Tinggalkan Jabatan Mentereng dan Gaji Fantastis, Pria Ini Pilih Jadi Badut Jalanan, Alasannya Pilu
Warga Kota Bogor bernama Ferdy tinggalkan pekerjaan lama sebagai Supervisor di restoran Jepang, kini pilih jadi badut jalanan, alasannya pilu.
Editor: Joni Irwan Setiawan
Akhirnya, dirinya memutuskan untuk bekerja di Bogor dengan cara menghibur orang di lampu merah Yasmin.
"Mungkin tadinya saya gaakan berhenti kerja. Karena mungkin alasan saya berumah tangga dan anak masih kecil terus dimutasi ke luar kota dan kontraknya cukup lama.
Nggak mau ninggalin perkembangan anak. Gajinya memang besar.
Tapi yang namanya ninggalin anak saya udah nggak bisa," ungkapnya.

Jauh sebelum jadi badut jalanan, dirinya sempat mendapat penolakan dari sang istri.
Dirinya bahkan diminta untuk melanjutkan kerjanya sebagai Supervisor Restoran Jepang.
Namun, hal itu tidak dihiraukan olehnya demi mendekatkan dirinya dengan keluarga kecilnya ini.
"Jujur saya mendapat tawaran banyak dari restoran.
Tapi saya tolak. Lebih baik saya mundur dan cari pekerjaan apa saja supaya dekat dengan keluarga," tambahnya.
Segala resiko itu pun kini diemban oleh Ferdy dengan menjadi badut jalanan.
Berbagai tantangan dan pendapatan yang tidak menentu tidak menjadi soal bagi ayah satu orang anak ini.
Justru, dirinya lebih bahagia ketika menjalankan profesinya yang baru sebagai badut jalanan.
"Alhamdulilah masih bisa membantu keluarga dan menghibur anak kecil karena setiap hari ketemu.
Seneng aja. Disyukurin aja. Penghasilan alhamdulilah setiap hari ada aja," ungkapnya.
Profesi menjadi badut jalanan pun dilakukan Ferdy dengan keikhlasan hati.