melihat ke belakang dan saya tidak bisa mempercayainya. Saya sangat bangga dengan semua yang telah saya lalui.

Dengan perbedaan usia yang lebih kecil di antara kita, ada begitu banyak hal yang dapat saya lakukan sebagai orang tua," tuturnya.

Anggap Anak Sebagai Sahabat

"Brooke adalah sahabat saya dan orang-orang mengatakan Anda seharusnya tidak memiliki hubungan seperti itu dengan anak-anak Anda, tetapi kami telah melalui begitu banyak hal bersama dan sangat dekat.

Pikiran tentang dia memiliki anak ketika saya melakukannya adalah gila. 

Jika dia punya anak ketika saya memilikinya, saya akan berusia 30 tahun dan seorang kakek-nenek dan itu terdengar gila.

Namun, salah satu hal terbaik tentang menjadi orang tua muda adalah kenyataan bahwa Brooke mengenal ayah saya yang meninggal dunia.

Brooke dan keponakan-keponakan saya memanggil ayah saya "Grumpa" dan saya sangat senang Brooke memiliki enam tahun bersamanya. 

Jika saya memilikinya ketika saya lebih tua, mereka tidak akan memiliki waktu bersama.

Saya tidak tahu apakah dia akan mengingat banyak hal tetapi saya harap dia akan memiliki kenangan tentang dia, kami pergi berlibur bersama, dan memiliki ulang tahun dan Natal yang luar biasa," pungkasnya.

Baca juga: PILU Bayi 4 Bulan, Meninggal Kehabisan Napas, Diduga Imbas Popok Tutupi Wajahnya, Pengasuhnya WNI

Kisah Lainnya - Bagikan Cerita Suka Duka Besarkan 9 Bayi Kembar, Ibu Ini Blak-blakan Ganti Popok Anak 45 Kali Sehari

Lahirkan sembilan anak kembar, ibu ini mengalami kelelahan karena anak-anaknya ganti popok sebanyak 45 kali dan mampu habiskan 15 kg susu dalam seminggu.

Memiliki anak kembar tentunya menjadi suatu hal yang menantang dan menggembirakan bagi setiap orang tua.

Enaknya, orang tua bisa membesarkan anak dalam satu waktu, tetapi tidak enaknya mereka membutuhkan tenaga dan waktu ekstra untuk mengasuh dua anak sekaligus.

Namun, apa jadinya jika orang tua mengasuh 9 anak kembar sekaligus?

Apakah sudah terbayang betapa sibuknya orang tua tersebut?

Melansir dari Daily Mail, wanita yang melahirkan 9 anak kembar itu dikenal sebagai Halima Cisse dari Mali, yang melahirkan bayi kembarnya di Maroko.

Seorang ibu bersama perawat dan anak kembarnya
Seorang ibu bersama perawat dan anak kembarnya (BBC)

Baca juga: Viral Bayi Kembar Siam Asal Brasil Berhasil Dipisah Lewat Virtual Reality, Kerahkan 100 Staf Medis

Wanita itu diterbangkan oleh pemerintah ke Maroko, agar mendapatkan perawatan terbaik saat melahirkan.

Pada tahun lalu, kisahnya melahirkan sembilan anak kembar itu viral di media sosial, dikutip dari Lobak Merah, Senin (15/8/2022).

Kali ini, dirinya  viral lagi setelah dirinya membagikan pengalamannya saat membesarkan semua bayinya.

Diketahui, sembilan bayi kembar tersebut terdiri dari lima bayi perempuan dan empat bayi laki-laki.

Selama setahun menjadi orang tua, Halima membagikan fakta mencengangkan, di mana dia harus mengganti popok anak-anaknya 45 kali sehari.

Tak hanya itu, bayi-bayinya juga bisa mengonsumsi 15 kg susu formula dalam seminggu.

Waktu tidur bayinya yang kini berusia 13 bulan itu juga bervariasi, jadi jika yang satu tidur, maka yang lain akan bangun.

Suaminya, Abdelkader, menjelaskan kalau mereka juga mencoba membangun rutinitas untuk bayi kembar mereka.

Di mana pada pukul 10 pagi, bayi-bayi itu akan ditempatkan di ruang tamu dan televisi akan dinyalakan.

Hal ini dikarenakan bayi kembar mereka menyukai film kartun, sehingga mereka akan tenang dan tidak menangis atau rewel.

Untuk saat ini, Halima juga dibantu oleh seorang perawat untuk merawat anak kembarnya.

Baca juga: Tak Terima Istri Melahirkan 5 Anak Kembar, Pria Ini Pilih Kabur: Tak Mau Mengurus Banyak Anak

Untuk perkembangan si kembar, karena kesembilan anak itu sudah mencapai usia satu tahun, maka sudah ada yang pandai duduk hingga ada yang sudah pandai merangkak.

Pasangan suami istri ini sangat tidak menyangka dengan anugerah yang mereka terima karena semua anaknya juga tumbuh sehat.

(TribunStyle/Jonisetiawan/Vidya)

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
hamilSkotlandianikah mudakisah wanita hamil muda
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved