'Terlalu Sibuk Cari Uang' Orang Tua Ini Tak Sadar Mata Anak Jadi Juling Imbas Keseringan Main HP
Gunakan gadget berlebihan tanpa pengawasan, mata bocah laki-laki ini jadi juling.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Gunakan gadget berlebihan tanpa pengawasan, mata bocah laki-laki ini jadi juling.
Tidak dipungkiri, di zaman sekarang ini penggunaan gadget dapat membantu aktivitas sehari-hari.
Gadget dapat membantu kita dalam hal perencanaan, media hiburan baik orang tua maupun anak, terlebih jika orang tua sibuk bekerja.
Meski begitu, tidak semua hal baik dapat digunakan secara berlebihan, misalnya seperti penggunaan gadget pada anak.
Penggunaan gadget memang bisa merangsang perkembangan anak, tetapi jika digunakan secara berlebihan, tentunya itu bisa berbahaya.
Baca juga: Tak Pernah Potong Sejak Bayi, Bocah 6 Tahun Pecahkan Rekor Dunia dengan Rambut Terpanjang 1,2 Meter
Baca juga: VIRAL Bocah Cilik Hafal Pembukaan UUD 1945, Ganjar Pranowo Cari Identitas Si Anak: Adakah yang Tahu?

Baru-baru ini, seorang ibu berbagi cerita terkait anaknya yang telah diberi gadget sejak umur 2 tahun, hingga akhirnya menyebabkan mata putranya menjadi juling.
Nurul Afeizah, yang berasal dari Ipoh, Perak, Malaysia mengaku tidak menyangka mata putra sulungnya yang bernama Luth Harraz (5) akan terkena dampak penggunaan gadget di usia muda.
"Suami saya dan saya terlalu sibuk mencari uang saat itu.
Sehingga anak-anak terlantar dan itu efeknya pada Luth," sesal Nurul dikutip dari Lobak Merah, Selasa (12/7/2022).
Awalnya sang ibu mengira anaknya hanya bermain-main, makanya dia sering memarahi anak sulungnya.
Akhirnya sang anak stress dan mengatakan kalau aksi itu tidak dibuat-buat olehnya.
"Mulai tahun ini, dia kembali ke sekolah, dan mungkin dia banyak fokus pada menulis dan sebagainya.
Matanya yang juling jadi semakin buruk, sehingga mata hitamnya bisa menghilang di belakang pangkal hidungnya," jelasnya.
Menurut laporan sumber, dokter menyatakan jika tidak segera diobati, mata anaknya akan tetap selamanya juling.
Oleh karena itu, Nurul Afeizah mulai mengobati sang anak sejak Januari lalu, dan kasus anaknya ini akan dirujuk ke Kuala Lumpur untuk operasi.