Breaking News:

FAKTA-FAKTA dan Kronologi Kerusuhan Babarsari, Trending, Dibahas HB X, hingga Berawal dari Karaoke

Simak fakta-fakta yang mengakibatkan adanya kerusuhan di kawasan Babarsari, Sleman, Senin, (4/7/2022).

Editor: Dhimas Yanuar

TRIBUNSTYLE.COM - Simak fakta-fakta dan kronologi kerusuhan Babarsari, Sleman, trending sosmed, dibahas HB X, hingga berawal dari karaoke.

Kericuhan antar kelompok terjadi kembali di kawasan Babarsari, Sleman pada Senin, (4/7/2022).

Bahkan kerusuhan ini sampai memakan korban hingga trending topik di sosial media.

Kericuhan yang terjadi di Babarsari, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini banyak dibahas dan patut dicek fakta-faktanya.

Hal ini lantaran terjadi kerusuhan yang diduga diawali dari adanya penganiayaan di sebuah tempat hiburan di wilayah Caturtunggal, Kabupaten Sleman pada Sabtu (2/7/2022).

Baca juga: VIRAL Patung Bayi Berwajah Seram Banyak Diminati Ibu-ibu Untuk Pajangan, Dibandrol Rp 1,5 Juta

Baca juga: NASIB Pedagang Pecel Lele Malioboro yang Viral, Kena Sanksi Tutup 3 Hari: Maaf Mencoreng Nama Yogya

Buntut dari kericuhan yang terjadi di kawasan Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Senin (4/7/2022), beberapa ruko dan sepeda motor mengalami kerusakan.
Buntut dari kericuhan yang terjadi di kawasan Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Senin (4/7/2022), beberapa ruko dan sepeda motor mengalami kerusakan. (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)

Penganiayaan itu kemudian berujung pada perselisihan antarkelompok dan menimbulkan korban luka.

Buntut dari perselisihan ini, kawasan Babarsari pun menjadi trending topic nomor satu di Twittter pada Senin (4/7/2022).

Berdasarkan pantauan Tribunnews pada pukul 17.50 WIB, kata Babarsari berada di urutan pertama trending topic di Twitter dengan jumlah lebih dari 16,5 ribu cuitan buntut dari kerusuhan yang terjadi.

Lalu apa saja fakta-fakta yang mengakibatkan adanya kerusuhan di kawasan Babarsari tersebut? Berikut ulasannya yang Tribunnews himpun dari berbagai sumber.

Awal Kronologi

Dikutip dari Tribun Jogja, kerusuhan di Babarsari diduga dipicu dari adanya penganiayaan di sebuah tempat hiburan.

Sehingga berujung pada perselisihan antar kelompok.

Imbasnya, satu tempat hiburan mengalami kerusakan.

Selain itu, beberapa orang juga mengalami luka-luka buntut dari perselisihan kelompok ini.

Kapolres Sleman, AKBP Imam Rifai' mengatakan penganiayaan terjadi pada Sabtu dini hari sekira pukul 01.00-03.00 WIB.

Imam menjelaskan kejadian bermula ketika beberapa orang di tempat itu mengalami salah paham.

Akibatnya kesalahpahaman tersebut berujung menjadi dugaan penganiayaan.

Dirinya juga mengatakan akibat dugaan penganiayaan itu sekitar lima orang mengalami luka-luka.

"Ini (Sabtu) masih berproses. Korban luka di tangan dan di dada. Ada sajam dan benda tumpul," ujar Imam.

Lebih lanjut, Imam menambahkan para korban tengah menjalani perawatan.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Depok Jawa Barat, Iptu Mateus Wiwit mengatakan dugaan penganiayaan itu berujung datangnya massa dari dua kelompok yang bersitegang.

Mereka saling menunggu sehingga membuat aparat kepolisian bersiaga dan berjaga di sekitar lokasi.

Hal ini, kata Wiwit, unutk mencegah terjadinya keributan meluas.

Puluhan Orang Diamankan

Peristiwa dua kelompok yang bersitegang di kawasan Babarsari itu pun berbuntut panjang.

Imam menjelaskan akibat peristiwa tersebut, 50 orang telah diamankan.

"Hari ini (Sabtu) kami melakukan tindakan pengamnan dan kurang lebih ada 50 orang yang kami amankan dari TKP di Babarsari."

"Ada dugaan dari yang kami amankan di antaranya adalah pelaku, tetapi masih kami dalami," jelas Imam.

Imam mengungkapkan puluhan orang yang diamankan itu diduga menjadi orang yang melihat, mengetahui, serta berada di lokasi kejadian.

Ruko dan Sepeda Motor Dirusak Massa

Buntut dari perselisihan paham yang terjadi pada hari Sabtu lalu, sejumlah ruko dan sepeda motor di Babarsari dirusak massa.

Dikutip dari Kompas.com, salah satu warga Prasetyo Utomo mengatakan dirinya melihat secara langsung adanya beberapa ruko dan sepeda motor yang telah dalam keadaan rusak.

"Saat kejadian saya di luar, langsung ke sini."

"Ada lima (ruko) lebih yang rusak, enam motor yang dibakar. Korban dari warga tidak ada," jelasnya Senin (4/7/2022).

Kemudian menurut Komandan Regu 4 Damkar Sleman, Bayu Ibrahim Aji mengatakan proses pemadaman sekitar 30 menit dan membutuhkan empat mobil pemadam kebakaran.

"Sampai sini api masih menyala. Tapi masih kecil terus yang agak berbahaya yang ada di ruang pertemuan," ujarnya.

Sri Sultan Hamengkubuwono X Buka Suara

Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X buka suara atas kerusuhan yang berujung perusakan di Babarsari.

Masih dikutip dari Tribun Jogja, Sri Sultan menyayangkan terulangnya peristiwan kericuhan di Yogyakarta.

Ia pun menegaskan agar proses hukum untuk dilakukan.

"Saya sudah minta untuk tidak ada kekerasan. Soal (watak) bicara keras itu nggak papa, itu kan volume radio saja, gedekke cilikke (dibersarkan/kecilkan). Tapi jangan pengertian kekerasan itu fisik," katanya.

"Karena ini pelanggaran hukum, saya berharap Polda DIY tidak hanya sekedar melerai tapi dengan disiplin ya proses (hukum) dengan baik," tambahnya.

Sri Sultan pun meyakini jika aparat kepolisian bertindak tegas maka peristiwa serupa tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.

Namun meskipun Sri Sultan ingin adanya penegakan hukum, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk membuka ruang dialog bagi pihak yang bertikai.

Ia pun juga bersedia bertemu langsung dan bermediasi.

"Ya silahkan saja bagi saya nggak ada masalah. Kalau tidak bisa ya saya yang nerjuni juga bisa saja," pungkasnya.

(*)

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jogja/Yuwantoro Winduajie/Ahmad Syarifudin)(Kompas.com/Wijaya Kusuma)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-Fakta Kerusuhan di Babarsari: Jadi Trending Topic di Twitter hingga Sri Sultan HB X Buka Suara

 
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
SlemantawuranSri Sultan Hamengku Buwono X
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved