Ketahuan Bukan Anak Kandung, Bocah 5 Tahun Ditinggalkan di Sekolah, Keluarga Tak Ada yang Mau Urusi
Bocah 5 tahun di Provinsi Guangxi, Cina ditelantarkan oleh sang ayah di sekolah, pilu hanya dibekali handphone beberapa pakaian ganti.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Sadar anak yang selama ini dia rawat bukan anak kandungnya, seorang ayah dengan tega meninggalkan anaknya itu di sekolah dan bersikeras anak tersebut merupakan urusan pihak sekolah.
Nasib kurang baik menerpa bocah berusia lima tahun yang juga murid sekolah di Provinsi Guangxi, Cina.
Di saat anak-anak yang lain pulang sekolah dijemput oleh orang terdekat, namun bocah tersebut justru berakhir tidak dijemput oleh siapapun.
Bocah yang diketahui bernama Xiao Rui rupanya sengaja tidak dijemput oleh sang ayah.
Rupanya ayah dari Xiao Rui baru saja mengetahui kalau Xiao Rui bukanlah anak kandungnya.
Baca juga: Wanita Muda Mau Dinikahi Pria 61 Tahun, Sering Dikira Ayah dan Anak, Ungkap Alasan Saling Cinta
Baca juga: Tak Tahan dengan Anak Angkat yang Terlalu Nakal & Bikin Pusing, Ibu Murka Siksa Alat Vital Si Bocah

Dikutip TribunStyle.com dari Sao Star, guru di sekolah tersebut langsung berusaha menghubungi kontak keluarga yang tercatat di administrasi sekolah.
Tujuannya agar pihak keluarga segera menjemput bocah tersebut.
Namun sayangnya, tidak ada satu orang pun yang berkenan menjemputnya.
Xiao Rui sendiri masuk sekolah pada bulan April 2022.
Sejak saat itu, dia selalu dijemput oleh sang ayah.
Sang ayah kala itu selalu mengantar dan menjemput Xiao Rui sendiri setiap hari.
Namun hari itu, ketika pihak guru menghubunginya, sang ayah menegaskan tidak akan menjemput Xiao Rui.
Pasalnya ia baru saja menerima hasil tes DNA dan mengetahui Xiao Rui bukan anak kandungnya.
"Saya tidak akan datang, dia bukan urusan saya, sekarang dia urusan sekolah," ungkap ayah Xiao Rui, dikutip TribunStyle.com dari Sao Star, Kamis, (14/7/2022).
Guru dari Xiao Rui lantas memeriksa tas yang dikenakan oleh muridnya tersebut.
Saat diperiksa dia menemukan beberapa pakaian ganti.
Selain itu, ayahnya juga membekali Xiao Rui dengan handphone sebelum meninggalkan anaknya begitu saja di TK.
Ayahnya terus bersikeras tidak akan menjemput Xiao Rui.
Sementara itu, guru tersebut kemudian mengantar bocah itu ke alamat yang tertera, rumahnya juga sudah kosong.
Situasi ini membuat sang guru melapor ke polisi setempat dan berujung bisa menghubungi paman serta kakek Xiao Rui.
Namun lagi-lagi usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
Sementara itu berdasarkan hukum China, sang ibu lah yang harus bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi karena Xiao Rui terbukti bukan anak kandung dari ayahnya.
Namun syukurnya, menurut pemberitaan Stasiun Televisi dan Radio Nanning, sang ibu yang selama ini tidak pernah terlihat dikabarkan akan menjemput Xiao Rui pekan ini.
Kisah Lain - Tak Tahan dengan Anak Angkat yang Nakal, Ibu Ini Lakukan Hal Tak Terduga
Karena anaknya terlalu nakal, wanita ini nekat lakukan tindakan kejam.
Seorang wanita yang tega memotong alat kelaimin anak angkatnya menggunakan gunting.
Setelah melakukan aksinya ini, dia melarikan diri selama 7 tahun, namun akhirnya ditangkap oleh polisi baru-baru ini.
Mengutip laporan Daily Star, tersangka bernama Deusiane dos Reis Santos tega melakukan tindakan itu karena menurutnya, itu adalah hukuman yang pantas bagi anaknya yang terlalu nakal.
Sebagai informasi, wanita berumur 46 tahun itu telah memotong alat kelamin sang anak 7 tahun lalu, tepatnya di sebuah rumah di Belford Roxo, Brasil, pada tahun 2015.
Kasus tersebut baru terungkap tiga bulan setelah wanita tersebut menyerahkan kembali anak angkatnya ke panti asuhan, dikutip dari OHBULAN!, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Dipengaruhi Obat, Wanita Nekat Potong Kemaluan Pacar hingga Berhubungan dengan Mayat Selama 3 Jam

Akibat kekejaman tersangka, korban harus menanggung penderitaan dan rasa sakit akibat luka yang dideritanya.
Polisi telah menyatakan bahwa Dos Reis Santos adalah buronan dari pengadilan, sejak tiga tahun lalu.
Namun siapa sangka, pada 6 Juli lalu, tersangka yang bersembunyi sekian lama akhirnya ditangkap polisi.
Menurut jaksa Maria Cristina Faria Magalhaes, Dos Reis Santos melakukan tindakan keji itu secara sadar dan atas kemauan sendiri.
Kisah Lain - Asyik Main Game di Warnet, Anak Ini Tak Pulang 8 Hari 8 Malam
Orangtua bingung anaknya tak pulang 8 hari 8 malam karena main game.
Ternyata anak itu asyik main game di warnet berhari-hari hingga diamuk orangtua.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Sedih Ikan Kesayangannya Mati, Pria Ini Memasak dan Memakannya: Makanan Termahal yang Pernah Kumakan

Seorang bocah tak pulang selama 8 hari 8 malam.
Usut punya usut, ternyata ia terlalu asyik main game di warnet.
Orangtua yang mengetahui fakta tersebut pun langsung 'meledak'.
Orangtua si bocah langsung menghampiri anak mereka yang sudah tak pulang 8 hari 8 malam.
Di warnet yang jadi tempat game-nya tersebut, ia melakukan berbagai aktivitas.
Si bocah yang bernama Xiaowei makan di sana.
Ia juga tidur di sofa selama 2 jam.
Kemudian ia melanjutkan bermain game lagi.
Mendapati pola hidup sang anak, orangtua pun mengamuk.
Namun orangtua yang tinggal di Huyen Thanh, China, tersebut dinilai terlalu keras.
Ibu Xiaowei juga mengamuk ke penjaga warnet yang membiarkan bocah tak pulang 8 hari 8 malam.
Emosinya meledak-ledak, wanita tersebut bahkan merusak warnet tersebut.
Ayah Xiaowei mengatakan bahwa putranya baru saja berlibur, jadi dia hanya bergaul dengan sekelompok teman.
Selama ini mereka telah mencari Xiaowei ke mana-mana.
"Kemudian saya mendengar teman sekelas putra saya mengatakan bahwa Xiaowei mungkin sedang bermain game di warnet tidak jauh dari rumah," kata sang ayah.
Pasangan itu bergegas ke warung internet yang dimaksud.
Benar saja, ada Xiaowei sedang bermain game di sana.
Saat ditemukan, Xiaowei terlihat pucat.
Orang tua Xiaowei sangat marah dan mengamuk di warnet melihat anaknya hidup sembrono.
Xiaowei yang merasa malu karena dimarahi di depan umum juga tak bisa mengendalikan emosi.
Melihat sikap Xiaowei yang tidak mau mengakui kesalahan, ayah memukul anaknya.
Ibu Xiaowei juga sempat mengambil kursi dan menghancurkan dua baris komputer di warnet.
Setelah puas ngamuk, ibu Xiaowei hendak langsung pergi.
Baca juga: Suami Curiga Istri Rajin ke Sekolah Anak, Ternyata Selingkuh dengan Kepala Sekolah: Sudah Tak Cinta

Tapi karyawan di warnet tersebut meminta kompensasi untuk kerusakan yang terjadi.
Sang ibu tidak mau bekerja sama, sehingga staf segera menelepon polisi.
Polisi mengatakan bahwa perilaku anak itu tidak melanggar hukum dan warnet juga mematuhi peraturan terkait.
Pada akhirnya, tindakan spontan wanita itu menyebabkan kerusakan, jadi dia mungkin bertanggung jawab.
Polisi juga mengingatkan bahwa ini adalah tentang cara putra keluarga ini dibesarkan.
Pihak berwajib mewanti-wanti agar orangtua menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak agar tidak tersesat dalam permainan atau dunia "virtual".
(TribunStyle.com/Jonisetiawan/Vidya, TribunTrends/Hanna)