Breaking News:

Terlahir Tuli, Bayi Malang Ini Dibuang Orangtuanya, 24 Tahun Kemudian Terungkap oleh Saudaranya

Setelah anak mereka lahir, orangtua ini meninggalkan bayinya di rumah sakit karena terlahir tuli.

Editor: Amirul Muttaqin
indianexpress.com
Ilustrasi Bayi 

TRIBUNSTYLE.COM - Orangtua tega buang anak karena terlahir tuli.

24 tahun berlalu, anak mereka yang lain tak sengaja bertemu dengan saudaranya itu.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Ajukan Cuti 6 Bulan, Karyawan Ini Langsung Disuruh Resign, 6 Bulan Kemudian Kantor Memohon Kembali

Baca juga: Tak Sadar Kalau Hamil, Mahasiswi 20 Tahun Melahirkan di Toilet, Reaksi sang Ibu Jadi Sorotan

Kisah pilu seorang anak perempuan yang 24 tahun lalu dibuang oleh orangtuanya karena terlahir tuli.

Dikutip dari Newsweek pada 25 Juni 2022, pria tersebut curhat di situs populer Reddit.

Dirinya baru tahu jika orangtuanya menyembunyikan rahasia yang penting.

Selama ini, dirinya dibesarkan dengan orangtua dan seorang saudara laki-laki.

Orangtuanya ternyata memiliki anak lain yang tak pernah diberitahukan padanya.

Pria itu memiliki saudara perempuan yang seorang tuna rungu.

Hal itu diketahuinya karena saudara laki-lakinya melakukan tes silsilah DNA yang dibelikan kekasihnya.

Ilustrasi bayi dibuang orangtua karena tuli, 24 tahun kemudian saudaranya menemukan
Ilustrasi bayi dibuang orangtua karena tuli, 24 tahun kemudian saudaranya menemukan (Freepik)

Saat melakukan tes itu, terdapat sebuah nama yang terhubung dengannya.

Pria itu kemudian juga melakukan tes dan ternyata juga cocok dengan nama perempuan tersebut.

Kemudian, perempuan itu yang lebih dahulu menghubungi mereka.

Dirinya mengatakan selama ini tinggal di Panti Asuhan dan tak memiliki orangtua.

Orangtuanya membuangnya saat bayi karena dirinya terlahir tuli.

Pria itu jelas kaget dan awalnya tak percaya jika orangtuanya bisa melakukan hal tersebut.

Selama ini, ia tumbuh dengan sangat baik di bawah didikan orangtuanya.

Saat orangtuanya ditanyai, mereka tidak mengelak dan bereaksi kaget.

Akhirnya, orangtuanya pun mengakui mengenai anak rahasia mereka.

Ibu mereka hamil di tahun 1998 dan melakukan cek rutin kehamilan di rumah sakit.

Terungkap indikasi anak mereka akan terlahir tuli yang membuat mereka bimbang.

Akhirnya, setelah melahirkan, mereka meninggalkan bayi itu di rumah sakit.

Pria itu dan saudaranya syok dan tidak menyangka orangtuanya dapat melakukan hal seperti itu.

Ilustrasi wanita tuna rungu dan menggunakan bahasa isyarat
Ilustrasi wanita tuna rungu dan menggunakan bahasa isyarat (Freepik)

Kini, mereka berjanji akan menjalin hubungan yang baik dengan adik 'baru' mereka.

Postingan ini menjadi viral dan mendapatkan 10 ribu lebih upvote.

Banyak netizen yang merasa kasihan dengan nasib adiknya itu.

"Aku bangga denganmu yang mau berhubungan lagi dengan adikmu, aku juga tuli tapi bisa berbicara dengan bahasa isyarat dan membaca bibir, semoga kalian berusaha memahami satu sama lain karena tak tumbuh bersama, terimakasih sudah mendukung adikmu", kata seorang netizen.

"Kakakku juga tuli dan Ibuku baru berusia 18 tahun saat melahirkannya, memang tidak mudah tapi tidak sesulit itu kok! Dia kini sudah berusia 37 tahun dan punya rumah sendiri, istri serta anak! Kuharap adikmu dapat hidup bahagia meski orangtuamu meninggalkannya", kata netien lainnya.

Hingga 25 Juni 2022, postingan ini masih menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Lama Bujang Pria Ini Akhirnya Nikah di Usia 40, Tamu Awalnya Antusias Kaget Lihat Mempelai Wanita

Baca juga: VIRAL Wanita di Malawi, Usia 23 Tahun Sudah Jadi Ibu Bagi 34 Anak, Masak Sendiri dari Jam 4 Pagi

Kisah Lain di Indonesia, Dibuang Ibunya, Bayi Ini Jadi Rebutan 13 Keluarga

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (mirror.co.uk)

Dibuang ibu kandungnya, bayi ini sekarang jadi rebutan banyak kuarga untuk diadopsi.

Bayi malang berjenis kelamin lelaki tersebut dibuang di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Setelah dibuang, si bayi justru jadi rebutan keluarga yang ingin mengadopsi.

Kini sudah ada 13 pasang pasutri yang mengisi formulir pengajuan hak asuh atau adopsi .

Kabid Perlindungan dan Rehabilitasi Dinsos Karanganyar, Sulistyowati mengatakan 13 bakal calon orangtua angkat bayi itu bukan orang sembarangan.

Mereka berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas.

Bahkan, ada yang berpenghasilan hingga ratusan juta rupiah per bulan.

"Pasutri yang datang ke sini dan mengajukan permohonan mobilnya bagus-bagus. Ada yang pakai Pajero Sport, ada yang gajinya seratusan juta per bulan," ujar Sulistyowati kepada TribunSolo.com, Kamis (16/6/2022).

Tiga belas pasutri yang mengajukan permohonan adopsi itu juga memiliki asal yang beragam.

Mulai dari pasutri asal Karanganyar, asal Semarang sampai asal Kabupaten Pati.

Rata-rata mereka adalah pasutri yang belum dikaruniai momongan dengan usia pernikahan yang cukup lama.

"Mereka semua belum punya anak sampai lebih dari sembilan tahun menikah. Mereka sempat konsultasi langsung ke saya, ingin mengadopsi bayi tersebut," kata Sulistyowati.

Meskipun banyak yang mengajukan permohonan adopsi, dia mengaku pihaknya masih menunggu keputusan ibu kandung bayi perihal hak asuh.

Saat ini polisi masih mengamankan S (37) yakni ibu kandung sekaligus pelaku pembuangan bayi.

"Saya sudah ke keluarga S. Menanyakan bagaimana bayi itu nanti. Mau dirawat ataukah enggak," ucap Sulitiyowati.

Dia menjelaskan, tata cara mengadopsi anak sendiri telah diatur dalam undang-undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang didukung oleh peraturan pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 yang dijelaskan lebih rinci dalam peraturan Menteri Sosial Nomor 110 Tahun 2009 tentang persyaratan pengangkatan anak.

Saking pentingnya pemenuhan hak anak, maka calon orangtua angkat mutlak sehat jasmani, rohani serta mapan secara finansial.

Pasutri itu juga perlu menunjukkan bahwa tak bisa memiliki keturunan secara biologis.

Bayi dibuang kini dibuat rebutan
Bayi dibuang kini dibuat rebutan (Tribun Solo)

"Masih ada lagi serentetan syarat yang harus dipenuhi dan surat-surat pernyataan lainnya. Mereka harus mampu merawatnya sampai tuntas, memenuhi hak-hak dan jangan memisahkan hubungan dengan ibu kandungnya," katanya.

Dia menuturkan, petugas akan melakukan home visit dulu ke calon orangtua asuh dan menggali informasi dari lingkungan tempat tinggal untuk menakar kepantasannya mengadopsi.

Lantaran banyak yang berkeinginan mengadopsi, pihaknya akan memprioritaskan asal Karanganyar sebagaimana asal orang tua kandung bayi yang akan diadopsi.

"Jangan sampai adopsi menjadi modus pelaku trafficking, sebelum hak asuh didapatkan, bayi boleh diasuh dulu oleh adoptan (calon orangtua asuh) selama 6 bulan sambil terus dipantau petugas," pungkasnya.

(Tribunnewsmaker/Talitha/Tribun Solo)

Diolah dari artikel di Tribun Solo yang berjudul 'Deretan Pasutri yang Ingin Adopsi Bayi di Karangpandan: Gaji Ratusan Juta hingga Kendarai Pajero'

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Sumber: TribunNewsmaker
Tags:
berita viralRedditbayi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved