Berita Viral
100 Lumba-lumba Mati Membuat Air Laut Berwarna Merah, Ternyata Ulah Nelayan, Alasannya Bikin Miris
Viral lumba-lumba hidung botol di Kepulauan Farou, perairan Norwegia dibantai. Mirisnya, pihak berwenang di sana tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Aksi kejam manusia kepada hewan memang kerap kali memancing amarah.
Kali ini hewan malang yang menjadi korban kekejaman manusia tak bertanggung jawab adalah lumba-lumba.
Dilansir TribunStyle.com dari Saostar pada Sabtu, 6 Juli 2022, kawanan lumba-lumba hidung botol dibantai.
Kawanan tersebut terdiri dari 98 dewasa, satu belum lahir, dan satu usia muda.
Kejadian tersebut terjadi di Kepulauan Farou, perairan Norwegia.
Pembantaian itu disebabkan oleh nelayan Pulau Farou yang menggiring lumba-lumba ke teluk Skalafjorour kemudian membunuh mereka dengan kail, pisau, dan tombak.
Aksi kejam tersebut memicu kemarahan yang komunitas online baik di dalam negeri maupun dunia.
Baca juga: VIRAL Pria Pukul Kucing Tak Berdosa hingga Jatuh, Netizen Geram, Kelompok Pecinta Hewan Turun Tangan

Kejadian tersebut ternyata bukan kali pertama terjadi.
Tahun lalu, 1.428 lumba-lumba berpinggul putih juga disembelih di sini.
Meski ulah nelayan berburu lumba-lumba membuat publik dunia merinding dan mengutuk, pihak berwenang di sini tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Awal Juli 2022, pihak berwenang di Kepulauan Farou mengumumkan akan melanjutkan perburuan dengan kuota 500 lumba-lumba tahun ini.
Selama perburuan pertama tahun 2022, yang berlangsung bulan Mei, 63 paus pilot dibunuh oleh pemburu di pulau itu, termasuk 10 betina hamil.
Lumba-lumba hidung botol hidup berkelompok sekitar 15 individu atau lebih.
Ia memiliki tubuh memanjang, bagian atas berwarna abu-abu metalik, dengan garis yang lebih gelap di sepanjang tulang belakang.
Jantan dewasa memiliki berat sekitar 500 kg dan panjang 244 hingga 381 cm.