BUKAN untuk Pamer, Terkuak Alasan Pasutri Tiap Hari Pakai Emas 2 Kg, Jualan di Pinggir Jalan
Pasangan suami istri selalu pakai perhiasan emas ketika berjualan di restoran. Belakangan terkuak bahwa ada tujuan khusus di balik hal tersebut.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Viral pasangan suami istri selalu memakai emas yang mencolok dan bernilai miliaran saat berjualan.
Si suami tak menampik sebenarnya takut juga dengan kemungkinan bakal dirampok.
Namun ternyata ada tujuan khusus mengapa ia dan sang istri memakai perhiasan emas seberat 2 kilogram saat berjualan, bukan untuk pamer, lalu untuk apa?
Pasangan suami istri di Kota Ho Chi Minh, Vietnam ini viral karena penampilan nyentrik mereka saat bekerja.
Pasutri ini setiap hari tampil dengan perhiasan emas yang mencolok.
Mereka bekerja di pinggir jalan dari sore hingga dini hari.
Saat mereka bekerja, mereka selalu memakai perhiasan emas seabrek.
Baca juga: Nenek 78 Tahun Jadi Korban Hipnotis, Gelang Emas 20 Gram Lenyap: Mereka Pura-pura Tanya Alamat
Dilansir dari Eva.vn Kamis (11/8/2022), pasutri ini memiliki restoran hidangan siput di Kota Ho Chi Minh.
Restoran mereka selalu ramai pembeli.
Tak hanya hidangannya yang lezat, penampilan mereka juga sukses menjadi daya tarik pembeli.
"Ada banyak restoran siput di sini. Setiap toko memiliki pelanggan, tapi yang paling ramai adalah restoran siput L.
Pasangan ini tidak ada tandingannya. Mereka rela memakai banyak perhiasan emas di tubuh agar tamu bisa makan dan melihatnya," kata Tu yang berprofesi sebagai montir mobil.
Kemudian Tu menunjukkan lokasi restoran siput L.
Restoran itu tampak sederhana berada di pinggir jalan.
Tampak meja dan kursi plastik tertata rapi.
Banyak pembeli mengantri dan bahkan harus menunggu giliran untuk mendapatkan meja.
Pasutri pemilik restoran yakni Loan dan Dung menyambut pembeli dengan senyum manis.
Penampilan Loan dan Dung tampak mencolok.
"Saat ini saya memakai emas 50, dan suami saya memakai 115 senilai 6 miliar VND dan beratnya sekitar 6 kg.
Kami memakainya untuk kesenangan pribadi, bukan untuk pamer," ucap Loan.

Baca juga: Bos Emas 25 Tahun Merantau, Pulkam Bangun Jalan, Sewa Excavator Setengah Juta per Jam, Ini Sosoknya!
Loan mengatakan saat bekerja banyak orang mengira dia dan suaminya memakai emas setiap saat.
Namun nyatanya, mereka hanya memakainya saat membuka restoran.
Restoran mereka buka mulai pukul 3 sore hingga pukul 2 pagi keesokan harinya.
Setelah restoran tutup, mereka mencopotnya dan memasukkannya ke dalam laci.
Loan ditanya apakah berniat mempekerjakan lebih banyak koki untuk restorannya.
Dia pun memberikan jawaban bijaknya.
"Di masa lalu, ibu saya membuka restoran siput dan mewariskannya kepada anaknya.
Sampai sekarang, saya telah membuka restoran ini selama 15 tahun.
Bukannya saya tidak punya uang untuk mempekerjakan lebih banyak koki, tetapi saya ingin memasak sendiri sebagai penghormatan untuk mendiang ibu," kata Loan.
Dung mengungkapkan dia juga seringkali membantu istrinya memasak.
Dung kerap memakai 115 emas senilai 6 miliar VND.
Kalung emas di lehernya memiliki berat 2 kg, senilai lebih dari 1 miliar VND.
Di tangannya, dia memakai sejumlah gelang dan cincin emas.

Baca juga: Mantan Sales Mobil Menikah dengan Putri Konglomerat, Pesta Digelar Mewah Bertabur Emas Jadi Sorotan
Dung mengungkapkan perhiasan yang dia pakai ada yang berbentuk siput dan kerang.
Dia memakainya sebagai bentuk terima kasih kepada para pelanggan yang telah memberikan kehidupan yang sejahtera untuk keluarganya.
Ketika ditanyai apa dia tak takut dirampok, Dung mengakui dia takut hal itu terjadi.
Namun, dia menegaskan hanya mengenakan perhiasan itu saat berjualan.
Dia tak pernah memakainya saat pergi ke tempat lain.
"Saya dan istri saya melakukan bisnis dengan tulus, menghasilkan uang, kami berhak untuk menikmati dan membelanjakan uang sesuai kebutuhan kami.
Saya memakai banyak emas saat menjual siput seperti iklan untuk menarik pelanggan.
Semakin sering saya memakainya, semakin banyak pelanggan yang saya miliki," ujar Dung.
Kisah Lainnya - Nenek 78 Tahun Jadi Korban Hipnotis, Gelang Emas 20 Gram Lenyap: Mereka Pura-pura Tanya Alamat
Nenek berusia 78 tahun jadi korban hipnotis di Koja.
Korban dibujuk naik mobil sebelum perhiasan emasnya raib.
Sadar gelang emasnya seberat 20 gram digondol, nenek itu langsung lapor polisi.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Nasib Dona Ing Mantan Karyawan Alfamart yang Hilang, Mengaku di Batam dan Minta Uang, Kena Hipnotis?
Gelang emas milik nenek berinisial HU (78) raib usai dirinya menjadi korban hipnotis di Jalan Melur Tugu, Koja, Jakarta Utara.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Koja Kompol Mulyana mengatakan, kejadian bermula saat korban duduk-duduk di depan rumahnya.
Kemudian datang dua orang laki-laki, mereka turun dari mobil dan bertanya alamat kepada korban.
"Namun, saat itu korban tidak begitu menanggapinya karena omongan pelaku tidak jelas," ujar Mulyana saat dihubungi, Selasa (26/7/2022).
Salah satu pelaku kemudian berbicara menggunakan bahasa Padang untuk berbincang dengan korban. S
elanjutnya korban dibujuk untuk naik mobil, tetapi berusaha menolak.
"Namun pelaku tetap membujuknya.
Akhirnya korban terbujuk dan mau diajak naik mobil," kata Mulyana.
Setelah korban berada di atas mobil, para pelaku bilang ke korban bahwa mereka akan beramal sembari menunjukkan banyak amplop.
Korban kemudian diberi satu amplop yang disebut berisi mata uang dolar.
"Salah satu pelaku melihat gelang emas yang dipakai korban.
Pelaku bilang gelangnya bagus dan akan membelikan untuk istrinya, sehingga korban membiarkan pelaku melepas gelang yang dipakainya," kata Mulyana.
Setelah itu, korban diturunkan ke tempat semula.
Korban baru sadar usai turun dari mobil.
Korban membuat laporan usai jajaran Polsek Koja mendatangi rumah korban pada Minggu (24/7/2022).
Dalam laporan disebutkan gelang emas dengan berat 20 gram milik korban raib.
Aksi hipnotis itu terjadi pada Jumat (22/7/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalam rekaman closed-circuit television (CCTV) yang beredar di media sosial, tampak korban dihampiri dua pelaku yang baru saja turun dari mobil.
"Seorang wanita paruh baya diduga jadi korban hipnotis yang dilakukan sekelompok pria yang berpura pura bertanya alamat pengurus masjid dengan alasan akan memberikan sumbangan," tulis narasi akun Instagram @lensa_berita_jakarta, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Usai Ambil Jam Tangan, Perampok Datang Minta Maaf dan Kembalikan Barang, Alasannya Bikin Ngakak

Hingga artikel ini dibuat, polisi masih kesulitan mengungkap para pelaku.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Koja Kompol Mulyana mengatakan, jajarannya kesulitan mengungkap pelaku karena gambar rekaman closed-circuit television (CCTV) pecah.
"Gambar wajah (pelaku) di CCTV setelah diperbesar, gambarnya pecah, kurang jelas," ujar Mulyana saat dihubungi, Selasa (2/8/2022) petang.
Selain itu, pelat mobil yang digunakan pelaku bodong sehingga tidak bisa dilacak.
"Mohon doanya bisa segera terungkap. Kami sudah memeriksa tiga saksi," kata Mulyana.
(TribunTrends/Tiara) (Kompas.com/Nirmala Maulana Achmad)
Diolah dari artikel di TribunTrends.com dan Kompas.com yang berjudul Kerja di Pinggir Jalan, Pasutri Viral Tiap Hari Pakai Emas 2 Kg, Ternyata Ini Profesinya, Nenek 78 Tahun Dihipnotis di Koja, Korban Dibujuk Naik Mobil Sebelum Perhiasan Emasnya Raib dan Masih Kesulitan Ungkap Pelaku Hipnotis Nenek 78 Tahun di Koja, Polisi: Gambar CCTV Pecah