Berita Viral
Eks Pramugari Jadi Mualaf, Tenang seusai Antar Jemaah Umroh, Bersyahadat Tanpa Ortu, Syok Pesan Ayah
Kisah pramugari yang menjadi mualaf setelah jadi kru penerbangan jemaah umroh. Belakangan diketahui hidayah sudah menghampirinya sejak masa SMA.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Berpindah keyakinan merupakan keputusan yang bersifat personal.
Sehingga tidak bisa diburu-buru apalagi dipaksakan.
Hidayah untuk berpindah keyakinan juga berbeda-beda bagi setiap insan yang mengalaminya.
Seperti yang dirasakan seorang wanita di Malaysia, Nur Elisha Zulaikha yang mendapat hidayah untuk menjadi mualaf ketika menjadi pramugari dalam penerbangan jemaah umroh ke Jeddah.
Nur Elisha Zulaikha mengaku sebenarnya mulai tertarik dengan agama Islam sejak masih remaja.
Ia sering memakai baju kurung saat berangkat sekolah.
Hal itu bahkan disadari oleh ibunya sendiri.
Baca juga: Saya Rindu Cinta Allah Gadis Filipina Putuskan Mualaf, Nangis Ucap Syahadat, Adik Ternyata Ikuti
Baca juga: Dulu Mualaf Demi Istri, Artis Bule Ini Akhirnya Cerai Setelah 14 Tahun Nikah, Kini Punya Istri Baru

"Saat SMA, tidak tahu mengapa ketika melihat teman-teman Muslim saya merasa tenang dan senang.
Dari situ saya tertarik pakai baju kurung sampai ibu saya bilang 'Setiap hari pakai baju kurung mau masuk Islam?'," kenang Nur Elisha seperti dikutip TribunStyle.com dari mStar pada Senin, 4 Juli 2022.
Kala itu Nur Elisha tak menghiraukan hidayah tersebut.
Ia pun tidak percaya pindah agama.
"Mungkin waktu itu sudah dapat hidayah Allah tapi saya abaikan karena tidak percaya pindah agama. Apalagi saya anak tunggal jadi sulit untuk itu terjadi," lanjutnya.
Setelah lulus sekolah, Nur Elisha lanjut menjadi pramugari.
Ia kembali mendapat hidayah untuk menjadi mualaf.
Saat itu Nur Elisha masih berusia 21 tahun.
Ia terpilih untuk mengatar penerbangan jemaah umroh ke Jeddah.
"Karena berbeda agama, saya cari informasi tentang pakaian dan warna yang cocok ketika di sana. Selain Google, saya juga tanya teman-teman yang Muslim.
Jadi saya dapat gamis dan kerudung yang memang disukai untuk dipakai saat di sana," kenang Nur Elisha.
Saat berada di Tanah Suci, Nur Elisha mengaku sangat damai.
"Saat sampai di lokasi, saya merasa tenang dan entah kenapa pikiran dan hati saya terasa kosong," kata Nur Elisha.

Baca juga: PENGAKUAN Mengejutkan Angel Pieters Saat Jalin Hubungan Untuk Menikah: Hampir Pindah Agama
Baca juga: Yati Surachman Butuh Waktu 10 Tahun untuk Mengaku Pindah Agama ke Orang Tua, Ini Alasannya!
Seiring waktu berjalan, ibunda cukup memperhatikan Nur Elisha.
Ia kemudian bertanya mengenai teman-teman dan pacar putrinya.
"Ibu saya tanya mengapa saya tidak pernah memperkenalkan teman atau pacar. Bahkan ibu saya pernah berpikir bahwa pacar saya adalah seorang Muslim.
Jadi saya bilang kepada ibu saya untuk tidak khawatir karena mereka semua hanya berteman, sampai saya bertemu dengan seorang pria yang sekarang menjadi suami saya," tambahnya.
Pria tersebut ternyata ingin segera memperistri Nur Elisha.
Namun Nur Elisha bingung memberitahukan hal tersebut kepada orangtuanya.
"Dia bilang tidak ingin berteman lama dan ingin segera memperistri saya, saya khawatir dan tidak tahu cara terbaik menginformasikan hubungan kami kepada orangtua," papar Nur Elisha.
Nur Elisha akhirnya mengenalkan pria tersebut kepada ibunya.
Ia juga telah bertemu dengan orangtua sang kekasih dan diperlakukan dengan sangat baik.
Nur Elisha kemudian mulai memberanikan diri untuk memberitahu orangtuanya mengenai keinginan memeluk agama Islam.
Ia meyakinkan mereka bahwa keputusan menjadi mualaf terjadi setelah mendapat beberapa hidayah.
Nur Elisha juga berjanji tak akan memutus hubungan keluarga meski berbeda keyakinan.
"Ibuku terus bertanya apakah saya benar-benar ingin memeluk Islam. Suaranya terisak saat itu.

Baca juga: Curhatan Jovanka Mardova Bajaj Bajuri, Pilih Pindah Agama Setelah Alami Depresi Perceraian
Baca juga: INGAT Manohara yang Sempat Dinikahi Sultan Kelantan? Dikabarkan Pindah Agama & Makin Cantik Bertato
Untuk menenangkan ibu, saya menyatakan bahwa hubungan keluarga tidak akan terputus hanya karena agama berubah. Saya katakan tidak akan ada yang berubah kecuali tata cara salat dan larangan makan," ujar Nur Elisha.
"Saya membujuk ibu saya dan mengatakan kepadanya bahwa saya masih bisa meneleponnya, kembali dan tidur dengannya seperti biasa," imbuhnya.
Nur Elisha lanjut memberitahu hal itu kepada ayahnya.
Ia mengaku sempat takut karena ayahnya cukup galak.
"Ayah saya diam saat itu kemudian dia bertanya apakah benar datau tidak saya ingin memeluk Islam. Tiga kali dia menanyakan pertanyaan yang sama dan saya menyatakan bahwa itu untuk diri saya sendiri serta ingin bertobat bukan karena cinta atau siapapun," jelas Nur Elisha.
Di hari mengucap dua kalimat syahadat, Nur Elisha mengaku orangtuanya tidak bisa hadir.
Meski sedih, ia cukup terkejut saat ayahnya tiba-tiba menelepon.
Sang ayah memberikan nasihat menyentuh.
"Ayah bilang kalau sudah masuk Islam, jangan berhenti belajar. Harus cari ilmu dan jangan mempermainkan agama Islam seperti beberapa orang lain yang tidak belajar dengan baik sehingga kembali ke agama asal.
Pesan ayah itu tersemat di hati saya dan akan saya turuti," terangnya.
Kini sudah dua tahun Nur Elisha menganut agama Islam.
Ia juga telah menikah dengan pria yang ia kenalkan kepada sang ibu.
Setelah Nur Elisha menikah, maskapai penerbangan tempat ia bekerja kembali menawarinya pekerjaan, namun ia menolak karena ingin memperdalam ilmu agama.
Kisah Lainnya - 'Saya Rindu Cinta Allah' Gadis Filipina Putuskan Mualaf, Nangis Ucap Syahadat, Adik Ternyata Ikuti
Keputusan pindah keyakinan memang bukan perkara yang mudah.
Apalagi jika agama yang akan dianut merupakan minoritas di wilayah tersebut.
Hal itulah yang dialami gadis di Filipina bernama Taaliah Hajra Camilo (20).
Taaliah Hajra mantap menjadi mualaf pada 16 November 2021 lalu.
Namun video yang menampilkan perjalanan Taaliah memeluk agama Islam viral di TikTok baru-baru ini dan meraup 3 juta penonton.
Dilansir TribunStyle.com dari mStar pada Minggu, 26 Juni 2022, Taaliah mengaku lahir dan besar di lingkuhan agama Kristen.
"Waktu masih kecil, ayah dan ibu antar saya ke Seventh Day Adventist School (SDA). Saya masih muda tapi saya sadar bahwa kita cuma punya satu Tuhan.
Baca juga: Resmi Jadi Mualaf, Marcell Siahaan Ternyata Punya Nama Islam dari Asmaul Husna, Artinya Bikin Adem
Baca juga: KETURUNAN Irak, Arab & Yahudi, Irwan Mussry Ternyata Mualaf, Cerita Maia Buat Irish Bella Takjub

Semakin dewasa, saya tetap teguh dengan kepercayaan itu walaupun tinggal di lingkungan yang mayoritas beragama Kristen," ungkap Taaliah.
Taaliah turut mengenang masa kecilnya yang lain.
Ia mengaku sempat termenung memperhatikan bintang dan bulan.
"Pernah ada satu malam, saya termenung melihat bintang dan bulan. Saya sadar bahwa saya terlalu terikat dengan dunia ini dan hidup berdasarkan apa yang saya percaya.
Saya kemudian tanya pada diri sendiri, bagaimana cinta tapi hati tak gembira? Setelah itu saya dapat jawaban bahwa saya rindu rasa cinta dari Allah," lanjutnya.
Pada Ramadhan tahun lalu, Taaliah mulai menjalankan ibadah puasa.
Hingga akhirnya pada 16 November 2021, ia mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan ustaz Aleem Muhammad Said M Tungcaling di Mindanao State University, Marawi City, Filipina.
Tak hanya menjadi muslim, Taaliah juga memutuskan untuk memakai hijab.
Ia pun menangis haru saat resmi menjadi seorang muslim.

"Saya rasa lebih aman dan dihormati kalau berhijab. Ketika pertama kali mengucap kalimat syahadat saya menangis karena ada satu perasaan campur aduk yang tak bisa diungkapkan," beber Taaliah.
Taaliah mengaku perjalanan spiritualnya tidak dipengaruhi oleh siapapun.
Perjalanan itu hanya ia sendiri yang merasakan.
Taaliah bersyukur orangtuanya berpikiran cukup terbuka sehingga menghargai keputusannya.
"Permulaan saya mengenal Islam tidak dipengaruhi siapapun. Perjalanan ini hanya saya yang tahu.
Sebelum pindah keyakinan, ayah dan ibu sadar sadar saya mempunyai keyakinan berbeda tapi mereka sangat menghormati dan tidak pernah marah atau tidak setuju dengan keputusan saya," papar Taaliah.
Hidup bersama keluarga yang bukan muslim memang cukup sulit pada awalnya, namun Taaliah bersyukur mereka paham dan menghormati.
Pada momen Hari Raya Idul Fitri, Taaliah merayakannya secara sederhana.
Ia hanya menunaikan salat di pagi hari bersama teman.

Baca juga: SIAPA Cyndyana Lorens? Simak Profil Adik Kriss Hatta yang Umumkan Diri Jadi Mualaf: Hobi Main Golf
Baca juga: MUALAF Sebelum Menikahi Maudy, Begini Momen Jesse Choi Peluk Islam, Berlangsung di Masjid Istiqlal
"Pada awalnya tinggal serumah dengan keluarga yang non muslim agak sulit. Tapi mereka paham tentang saya jadi makanan haram tidak boleh ada di rumah kami.
Teman muslim saya memberitahu bahwa bulan puasa adalah bulan yang agak menantang. Saya pun mencoba berpuasa sebagai orang Islam tahun ini.
Saya tidak merayakan Hari Raya seperti umat Islam lain, hanya tunaikan salat di pagi hari dengan teman," tambahnya.
Siapa sangka, keputusan Taaliah menjadi mualaf ternyata diikuti sang adik.
"Setelah itu adik saya juga memeluk agama Islam, dia tertarik dengan apa yang saya lakukan," kata Taaliah.

Hidup sebagai minoritas di sebuah negara tentu bukan hal yang mudah.
Namun hal itu bukan menjadi penghalang bagi Taaliah untuk bangga menjadi seorang muslim.
(TribunStyle.com/Febriana)
Baca artikel terkait berita viral lainnya di sini>>