TEGA Ibu Aniaya Anak Angkat, Dipaksa Makan Banyak Biar Gemuk, Karyawan Rekam dan Viralkan di Medsos
Viral video ibu tiri menganiaya anak berusia empat tahun agar mau makan banyak, agar badannya gemuk.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Viral video di media sosial yang menunjukkan seorang anak yang dianiaya oleh seorang wanita di Malaysia.
Terlihat dalam video yang dibagikan di TikTok dan Instagram, wanita tersebut memukul gadis tersebut dengan menggunakan sapu.
Wanita itu juga menaruh sapu di leher anak itu untuk alasan yang tidak diketahui.
Baca juga: Pintu Rumah Diketuk Tengah Malam, Penghuni Kaget Temukan Bayi di Teras Rumah: Banyak yang Mau Adopsi
Baca juga: Bayi Kembar 5 Dulu Viral Kini Sudah Masuk SD, Kompak Foto Pakai Seragam, Ibu Ungkap Betapa Repotnya

Aksi wanita tersebut disaksikan oleh wanita lain yang sedang duduk bersama sang anak di meja makan sebuah rumah.
"Tolong gunakan kekuatan viral warganet untuk membantu, keadilan untuk Alia," tulis pemilik akun The Aqil 7.
Menurut Aqil, dia merupakan pemilik video itu yang kemudian berada di kantor polisi untuk tindakan selanjutnya.
“Video itu saya rekam sendiri untuk bukti laporan polisi.
Alhamdulillah polisi bekerja sama dengan baik atas nama Alia.
Saya akan jelaskan lebih lanjut setelah semuanya mereda karena sekarang saya berada di kantor polisi dan masih dalam penyelidikan.
Saya berharap dukungan dan doanya untuk kami berjuang untuk Alia," kata Aqil di Instagram Story.
Mengomentari postingan Instagram-nya, Aqil menyebut wanita tersebut adalah ibu angkat Alia yang baru saja merawatnya kurang dari setahun.
Video tersebut mendapatkan lebih dari 200.000 views di TikTok dan juga dibanjiri berbagai komentar warganet di Instagram.
Viralnya video penganiayaan bocah itu juga membuat banyak pihak mempertanyakan penyebab sebenarnya dari perlakuan tidak manusiawi yang dilakukan pelaku.
Tingkah laku tersangka yang merupakan pasangan suami istri tersebut secara brutal memukul anak angkat dengan berbagai benda, antara lain sapu dan gantungan baju.
Tampil menceritakan peristiwa anak itu, seseorang bernama Muhammad Daniel Aqil Aidil Sifu (20) mengaku dirinya dan empat temannya telah menyaksikan kebrutalan tersangka terhadap korban sejak April lalu.
Aqil yang merupakan seleb media sosial menginap di rumah tersangka di Perumahan Beranang, Selangor setelah dipekerjakan sebagai tenaga pemasaran melalui platform masing-masing.
“Kami ditawari untuk bekerja dengannya.
Saat itu kami setuju karena dia menyuruh kami bekerja dari rumah saja dan karena kantornya dekat dengan rumah.
Ketika kami memasuki rumah, kami mulai melihat bahwa dia memperlakukan anak angkatnya dengan tidak baik.
Dia marah ketika disuapi makanan.
Saat itu dia tidak menunjukkannya lagi melalui perilaku ini," kata Aqil dikutip dari mStar.
Aqil membuat laporan di Mapolres Kajang sekitar pukul 12.14 WIB, Kamis (21/7/2021).
Laporan tersebut akhirnya mengarah pada penangkapan pelaku yang merupakan sepasang suami istri.
Pasangan itu adalah seorang wanita Malaysia dan seorang pria Singapura berusia antara 28 dan 30 tahun.
Korban adalah seorang anak yang dikatakan hiperaktif berusia kurang lebih empat tahun.
Dia merupakan anak warga negara Indonesia yang kelahirannya tidak pernah dicatatkan dan tidak memiliki dokumen identitas apapun.
Sementara itu, Aqil yang memiliki lebih dari 1,1 juta pengikut di TikTok menambahkan, selama pengamatannya, tersangka sering bertindak kasar terhadap korban setiap kali akan makan.
Aqil mengaku, tersangka akan memaksa korban untuk memakan makanan dalam jumlah banyak seperti orang dewasa.
“Dia akan memberi korban makanan yang sama seperti yang kita makan.
Kalau menu hari itu pedas seperti gulai ayam, anak itu juga terpaksa makan.
Pelaku mengatakan hal itu dilakukan untuk membuat korban gemuk karena saat diambil dari ibu kandungnya, anak itu kurus.
Tetapi tampaknya tidak masuk akal bahwa seorang anak berusia empat tahun tidak diberi susu tetapi diberi makan makanan orang dewasa dalam jumlah banyak.
Setiap waktu makan, korban dipukuli karena dipaksa menelan makanan.
Ketika makanan tidak habis, tersangka akan memukulinya," jelas Aqil.
Baca juga: VIRAL Bocah Kakinya Dirantai dan Digembok, Disiksa Tak Diberi Makan Oleh Ayah Kandung dan Ibu Tiri
Baca juga: Viral Ayah Kebingungan Mencari Bayinya, Padahal Lagi Digendong Sendiri, Begini Reaksinya saat Sadar
Menjawab banyak pertanyaan mengapa mereka begitu lama melapor ke polisi, Aqil mengatakan perlu mengumpulkan bukti sebelum bertindak.
“Kalau kita mengambil tindakan tanpa bukti, polisi tidak akan percaya.
Jadi kami berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan bukti yang kuat dan jelas untuk diberikan kepada polisi.
Saya hanya berhasil merekam video secara diam-diam.
Pelaku bahkan tidak tahu saya merekam karena saya berpura-pura minum air saat merekam.
Ketika kami mendapatkan bukti, kami setuju untuk mengambil tindakan karena kami tidak tega melihat para korban menderita seperti ini," katanya.
Sebagai catatan, pasangan itu ditahan selama tujuh hari hingga 28 Juli untuk diselidiki berdasarkan Bagian 31 (1) (a) Undang-Undang Anak 2001.
(Tribunstyle/ Amr)