Breaking News:

ANAK Mau Diculik, Artis Spontan Lindungi, Pilu Dipukul Penculik Pakai Batang Kayu, Begini Nasibnya

Seorang artis wanita berjuang keras selamatkan anaknya yang hendak diculik. Ia pun rela terluka di kepala dan badan karena dipukul batang kayu.

Instagram @lufyalaana
Artis berjuang keras lindungi anaknya yang hendak diculik 

TRIBUNSTYLE.COM - 'Saya diserang' curhat artis wanita berjibaku lindungi anaknya yang nyaris diculik saat berada di taman bermain.

Ia pun terluka karena si penculik tega memukul kepala dan badannya menggunakan batang kayu.

Bagaimana nasib artis dan anaknya?

Ya, nasib malang menghampiri seorang artis cantik.

Berusaha selamatkan putrinya yang hampir diculik, sang artis mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Kejadian pilu ini dialami artis asal Malaysia, Lufya Omar.

Kabar tersebut dibagikan oleh Lufya Omar dalam akun Instagram pribadinya.

Baca juga: VIRAL Pemain Money Heist Korea, Disebut Mirip Indra Bekti, Sang Presenter Bereaksi, Intip Fotonya!

Baca juga: VIRAL Lansia Beli Mobil Pajero, Uang Cash Diwadahi Karung, Pulang Nyetir Sendiri, Ternyata Petani

Lufya Omar alami luka-luka setelah lawan penculik anaknya
Lufya Omar alami luka-luka setelah lawan penculik anaknya (Instagram @lufyalaana)

Kejadian berawal ketika seorang lelaki tak dikenal mencoba menculik anak Lufya Omar yang bernama Laana Haura.

Penculikan terjadi pada hari Minggu petang lalu.

"Dua hari lalu saya diserang oleh seorang pria yang mencoba menculik putri saya.

Saat itu kami berada di sebuah taman bermain di Kota Damansara, sekitar pukul 4 ke 5 sore," tulis Lufya Omar, seperti TribunNewsmaker.com kutip dari akun Instagram pribadinya.

Demi keselamatan sang anak, Lufya Omar memberanikan diri menyerang si penculik untuk merebut kembali putrinya.

Naas, Lufya Omar justru dipukul menggunakan sebatang kayu oleh si penculik.

Wajah hingga badannya pun terkena pukulan kayu penculik.

Sejumlah luka kini terlihat di wajah dan tubuhnya.

Tampak luka-luka di dahi hingga bawah mata Lufya Omar yang memejamkan mata.

"Seorang pria Melayu memukul saya menggunakan batang kayu ke kepala dan badan hingga menyebabkan cidera," lanjut artis berusia 37 tahun ini.

Meski mengalami luka di wajah dan tubuhnya, Lufya Omar bersyukur ia bisa selamat dari serangan penculik.

Yang paling membuatnya bersyukur yakni sang putri berhasil ia selamatkan dalam keadaan baik-baik saja.

Lufya Omar berhasil selamatkan anaknya dari penculik
Lufya Omar berhasil selamatkan anaknya dari penculik (Instagram @lufyalaana)

"Alhamdulillah anak saya selamat dan saya pun selamat. I'm a fighter!" tulis Lufya Omar.

Beberapa foto juga diunggah Lufya Omar dalam akun Instagram pribadinya.

Tampak foto wajahnya yang terluka akibat pukulan kayu dari si penculik.

Artis kelahiran 2 Februari 1985 ini pun menuliskan pesan kepada para wanita agar membekali diri dengan ilmu bela diri.

Hal tersebut bertujuan agar wanita dapat melindungi keselamatan dirinya dan keluarga apabila terjaid sesuatu yang tak diinginkan.

"Apa yang fya nak sampaikan kat sini demi keselamatan anak serta diri kita sendiri walaupun kita ni wanita yang lemah kita kene ada ilmu mempertahankan diri. Ikutkan orang yg menyerang tu lelaki yang agak besar dan kuat.

Dengan izin Allah juga fya dapat melawan dan menyelamatkan anak fya.

Syukur Alhamdulillah moral of the story is we must always stay alert. Kita tak tahu orang zaman sekarang ni sanggup buat perkara-perkara yang keji. Manusia makin tiada kemanusiaan.

Doakan kesembuhan dan keselamatan kami ya," pungkas Lufya Omar.

Pengasuh Culik Anak Majikan Karena Mandul, 32 Tahun Lewat Hal Tak Terduga Terjadi, Ini Nasib Si Anak

Dikutip dari The Paper, peristiwa ini terjadi di Guilin, Guangxi, China.

Januari 1988, wanita bernama Qin Mouying pergi ke rumah keluarga Cao untuk meminta pekerjaan sebagai pengasuh bayi.

Keluarga itu memiliki bayi berusia 5 bulan bernama Cao Ping.

Cao menerima kehadiran Qin dengan baik, sama sekali tak punya firasat buruk.

Namun pada hari kedua bekerja, Qin justru menculik Cao Ping dan membawa bayi itu pulang untuk dibesarkannya sendiri.

Orangtua Cao Ping tentu saja panik, mereka berusaha keras menemukan anaknya, namun selama puluhan tahun mencari tidak pernah berhasil.

Baca juga: NEKAT Cuci Muka Pakai Sabun Cuci Piring, Ibu Ini Puas Meski Ramai Diingatkan Bahaya, Begini Wajahnya

Baca juga: Viral Cucu Ajari Neneknya Membaca dan Menulis, Terungkap Kisah Pilu di Masa Lalu: Dulu Tak Didukung

Seorang bayi diculik oleh pengasuhnya karena ia mandul. Setelah 32 tahun, sebuah keajaiban terjadi
Seorang bayi diculik oleh pengasuhnya karena ia mandul. Setelah 32 tahun, sebuah keajaiban terjadi (Via doisongphapluat)

Pada tahun 2012, orangtua Cao Ping memberikan sample DNA Cao Ping kepada database anti-perdagangan orang Kementerian Keamanan Publik.

Pada Mei 2020, Cao Ping menerima pemberitahuan bahwa DNA yang dia berikan cocok dengan sampel DNA pasangan bermarga Cao di Guangxi.

Pada 29 Mei 2020, Cao Ping akhirnya dipertemukan kembali dengan orangtua kandungnya berkat bantuan Tim Reserse Kriminal Biro Keamanan Umum Guilin.

Cao Ping bertemu lagi dengan keluarganya setelah 32 tahun diculik.

Berbagi dalam sebuah artikel pada Agustus 2020, pengasuh Qin mengatakan bahwa dia dan mantan suaminya Li sama-sama dari Guilin.

Mantan suaminya sering memukulinya.

Wanita ini kabur dari rumah setelah bertengkar dengan suaminya.

Mengetahui dia tidak subur, dia mencoba menculik Cao Ping untuk membesarkannya.

Keluarga Sakit Hati

Meski kini sudah berkumpul kembali, keluarga Cao Ping tak pernah bisa memaafkan perbuatan Qin.

Adik Cao Ping yang bernama Cao Ying menyebut kakaknya menderita kerusakan emosional yang besar karena penculikan tersebut.

Keluarga Cao memang sangat kaya, sehingga jika Cao Ping tidak diculik, ia akan bisa mendapat kehidupan yang lebih baik.

Pekerjaan pengasuh menyebabkan Cao Ping menderita.

Cao Ping bahkan tidak menyelesaikan sekolah menengah.

Orangtua Cao Ping sakit hati (Ilustrasi bayi)
Orangtua Cao Ping sakit hati (Ilustrasi bayi) (BabyCentre)

Melihat putranya menjalani kehidupan yang menyedihkan adalah rasa sakit yang luar biasa di hati orangtua kandungnya.

Menurut pengumuman hasil pengaduan pidana keluarga Cao dari Kejaksaan Rakyat Distrik Tuong Son, Guilin, pengasuh Quin terlibat dalam kejahatan penculikan dan penipuan anak.

Namun karena batas waktu kejahatan perempuan ini telah berakhir, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib.

Pada tanggal 6 Agustus, Kejaksaan Rakyat Guilin mengeluarkan pemberitahuan bahwa pengasuh Qin Mouying menipu anak di bawah umur 14 tahun untuk meninggalkan keluarga dan wali mereka.

Keluarga Cao Ping saat ini terus mengajukan banding karena mereka tidak menerima kesimpulan dari pihak berwenang.

Sebelumnya, kasus penculikan bayi laki-laki oleh seorang pengasuh yang dapat dipertemukan kembali dengan keluarganya hingga 33 tahun kemudian juga terjadi di Chongqing, China pada tahun 1988.

Secara spesifik, Chung Chi Dat adalah anak dari pasangan suami istri yang diculik oleh pengasuh bermarga Tan ketika dia berusia 3 bulan.

Tan kemudian membawa Chung Chi Dat ke pedesaan provinsi Ha Nam untuk tinggal, dan mengubah nama anak itu menjadi Tan Luong.

Sementara itu, orang tua kandung Chung Chi Dat juga pergi mencari anak laki-laki itu ke mana-mana.

Ran Le dan suaminya tidak pernah berhenti mencari anak mereka.

Terkadang mereka saling menghibur jika anak mereka masih sehat, bahkan jika mereka tidak mengenali orangtua mereka, itu juga merupakan berkah.

Chung Chi Dat tinggal bersama pengasuh bermarga Tan sejak kecil, sehingga bocah itu berpikir bahwa wanita itu adalah ibu kandungnya.

Baru setelah pengasuh bermarga Tan meninggal, Chung Chi Dat mengetahui identitas aslinya melalui kisah bibinya.

Setelah itu, ia mulai mencari informasi dari kerabat dan secara sukarela mendaftar untuk mengumpulkan DNA gratis yang dikerahkan oleh Kementerian Keamanan Publik China mulai tahun 2021 untuk mencari anak-anak hilang dalam program "Operasi Reuni".

Pada pertengahan April 2021, polisi kota Weihai di provinsi Shandong melakukan perbandingan dan menemukan bahwa DNA-nya cocok dengan DNA pasangan yang anaknya hilang di kota Chongqing pada tahun 1988.

Selama proses penyelidikan dan verifikasi, polisi menyimpulkan bahwa dia adalah putra yang diculik 33 tahun lalu oleh pengasuhnya.

Pada pagi hari tanggal 12 Mei, Ran Le dan suaminya akhirnya bertemu dengan putra mereka setelah 33 tahun mencari di mana-mana.

Setelah bertemu di kantor polisi kota Wei Hai, Chung Chi Dat memutuskan untuk kembali tinggal bersama orangtua kandungnya.

(Tribunnewsmaker/Ninda/Galuh)

Diolah dari artikel Tribunnewsmaker.com dengan judul Coba Selamatkan Anaknya yang Hampir Diculik, Artis Malah Dipukuli Penculik, Wajah & Badan Terluka

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: TribunNewsmaker
Tags:
berita viralLufya OmarMalaysiapenculikan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved