TERTEKAN Gara-gara Skripsi, Seorang Mahasiswa Sampai Alami Gangguan Mental dan Dipasung: 'Hati-hati'
Terlalu stres mengerjakan skripsi, mahasiswa ini malah sampai alami gangguan mental yang menyiksa dirinya.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Terlalu stres mengerjakan skripsi, mahasiswa ini malah sampai alami gangguan mental yang menyiksa dirinya.
Sebagai seorang mahasiswa, tugas akhir yaitu skripsi memang menjadi momok yang menakutkan.
Sebab, nasib perkuliahan selama 4 tahun akan ditentukan oleh sekumpulan kertas bertulis yang disebut skripsi.
Maka tak heran jika setiap mahasiswa memberikan performa terbaik mereka, untuk tugas akhir yang akan menentukan masa depan ini.
Tak jarang para mahasiswa akan kekurangan tidur dan milih begadang untuk menyelesaikan revisi, atau bisa juga terlalu kepikiran dengan tugas ini dan berakhir stres.
Baca juga: Terlalu Stres dengan Pekerjaan Staf Paruh Waktu di Jepang Nekat Bakar Toko Tempatnya Bekerja
Baca juga: 9 Tahun Hidup Harmonis, Suami Tiba-tiba Minta Cerai, Istri Tersiksa Setelah Tahu Kebenarannya

Hal itulah yang dialami oleh mahasiswa ini, dia mengaku stres saat menyelesaikan skripsinya.
Melalui video viral, yang dibagikan oleh akun TikTok @userrrr_123456y, memperlihatkan seorang pemuda dalam keadaan tertekan, duduk di kamar sebuah rumah.
Dalam keterangan video singkat, pemuda itu menginformasikan kalau situasi yang terekam itu, saat di mana mengamuk hingga harus dipasung.
Ia menambahkan, kalau hal tersebut bisa terjadi karena tekanan dan stres yang dialaminya selama menjadi mahasiswa dan menyelesaikan skripsi.
"Awal stres dan kalaf, saya dipasung karena ngamuk.
Terus rumah sampai hancur," tulisnya di video dilansir dari TikTok @userrrr_123456y, Kamis (28/7/2022).
Dibagian caption, ia juga mengingatkan semua mahasiswa agar tak terlalu ambil pusing saat mengerjakan skripsi.
"Hati-hati guys kalau lagi nyusun skripsi, jangan diambil pusing.
Proses penyembuhan kalaf+anxiety disorder," jelas pemilik akun.
Di video lain, ia juga menunjukkan saat sedang kambuh.
"Udah berhenti ngamuk, bisa diajak makan. Tapi ngobrol masih ngelantur," bebernya.
"Fase ini makin ngelantur, terus-terusan ngobrol bahasa Arab, sambil ketawa-ketawa sendiri.
Soalnya dulu pernah pesantren 2 tahun," tambahnya.
Untungnya karena dia saat ini sudah menerima perawatan yang diperlukan, sehingga ia sedang berada dalam fase pemulihan.
"Alhamdulillah udah 90 persen sembuh, udah lulus juga kuliahnya. Udah sarjana," terangnya di kolom komentar.
Unggahan itu pun akhirnya mengundang simpati dari netter, banyak dari mereka yang memberikan motivasi bagi para mahasiswa yang tengah mengerjakan skripsi.
"Ingat, skripsi yan baik itu bukan skripsi yang sempurna. Tapi skripsi yang selesai"
"Ingat, skripsi jangan sempurna-sempurna banget. Toh dosen juga nggak akan baca semua, dan skripsi itu nggak akan dipakai sama sekali"
"Aku pas skripsi nangis mulu tiap hari, titik terendah dalam hidup. Mau bangun pagi aja susah, sampe mikir buat berhenti aja"
"Semangat bang, semoga lu cepet sembuh, lu ngga ksendiri kok. Banyak pejuang anxienty yang sama-sama berjuang demi kesembuhan"
"Nggak usah sempurna yang penting selesai, nggak harus lulus tepat waktu yang penting bisa wisuda"
Lihat video lengkap di sini!
Kisah Lainnya - Terlalu Stres dengan Pekerjaan Staf Paruh Waktu di Jepang Nekat Bakar Toko Tempatnya Bekerja
Pekerja paruh waktu nekat bakar tempatnya bekerja, kini mengaku bersalah.
Mengutip laporan dari yahoo!, Tatsuya Matsuzawa, yang bekerja sebagai kurir dan satpam di toko bahan bangunan, mengaku bersalah karena telah membakar Toko Ken Depot Soka Sezaki di Soka, Jepang.
Kepada pihak berwenang, pria berusia 32 tahun itu menjelaskan kalau ia telah bekerja di toko tersebut selama setahun.
Alasannya melakukan kejahatan itu juga karena dirinya terlalu stres dengan pekerjaan.
"Saya terlalu stres dengan pekerjaan, jadi saya membakar toko," terang Tatsuya dikutip dari OHBULAN!, Kamis 23 Juni 2022.

Baca juga: Selebgram Bakar Hutan Demi Konten, Akhirnya Viral dan Terancam Dihukum, Begini Pembelaannya
Baca juga: TAK BOLEH Bawa Anak ke Tempat Kerja, Orang Tua Tega Tinggal Bocah 3 Tahun dalam Tangki Air 1,5 Meter
Pada saat kejadian, dilaporkan beberapa pelanggan serta pekerja lain masih berada di dalam toko, termasuk Matsuzawa sendiri.
Akibat peristiwa itu, seorang staf yang berusia 42 tahun sampai ikut terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Sebenarnya 'overworking' atau kerja berlebihan telah menjadi masalah yang berlangsung lama di kalangan pekerja di Jepang, bahkan sudah beberapa dekade.
Alhasil, muncullah istilah 'karoshi' yang berarti mati akibat kerja yang telah ada sejak tahun 1970-an.
(TribunStyle/Vidya)