NGAMUKNYA Gibran saat Paspampres Pukul Sopir Truk di Solo, Tak Terima, Tarik Masker: Aku Malu Banget
Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Solo tak bisa menahan amarah saat warganya dipukul anggota Paspampres. Ia sampai menarik masker Paspampres.
Editor: Febriana Nur Insani
Apalagi, dia menilai anggota Paspampres itu baru meminta maaf setelah kejadian tersebut viral.
"Kalau bagi saya belum selesai. Mereka minta maaf karena beritanya viral, kalau nggak viral, mereka nggak minta maaf," kata Gibran.
Gibran juga mengaku tidak terima ada warga Kota Bengawan yang diperlakukan kasar.
Terlebih kejadian tersebut terjadi di Kota Solo.
Bahkan, anggota Paspampres juga sedang tidak dalam melakukan tugas atau mengawal.
"Kalau saya nggak terima warga digituin, dia nggak salah kok. Paspampres juga dalam posisi tidak mengawal siapa-siapa," ungkapnya.
Gibran menegaskan semua laporan yang masuk selalu direspon.
"Semua laporan warga saya terima. Kebetulan di post di Twitter txtdrberseragam dan viral," pungkas dia.
Baca juga: Personel Dream Theater Mulai Tiba di Solo, Gibran Belum Ajak Kulineran, Canda: Takut Asam Urat

Minta Maaf dan Akui Khilaf Pukul Sopir Truk di Solo
Terungkap sudah, ternyata dugaan pemukulan hingga penahan SIM kepada sopir truk yang dilakukan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampers) di Kota Solo benar adanya.
Anggota Paspampres yang diketahui bernama Hari Misbah itu terpantau menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Dari pantauan TribunSolo.com, Hari tiba di Balaikota Solo sekitar pukul 10.36 WIB.
Hari mengakui kesalahannya bahwa telah melakukan pemukulan terhadap sopir truk.
"Ya saya mengakui saya salah, saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Hari, usai bertemu Gibran, Jumat (12/8/2022).