Takut Mati Kelaparan di Jalan, Kakek Nekat Curi Sabun Agar Masuk Penjara: Dipenjara Makan 3x Sehari
Alami kesulitan hidup, seorang kakek nekat mencuri di apotek agar masuk penjara dan diberi makan gratis di sana.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Alami kesulitan hidup, seorang kakek nekat mencuri di apotek agar masuk penjara dan diberi makan gratis di sana.
Menurut laporan Mothership, insiden pencurian itu terjadi di distrik Sattahip, provinsi Chonburi, Thailand pada 29 Juli lalu.
Di mana insiden itu berhasil direkam dan pria yang terlibat juga mengakui kesalahannya kepada polisi.
Namun, yang dipertanyakan netizen adalah mengapa toko tersebut menjadi sasaran pria tersebut.
Rupanya, hal itu karena apotek memasang pengumuman yang berbunyi kalau pencuri akan didenda 30 kali lipat dari harga barang curian dan akan dibawa ke polisi.
Baca juga: Nekat Mencuri di Kantor Polisi, Alasan Remaja Ini Membuat Iba, Akhirnya Diberi Pekerjaan
Baca juga: Tak Mampu Rayakan Ulang Tahun Anak, Ibu Tunggal Nekat Curi Balon, Nangis Pilu Saat Ditangkap Polisi

Dari hasil penyelidikan polisi, ditemukan barang-barang yang dicuri tersangka hanya tiga buah sabun masing-masing seharga 17 baht (Rp 7 ribu), dikutip dari OHBULAN!, Selasa (2/8/2022).
Sebenarnya, masyarakat yang berada di tempat kejadian juga sudah menawarkan untuk membayar biaya pencurian yang dilakukan oleh pria tersebut.
Tetapi, ia dengan tegas menolak bantuan tersebut dan memilih untuk masuk penjara.
Pria itu mengungkapkan kalau hidupnya sangat sulit dan dia selalu kelaparan karena tidak memiliki pekerjaan.
Maka, dengan cara ia mencuri dan masuk penjara, itu menjadi satu-satunya cara untuk melanjutkan hidupnya.
Dia mengatakan lagi, setidaknya dia bisa makan tiga kali sehari di penjara dan tempat tinggal juga disediakan.
"Jika tinggal di penjara, setidaknya diberikan makanan tiga kali sehari.
Ada juga tempat tinggal. Kalau sepi, ada napi lain yang bisa jadi teman.
Jika saya tetap tinggal di jalanan, saya mungkin akan mati kelaparan," tandas pria itu.
Kisa Lainnya - Tak Mampu Rayakan Ulang Tahun Anak, Ibu Tunggal Nekat Curi Balon, Nangis Pilu Saat Ditangkap Polisi
Ingin rayakan ulang tahun anak kecil-kecilan, ibu ini nekat curi balon karena tak punya uang. Endingnya bikin pilu.
Seperti sudah menjadi kebiasaan di seluruh penjuru dunia, setiap orang yang berulang tahun akan mengadakan perayaan besar-besaran atau kecil-kecilan, tergantung budget yang ada.
Hal itu juga lah yang ingin ibu ini persembahkan untuk buah hatinya.
Namun, ibu dari wilayah Mindanao, Filipina ini malah berakhir dipenjara karena mencuri balon untuk perayaan ulang tahun anaknya.
Melalui sebuah postingan yang diunggah oleh iFM CDO di Facebook, ia menceritakan kisah sedih seorang wanita berusia 30-an ketika ditangkap oleh polisi karena diduga mencuri minyak, susu, balon, dan barang-barang dekoratif lainnya senilai 600 peso atau setara Rp 160 ribu, di sebuah toko eceran.
Baca juga: VIRAL Balon Udara Tanpa Awak Hampir Jatuh dan Tabrak Sayap Qatar Airways, Pesawat Gercep Lakukan Ini
Baca juga: Nekat Curi Boneka Raksasa Hello Kitty, Pasangan Ini Dihantui Oleh Anak Kecil hingga Merasa Dicekik

Dari hasil penyelidikan polisi, ditemukan bahwa tersangka telah menyelundupkan semua barang curian ke dalam tas belanjanya, dikutip dari OHBULAN!, Jumat 29 Juli 2022.
Alasan wanita itu melakukan pencurian, karena dia tidak punya uang dan ingin bersiap untuk merayakan ulang tahun putranya.
Ibu tunggal itu kemudian memohon kepada polisi sambil terisak untuk memaafkannya.
Sebab, dia hanya ingin putranya merayakan ulang tahunnya dengan bahagia.
Namun, pemilik toko kelontong yang bersangkutan menyatakan siap memaafkan dan akan mencabut tuduhan dengan syarat wanita itu harus melunasi utangnya terlebih dahulu.
Dapat dipahami bahwa crowdfund, yang merupakan dana dari masyarakat, telah diluncurkan untuk membantu ibu tunggal.
Kisah Lainnya - Nekat Mencuri di Kantor Polisi, Alasan Remaja Ini Membuat Iba, Akhirnya Diberi Pekerjaan
Viral remaja ketahuan mencuri di kantor polisi.
Alasannya bikin iba, remaja ini akhirnya diangkat jadi marbot di masjid Polrestabes Palembang.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Pamit ke Mal, Janda Muda di Sukabumi Tak Kunjung Pulang, Keluarga Curiga: Didekati Cowok di Medsos
Baca juga: Viral Mengaku Digaji dengan Uang Mainan, Kakek Ini Ternyata Bohong, Tipu Pedagang Demi Keuntungan

Pekerjaan tersebut diberikan langsung oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib.
Sebelumnya, Endang ketahuan mencuri di kantor polisi ini.
Dia mengambil uang Rp 545 ribu milik tiga orang siswa SEBA yang sedang magang di Polrestabes Palembang, Sabtu (18/6/2022).
Uang disimpan di saku celana yang diletakkan di dalam gudang Masjid Polrestabes Palembang.
Sempat diamankan Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang, terungkap alasan Endang nekat mencuri di kantor polisi membayar kontrakan orangtua angkatnya yang sudah menunggak dua bulan.
Kisah pencurian di kantor polisi ini menyita perhatian Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib menemui ketiga siswa SEBA dan Endang bersama ibu angkatnya.
Sebelumnya perkara ini telah diselesaikan secara restorative justice di hadapan penyidik Pidum.
"Setelah saya mendengar alasan dari yang bersangkutan nekat mengambil uang milik siswa SEBA ternyata alasannya untuk membayar tunggakan biaya kontrakan rumah ibu angkatnya," kata Ngajib, Rabu (22/6/2022).
Melihat kondisi ekonomi Endang dan Musnah (54) ibu angkatnya yang kesulitan, Ngajib pun akan memberikannya pekerjaan menjadi marbot Masjid Sjamsul Bahri Oemar yang berlokasi di Polrestabes Palembang.
"Dari yang saya dengar Endang ini pandai mengaji dan sering beraktivitas di masjid makanya saya angkat jadi marbot di Masjid Polrestabes Palembang," ungkapnya.
Selain itu, Ngajib juga siap menanggung biaya kontrakan Musnah yang tinggal bersama Endang dan kedua anaknya selama satu tahun.
Satu bulan biaya kontrakan sebesar Rp 750 ribu.
"Saya juga berikan bantuan untuk menanggung biaya kontrakan selama satu tahun," katanya.
"Korbannya yakni siswa SEBA juga sudah mengikhlaskan dan memaafkan yang bersangkutan," katanya.
Momen mengharukan terlihat ketika keduanya berpelukan dengan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib seraya mengucapkan terima kasih.
Sementara Endang mengungkapkan terimakasih atas pemberian maaf dan membantu meringankan beban ibu angkatnya.
"Semoga bapak Kapolrestabes selalu dalam lindungan Allah SWT," katanya.
Baca juga: Dikira Hilang saat Memancing hingga Dicari Tim SAR, Pria Ini Ditemukan Ketiduran di Rumah Neneknya
Baca juga: Kenalan di Medsos, Gadis Indonesia Dinikani Pria Korea Bernama Lee Minho, Maharnya 15 Gram Berlian
Musnah, ibu angkat Endang mengatakan jika Endang sudah tinggal bersamanya sejak tahun 2013 lalu.
Endang menjadi seorang yatim piatu sejak masih usia belia usai kedua orangtuanya meninggal dunia.
"Semenjak orangtuanya meninggal dia tinggal sama neneknya.
Kebetulan almarhumah ibunya Endang semasa hidup kenal dekat sama saya.
Lalu sejak neneknya juga meninggal tahun 2013 dia saya ajak ke rumah dan tinggal sama saya," katanya.
Musnah sehari-hari berjualan cabai di Pasar Induk Jakabaring.
Endang juga berteman akrab dengan salah satu anaknya yang bernama Erwin yang masih sebaya dengan Endang.
"Dia akrab sama anak saya yang kecil, jadi dia sudah dianggap seperti anak saya sendiri," ujarnya.
(TribunStyle/Vidya, TribunSumsel.com/ Rachmad Kurniawan)
Diolah dari artikel di TribunSumsel.com yang berjudul Cerita Endang Remaja Mencuri di Kantor Polisi, Sekarang Jadi Marbot Masjid, Yatim Piatu Sejak Kecil