Breaking News:

'Beban Hanya di Kamu' Hotman Paris Bijak Beri Saran Untuk Bharada E: 'Sebelum Terlambat, Jujur'

Hotman Paris beri masukan untuk Bharada E agar menceritakan kejadian sebenarnya, agar dirinya tidak menanggung semua seorang diri.

Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Ika Putri Bramasti
Kolase Instagram
Hotman Paris beri saran Bharada E untuk jujur terkait oknum yang terlibat agar tak menanggung seorang diri. Sudah dituruti? 

TRIBUNSTYLE.COM - Hotman Paris beri masukan untuk Bharada E agar menceritakan kejadian sebenarnya, agar dirinya tidak menanggung semua seorang diri.

Hingga saat ini, kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas atasannya, yaitu Irjen Ferdy Sambo, terus menjadi sorotan.

Pengacara Hotman Paris Hutapea pun tak ketinggalan mengikuti kasus ini.

Terbaru, Hotman lewat Instagram pribadinya, ikut memberikan saran untuk Bharada E atau Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.

"Himbauan ini dibuat Hotman Paris dan 2 hari kemudian Bhrada E berubah pikiran mau jadi Justice Collaborator! Apa ada kaitannya dengan himbauan Gus Hotman??" tulis Hotman Paris sebagai keterangan dilansir dari Instagram, Selasa 9 Agustus 2022.

Hotman Paris beri saran untuk Bharada E agar jujur ceritakan apa adanya
Hotman Paris beri saran untuk Bharada E agar jujur ceritakan apa adanya (Instagram @hotmanparisofficial)

Baca juga: SUDAH Jujur Soal Penembakan Brigadir J, Kondisi Bharada E di Tahanan Terkuak, Pengacara: Plong

Demi kebaikan Bharada E kedepannya, Hotman memberi saran agar pria itu mau jujur mengungkapkan kejadian dan pelaku lain yang terlibat.

"Halo Bharada E, sebelum terlambat, sebelum terlambat agar kamu secara jujur, terbuka siapa saja yang sebenarnya terlibat dalam penembakan Brigadir J," ucap Hotman Paris.

Hotman menyebut, jika Bharada E tetap bersikeras menanggung beban seorang diri, ia hanya aman disaat penyidikan, sedangkan nasibnya akan terombang-ambing saat di pengadilan.

"Kamu bisa saja aman di tingkat penyidikan, tapi pengakuan kamu sekarang pada akhirnya yang menentukan hukuman kamu, kan bukan di tingkat penyidikan.

Yaitu nanti diputuskan mulai dari pengadilan negeri, PT, kasasi, dan PK," beber Hotman.

"Banyak hakim yang akan menentukan nasibmu," imbuhnya.

Pengacara 62 tahun itu juga menyinggung soal orang-orang di belakang Bharada E yang berpeluang sangat kecil tetap akan membantunya sampai PK Mahkamah Agung.

"Apa kamu yakin oknum-oknum terkait bisa menolong kamu sampai tingkat PK Mahkamah Agung? Kalau kamu hanya membebankan semua tanggung jawab ke kamu," tanya Hotman Paris.

Tak ingin Bharada E lebih menyesal nantinya, maka Hotman Paris meminta agar ia jujur soal oknum yang terlibat, sebab ini adalah waktu terakhir Bharada E menyelamatkan dirinya sendiri.

"Jadi, sekaranglah penentuannya, masa depanmu ditentukan sekarang.

Ini karena kalau kamu buat pengakuan sejujurnya maka penyidik akan terbantu untuk mengungkapkan fakta sebenarnya," pinta Hotman Paris.

"Ingat, kalau bebannya hanya di kamu.

Bayangkan beratnya hukuman dan masa depanmu masih panjang, adikku," sambung Hotman Paris.

Ia dengan tegas mengulang lagi kalau waktu ini adalah saat yang tepat untuk Bharada E menjelaskan kondisi dengan sejujur-jujurnya.

"Jadi, benar-benarlah sadari itu.

Buatlah pengakuan sejujurnya sebelum terlambat. Inilah saatnya," tandasnya.

Terkuak pengakuan terbaru Bharade E, ternyata tak ikut aniaya

Bharada E membongkar bahwa tidak ada baku tembak dengan Brigadir J. Pistol milik Brigadir J diambil untuk menembak dinding agar seolah-oleh terjadi baku tembak.

Ia juga telah mengaku hanya disuruh atasan untuk menembak Brigadir J.

Muhammad Burhanuddin, tim pengacara Bharada E membeberkan bunyi perintah atasan kliennya, seperti apa?

Misteri penganiayaan sebelum Brigadir J ditembak dibongkar oleh Bharada E kepada pengacaranya.

Sebelumnya, kuasa hukum Brigadir J mengungkap adanya luka-luka lebam di tubuh almahum, diduga karena penganiayaan.

Menurut sang pengacara, selain lubang bekas tembakan peluru, ada luka sayatan di tubuh Brigadir J.

Maka dari itu, pengacara meminta agar makam Brigadir J dibongkar guna dilakukan autopsi ulang pada Brigadir J.

Baca juga: Kesaksian Bharada E: Ferdy Sambo Berada di TKP dan Pegang Pistol di Samping Jasad Brigadir J

Kini, tim pengacara Bharada E, Muhammad Burhanuddin, menegaskan kliennya tidak ikut menganiaya Brigadir J sebelum menembak.

Pengakuan Bharada E kepada sang pengacara ini pun menyiratkan kalau benar adanya penganiyaan sebelum Brigadir J ditembak.

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengaku terpaksa menembak Brigadir J, di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ketika tanggal 8 Juli 2022 itu, Bharada E mau tak mau harus menuruti perintah atasannya untuk menembak Brigadir J.

Padahal, dalam hati Bharada E tak tega lihat rekannya dihabisi dengan sebegitu kejinya.

Hal itu dikatakan Kuasa hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin, Senin (8/8/2022).

Burhanuddin mengatakan, di bawah tekanan pimpinannya, Bharada E mau tak mau akhirnya menembak Brigadir J.

"Iya, dia disuruh menembak, perintah atasannya dan di bawah tekanan juga, 'tembak tembak tembak'," kata Muhammad Burhanuddin, Senin (8/8/2022).

Adanya perintah tersebut, Bharada E pun mengaku ditunjuk jadi orang yang pertama kali menembak Brigadir J.

Bharada E bongkar
Bharada E diperintah untuk menembak Brigadir J  (Kolase TribunStyle/Tribunnews/Istimewa)

Baca juga: Alasan Bharada E Bongkar Skenario Pembunuhan Brigadir J, Ogah Tutupi Kebohongan: Saya Takut Tuhan

Setelah itu, disusul oleh pelaku lain yang turut menembak korban.

"Nembak pertama Bharada E. Selanjutnya ada pelaku lain," kata Muhammad Burhanuddin.

Ia menerangkan bahwa hal tersebut diketahui saat Bharada E diperiksa oleh timsus Kapolri.

Ada dugaan pelaku penembakan Brigadir J ini lebih dari satu orang.

Dalam tragedi itu, ditegaskan pengacara Bharada E, tidak ada baku tembak, melainkan penembakan searah dari para pelaku kepada Brigadir J.

"Pelaku yang menembak lebih dari satu. Tidak ada tembak menembak," ungkap dia.

Setelah Brigadir J tewas terkapar, Bharada E disuruh atasannya untuk membuat alibi seakan terjadi adu tembak antara dirinya dan Brigadir J.

Pasalnya, Bharada E diminta oleh atasannya untuk menembak ke arah dinding setelah Brigadir J tewas.

"Adapun proyektil atau apa yang di lokasi katanya alibi, jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak kiri kanan itu. Bukan saling baku tembak," kata Muhammad Burhanuddin.

Senjata itu memang biasa digunakannya saat melakukan pengawalan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Bharada E
Bharada E sebut tidak ada baku tembak dengan Brigadir J (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca juga: Susul Bharada E dan Brigadir RR, Sopir Ferdy Sambo Jadi Tersangka Ketiga Kasus Tewasnya Brigadir J

"Jadi bukan (tembak Brigadir J), menembak itu dinding arah-arah itunya," kata dia.

Bharada E mengaku pistol Brigadir J, HS-9 buatan Kroasia diambil oleh atasannya.

Setelah itu, atasannya menembakan ke jari kanan dan beberapa tembok.

"Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak," lanjut pengacara Bharada E.

Proyektil yang ada di rumah Irjen Ferdy Sambo itu disebutkan Bharada E hanyalah rekayasa untuk melengkapi skenario tembak menembak dirinya dan Brigadir J.

Setelah melakukan penembakan, kata Burhanuddin, Bharada E langsung keluar dari rumah dinas dan tak mengetahui kejadian setelah itu.

Bharada E juga tidak melihat proses membersikan darah di lokasi kejadian dan ambulans yang datang membawa jenazah Brigadir Yosua.

"Masyarakat mau ini transparan, Presiden juga memerintahkan apa adanya, buka ini, sementara orang mau buka, ini enggak dilindungi, gimana itu," tegasnya.

Bharada E juga kini siap menjadi justice collabolator untuk mengungkap tuntas kasus kematian Brigadir J.

(TribunStyle/Vidya, TribunnewsBogor.com/Uyun)

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dengan judul Bongkar Dugaan Brigadir J Dianiaya Sebelum Ditembak, Bharada E Tak Tega Lihat Korban Tewas

Baca artikel lainnya terkait Bharada E di sini>>

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Hotman ParisBharada EBrigadir JNofriansyah Yosua HutabaratIrjen Ferdy Sambo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved