VIRAL Nenek 93 Tahun Berhasil Taklukkan Tantangan Berdiri di Sayap Pesawat Sambil Terbang di Udara
Nenek berusia 93 tahun ini berhasil menantang dirinya sendiri untuk berdiri di sayap pesawat saat pesawat melakukan penerbangan.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Nenek berusia 93 tahun ini berhasil menantang dirinya sendiri untuk kelima kalinya dan berhasil berdiri di sayap pesawat saat pesawat melakukan penerbangan.
Setiap individu biasanya memiliki satu tantangan yang ingin diwujudkan sekali seumur hidupnya.
Entah itu tantangan biasa atau bahkan yang ekstrem sekali pun.
Misalnya saja nenek di bawah ini, di mana ia berhasil menantang dirinya dengan melakukan hal yang di luar nalar untuk umurnya.
Dilansir dari UK Metro, ada seorang nenek berusia 93 tahun di Inggris yang berhasil menyelesaikan aksi berdiri di sayap pesawat saat pesawat itu terbang untuk kelima kalinya.
Baca juga: KISAH Viral Bocah Kecil Naik Pesawat Sendirian dari Palembang ke Batam, Penumpang Keheranan
Dengan aksinya itu, ia ingin memberitahu kalau usia bukanlah penghalang untuk melakukan berbagai tantangan.
Digambarkan, aksi ini butuh keberanian yang tinggi karena harus memanjat sayap pesawat.
Selain itu, individu tersebut juga akan diikat ke harness dan berdiri saat pesawat melakukan penerbangan aerobatik di udara.
Tetapi, sebenarnya tantangan itu bukanlah yang pertama untuk nenek bernama Betty Bromage ini.
Pasalnya, ia sudah melakukan aksi tersebut sebanyak 4 kali, bahkan ia juga berhasil mengumpulkan dana amal untuk Sue Ryder lewat tantangan itu.
Diketahui, nenek tersebut melakukan olahraga ekstrem ini karena terinspirasi dari iklan coklat batangan di televisi.
Betty Bromage dikabarkan pertama kali melakukan tantangan pada usia 87 tahun, padah saat itu dirinya juga sudah menderita radang sendi di lehernya.
"Anda tidak pernah tahu apa yang bisa Anda lakukan sampai Anda mencobanya," ujar wanita itu dilansir dari Kosmo, Kamis 11 Agustus 2022.
Bromage menceritakan, sebelum melakukan tantangan ekstrem berdiri di sayap pesawat ini, dulunya hanya berani menunggang kuda saja.
"Saya berusia akhir 80-an ketika saya pertama kali mencoba kegiatan semacam ini.
Sebelumnya, aktivitas paling berbahaya yang pernah saya lakukan adalah menunggang kuda," paparnya.
Sejauh ini, Bromage telah menyelesaikan lima tantangan berdiri di atas sayap pesawat terbang dan telah melintasi garis zip tercepat di dunia di Snowdonia.
Baca juga: VIRAL Balon Udara Tanpa Awak Hampir Jatuh dan Tabrak Sayap Qatar Airways, Pesawat Gercep Lakukan Ini
Selain itu, ia juga berhasil menuruni tebing 49 meter di Cheltenham's Eagle Tower saat berdiri di atas sayap pesawat terbang.
Kisah Lainnya - Ingin Selfie dengan Helikopter Sampai Tak Peduli Sekitar, Pria Ini Nahas Tersambit Baling-baling
Tak sabar ingin foto dengan helikopter, pria ini malah berakhir kehilangan nyawa.
Berdasarkan laporan New York Post, seorang turis Inggris tewas di Yunani setelah terkena baling-baling helikopter saat mencoba mengambil selfie.
Atas kejadian tersebut, sementara ada tiga awak pesawat yang diamankan.
Dalam insiden pada hari Senin, Jack Fenton (22), baru saja keluar dari helikopter Bell 407 di helipad di luar Athena, dilansir dari The Guardian.
Saat itu lah, ia tersambit oleh baling-baling belakang yang masih berputar.
Baca juga: Gadis 15 Tahun Punya Helikopter dan Kapal, Uang Jajan Rp 376 Juta Seminggu, Ini Sumber Kekayaannya
"Penyelidikan kami fokuskan pada kelalaian.
Timbul pertanyaan dari keterangan saksi, mengapa balin-baling tidak berhenti berputar saat penumpang diperbolehkan turun Senin lalu," kata petugas kepolisian kepada media dikutip dari Kosmo, Kamis (28/7/2022).
Pada saat kejadian, Fenton sedang dalam perjalanan pulang dari liburan bersama keluarganya di sebuah pulau di Yunani.
Dia dilaporkan turun dari helikopter dan menuju ke bagian belakang pesawat tanpa menyadari baling-balingnya masih berputar.
Korban pun langsung meninggal di tempat kejadian.
Berdasarkan lapor stasiun siaran Sky News, dikabarkan helikopter kedua yang membawa orang tuanya korban segera dialihkan sehingga mereka tidak melihat kejadian mengerikan yang menimpa putranya itu.
Kepala serikat polisi, Girgos Kalliakmanis, mengatakan kalau baling-baling helikopter masih berputar sekitar dua menit ketika mesin dimatikan.
Kecuali jika pilot menekan tombol yang menghentikan dalam waktu sekitar 50 detik.
"Pintu helikopter tidak memiliki keamanan, siapa pun dapat membuka pintu dan keluar," ucapnya.
"Penyelidikan awal akan melihat apakah pilot memberi tahu mereka (penumpang) untuk keluar hanya ketika baling-baling telah berhenti," tandas Kalliakmanis.
(TribunStyle/Vidya)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/nenek-berusia-93-tahun-kembali-menantang-dirinya-untuk-kelima-kalinya-dengan-olahraga-ekstrem.jpg)