Breaking News:

Inilah 6 Amalan Sunnah yang Baik Dilakukan saat Hari Raya Idul Adha, Apa Saja?

Simak 6 amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan saat Hari Raya Idul Adha.

Ananda Bayu/ Tribunnnews.com
Amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan saat Hari Raya Idul Adha. 

TRIBUNSTYLE.COM - Simak 6 amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan saat Hari Raya Idul Adha.

Minggu 10 Juli 2022, masyarakat muslim di Indonesia akan merayakan Idul Adha.

Namun bagi sebagian umat muslim, juga ada yang sudah merayakannya di hari ini Sabtu (9/7/2022).

Sebagai ibadah yang dilaksanakan satu tahun sekali hendaknya kita laksanakan dengan sebaik mungkin.

Selain melaksanakan ibadah kurban, ternyata ada beberapa amalan sunnah Idul Adha yang dapat kita lakukan.

Ada banyak amalan yang bisa dilakukan oleh Umat Islam agar menambah pahala dan kebaikan.

Baca juga: Niat Salat Idul Adha, Mudah Dihafal dengan Tulisan Latin, Bagaimana Tata Caranya?

Baca juga: Niat Salat Idul Adha 1443 H dan Artinya, Lengkap Beserta Tata Cara Pelaksanaan, Mudah Dihafalkan!

Berikut merupakan sunnah-sunnah yang dilakukan sebelum dan sesudah salat Idul Adha

1. Mengumandangkan takbir di masjid-masjid

Amalan sunnah saat Idul Adha
Amalan sunnah saat Idul Adha (Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa)

"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah."

2. Mandi sebelum salat Id

Sebelum berangkat untuk salat Idul Adha, setiap muslim disarankan untuk mandi terlebih dahulu.

Mandi ketika hari raya hukumnya sunah, baik bagi orang yang melaksanakan salat maupun yang tidak.

Tujuan dari mandi adalah membersihkan anggota badan sekaligus membuat badan menjadi segar.

3. Memakai wangi-wangian

Memakai wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau-bau yang tidak enak, merupakan syarat sunnah saat akan melaksanakan salat id.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Bolehkah Puasa Dzulhijjah Digabung dengan Bayar Utang Puasa Ramadhan Atau Qadha?

Baca juga: Daftar Hari Tasyrik yang Tidak Dibolehkan Puasa pada Bulan Dzulhijah 1443 H, Termasuk Idul Adha 2022

4. Memakai pakaian bagus

Pakaian bagus di sini maksudnya yakni dari segi kebersihan dan rupa.

Sebagian ulama juga mengatakan bahwa yang paling utama adalah memakai pakaian yang putih dan memakai serban.

5. Berjalan kaki menuju masjid/lokasi salat

Saat akan salat Id, dianjurkan untuk berjalan kaki menuju lokasi.

Sebagaimana sabda Nabi SAW riwayat dari Ibnu Umar, كَانَ يَخْرُجُ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

"Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan shalat Id dengan berjalan kaki, begitupun ketika pulang tempat shalat Id."

Hal itu agar kita bisa bertegur sapa mengucapkan salam kepada orang lain.

6. Tidak makan sebelum salat Idul Adha dilaksanakan

Anjuran makan pada hari raya Idul Adha adalah setelah selesai melaksanakan salat Id.

Niat salat Idul Adha lengkap dengan artinya

Kemenag menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada hari Minggu, (10/7/2022).

Penetapan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat awal Dzulhijjah yang dilaksanakan Rabu (29/6/2022).

"Sidang isbat telah mengambil kesepakatan bahwa tanggal 1 Zulhijah tahun 1443 Hijriah ditetapkan jatuh pada Jumat tanggal 1 Juli 2022," Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi dikutip dari kemenag.go.id.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Zainut mengatakan bahwa Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada 10 Juli 2022.

Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah, Termasuk Hukum Apabila Digabung dengan Puasa Ramadhan atau Qadha

Baca juga: NIAT Puasa Jelang Idul Adha: Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Dalam pelaksanaannya, salat Idul Adha terdiri dari 2 rakaat.

Seperti ibadah lainnya, terdapat bacaan niat salat Idul Adha yang harus diketahui oleh umat Islam.

Niat salat Idul Adha.
Niat salat Idul Adha. (faith-matters.org)

Berikut bacaan niat untuk salat Idul Adha

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Latin:

Ushalli sunnatan li'iidil adlhaa rak'ataini (makmuuman/imaaman) lillahi ta'aalaa.

Artinya:

Aku niat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat dengan makmum/imam niat karena Allah Ta'ala.

Selain itu, terdapat bacaan niat sholat Idul Adha yang lengkap yaitu,

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًاإ/ِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Artinya:

"Aku niat melaksanakan sholat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala."

Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah, Termasuk Hukum Apabila Digabung dengan Puasa Ramadhan atau Qadha

Baca juga: NIAT Puasa Jelang Idul Adha: Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Tata cara salat Idul Adha

Salat Idul Adha sendiri merupakan sholat sunnah dua rakaat yang dianjurkan untuk dilaksanakan saat hari raya Idul Adha.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, Amalan Sunnah Jelang Idul Adha 1442 H Tahun 2021

Baca juga: Jelang Idul Adha, Rizky Billar Siapkan 3 Ekor Hewan Kurban, Beri Nama Unik untuk Sapi, Siapa Saja?

Panduan lengkap sholat Idul Adha 2020
Panduan lengkap sholat Idul Adha 2020 (Kolase TribunStyle.com/Freepik)

Salat Idul Adha bisa dikerjakan di rumah, baik sendirian maupun berjamaah.

Panduan salkat Idul Adha yang dilaksanakan di rumah

Dilansir dari bengkulu.kemenag.go.id, inilah kaifiat atau panduan sholat Idul Adha:

1. Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat salat Idul Adha

Niat Salat Idul Adha Sendiri

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa

Artinya:

"Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala."

Niat Salat Idul Adha Berjamaah

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa

Artinya:

"Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

Lalu membaca doa iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.

Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.

Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.

Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

10. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

Berikut panduan/kaifiat khutbah Idul Adha:

1. Salam (Tanpa duduk langsung khutbah)

2. Membaca takbir sebanyak sembilan kali

3. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله

4. Membaca shalawat Nabi SAW, antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد

5. Berwasiat tentang takwa

6. Membaca ayat Al-Quran

7. Berdoa untuk orang Mukmin dan Mukminah

(TribunStyle.com/Putri/Anggie) (Tribunnews.com/Sri Juliati)

Baca juga artikel terkait Idul Adha 1442 H di sini ..

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
sunnahIdul Adha
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved