LEGANYA Keluarga Brigadir J Mengetahui Irjen Ferdy Sambo Tersangka, 'Terbukti Anak Kami Dianiaya'
Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat mengungkapkan bahwa sedari awal pihak keluarga sudah yakin bahwa tidak ada peristiwa tembak menembak.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Perasaan sedikit lega kini dirasakan oleh keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo kini telah ditetapkan empat tersangka terkait penembakan Brigadir J.
Terlebih Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo telah dinyatakan sebagai tersangka yang berperan memerintahkan penembakan.
Disampaikan juga bahwa dalam kematian Brigadir Yosua ini tidak ada peristiwa tembak menembak.
Baca juga: SERANG Hotman Paris, Razman Nasution Ingatkan soal Cari Simpati Kasus Bharada E, Jadi Peramal ya

Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat mengungkapkan bahwa sedari awal pihak keluarga sudah yakin bahwa tidak ada peristiwa tembak menembak, yang ada peristiwa ditembak.
"Dari awal memang kita keluarga tidak yakin itu tembak menembak, semenjak saya lihat sendiri, saya lihat peti jenazah dan liat luka-luka di wajah dan dada dan grahamnya ini bergeser," ujarnya.
Bahkan Samuel juga mengatakan hal tersebut kepada salah seorang personil polisi yang mengantarkan jenazah tersebut bahwa ada yang janggal.
"Sempat saya utarakan ke Pak Simatupang (yang mengantar jenazah) Ini bukan ditembak lagi, ini sudah dianiya," ucapnya.
Dan saat ini keyakinan keluarga tersebut dikatakan Samuel terbukti.
"Ternyata sekarang sudah terbukti bahwa anak kami di aniaya," tegasnya.

Baca juga: SANTER Isu Dirinya Memiliki Hubungan Dekat dengan Ferdy Sambo, AKP Rita Yuliana Angkat Bicara
Selain itu, Samuel merasa bersyukur atas tindakan tegas Kapolri yang berhasil menjalankan amanat dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak presiden yang sudah tiga kali memerintahkan bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap kasus ini," kata Samuel.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini, Listyo Sigit mengumumkan pihaknya telah memeriksa 56 anggota polri.
Selain itu, 11 pejabat polri yang diduga terlibat kasus ini juga telah diamankan.
Tindakan berani Listyo Sigit bersama tim khusus bentukannya itu pun mendapat apresiasi dari keluarga Brigadir J.