Hormati Saudara yang Buta, Pria Ini Naik Gunung dengan Mata Tertutup & Kumpulkan Donasi Rp 59,3 Juta
Seorang pria viral karena mendaki dengan mata tertutup, ternyata punya tujuan mulia.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria viral karena mendaki dengan mata tertutup, ternyata punya tujuan mulia.
Setiap individu yang memiliki saudara, tentunya memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan kasih sayangnya kepada saudaranya.
Bahkan jika sang saudara memiliki kekurangan, kita sebagai kerabat dekat tentunya adalah orang yang akan menerima dan memperlakukan dengan baik.
Seperti kisah pria di bawah ini, yang amat sangat menghormati saudaranya yang buta.
Dilansir dari Thaiger, seorang pria Inggris yang merupakan mahasiswa Cambridge University, berhasil mendaki puncak gunung di Thailand dengan mata tertutup.

Baca juga: Viral Para Pendaki Gunung Mont Blanc Harus Keluarkan Dana Rp 228 Juta Untuk Biaya Kematiannya
Diketahui, pria yang melakukan tantangan itu bernama Ed Smith.
Bukan tanpa alasan, aksinya itu dilakukan untuk menghormati saudara perempuannya yang bernama Harriet, yang buta sejak lahir.
Selain itu, Ed juga memiliki tujuan mulia saat naik gunung dengan mata tertutup untuk mengumpulkan donasi.
Pria berusia 21 tahun, yang berasal dari Northamptonshire, Inggris itu, diketahui mendaki Gunung Doi Suthep dekat Chiang Mai bersama pacarnya, Eimear Pickstone.
Perjalan mereka dimulai pada tanggal 11 Juli san membutuhkan waktu selama 3 hari untuk sampai puncak.
Mereka juga berhasil mengumpulkan sejumlah uang untuk donasi ke tempat yang telah mendukung Harriet.
Selama mendaki, sebenarnya Ed tergoda untuk membuka mata agar bisa melihat keindahan alam di sekitarnya.
Tetapi, untungnya dia bisa bertahan.
Disebutkan jika Ed hanya hanya membuka penutup matanya saat mencuci muka, dan dengan kondisi tetap memejamkan matanya.
Ed Smith yang hanya bisa melihat melalui foto saat dirinya berada di puncak pun mengaku takjub.
"Ketika saya melihat kembali foto-foto yang diambil, saya merasa aneh karena mereka luar biasa," ujar pria itu dilansir dari Kosmo, Rabu (10/8/2022).
"Saya bepergian tanpa henti untuk mendaki, makan, minum, berenang, dan berbagai aktivitas lainnya dengan mata tertutup," sambungnya.
Pria itu kemudian menjelaskan kalau kesusahannya bukanlah saat mendaki, melainkan saat ia sepenuhnya bergantung kepada sang kekasih.
"Hal tersulit sebenarnya bukan mendaki gunung, tapi saya harus bergantung sepenuhnya pada Eimear.
Seperti memintanya untuk memberikan saya sebotol air atau membantu saya menemukan pasta gigi," beber Ed.
Ed menambahkan, kalau pendakian menuju puncak Doi Suthep sangatlah terjal dan menantang.
Baca juga: Mendaki Gunung Es, 2 Pemuda Terjebak Badai & Terkubur Longsoran Salju, Selamat dengan Makan Snack
Bahkan, para pendaki harus melewati hutan lebat dan menerjang cuaca buruk seperti hujan tanpa jalur yang jelas.
"Saya belajar banyak tentang keberanian, kekuatan dan kehebatan kakak saya dan semua tantangan yang dia hadapi, selain lebih banyak tentang diri saya sendiri," papar Ed.
Dari hasil petualangannya itu, Ed telah mengumpulkan dana sebesar £3.300 atau setara Rp 59,3 juta.
Nantinya, uang itu akan diberikan untuk Royal National Institute for the Blind (RNIB).
Kisah Lainnya - Viral Para Pendaki Gunung Mont Blanc Harus Keluarkan Dana Rp 228 Juta Untuk Biaya Kematiannya
Setiap pendaki gunung Mont Blanc harus keluarkan dana Rp 228,3 juta, ternyata untuk biaya kematian.
Melansir dari MailOnline, pendaki yang ingin menaklukkan puncak tertinggi di Eropa, Mont Blanc harus membayar deposit sebesar €15.000 (Rp 228,3 juta) sebelum memulai pendakian.
Hal ini rupanya untuk menutupi biaya, jika mereka perlu diselamatkan atau meninggal di puncak gunung.
Deposit akan dibebankan kepada pendaki yang mencoba mencapai puncak 4.807 meter melalui Rute Gouter yang terkenal di Prancis, dikutip dari Kosmos, Sabtu (6/8/2022).
Walikota Saint-Gervais-les-Bains, Jean-Marc Peillex memperkenalkan tindakan tersebut sebagai tanggapan terhadap para pendaki yang menentang peringatan dan mempertaruhkan nyawa mereka.
Baca juga: Mendaki Gunung Es, 2 Pemuda Terjebak Badai & Terkubur Longsoran Salju, Selamat dengan Makan Snack

Uang jaminan dibagi menjadi dua bagian, yaitu €10.000 (Rp 152,26 juta) untuk menutupi biaya penyelamatan dan €5.000 (Rp 76,1 juta) untuk menutupi biaya pemakaman.
Rute Gouter sebenarnyabdapat diakses oleh siapa saja dengan tingkat keahlian apa pun.
Tetapi, baru-baru ini para pejabat mengatakan kalau jumlah pendaki yang tidak berpengalaman meningkat.
Baca juga: KISAH Viral Bocah Kecil Naik Pesawat Sendirian dari Palembang ke Batam, Penumpang Keheranan
Banyaknya batu jatuh pada pertengahan Juli menyebabkan pemerintah setempat menyarankan orang-orang untuk menghindari pendakian dan pemandu juga menghentikan operasi mereka.
Gelombang panas baru-baru ini juga membuat situasi di gunung semakin berbahaya.
Sehingga memperlihatkan keadaan retakan besar, dan memicu runtuhan batu.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter, Peillex mengatakan gagasan untuk menguraikan aturan pembayaran deposit muncul setelah lima pengunjung Rumania mencoba memanjat dengan mengenakan celana pendek, sepatu olahraga kasual, dan topi jerami.
Namun, tindakan tersebut berhasil dihentikan oleh polisi gunung.
Tetapi, para pendaki lain tetap masih bisa mencoba mendaki puncak Mont Blanc tanpa harus membayar deposit, kalau mereka memulai trek pendakian di bagian Italia.
(TribunStyle/Vidya)
Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>