Idap Penyakit Misterius, Wanita Ini Berobat 3 Kali Gak Ada Hasil, Kini Sembuh Berkat Saran Netizen
Bertahun-tahun mengidap penyakit misterius, wanita ini berhasil sembuh setelah menerima saran netizen, ternyata punya sindrom langka.
Penulis: Abi Rizki Alviandri
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Setelah 2 tahun sakit parah, seorang wanita akhirya berhasil mengidentifikasi penyakit misterius yang membuatnya menderita.
Namun, bukan karena diagnosis dokter, melainkan berkat pendapat seorang warganet di Facebook.
Tanpa pendapat tersebut, sampai saat ini mungkin wanita itu tidak tahu bahwa dirinya mengidap sindrom langka berbahaya.

Baca juga: Tak Sadar Dirinya Hamil, Wanita Ini Terpaksa Melahirkan di Dalam Toilet, Kukira Nyeri Haid
Baca juga: BULAN Madu Berujung Tragis, Baru 10 Hari Nikah Pengantin Wanita Meninggal Jatuh dari Buggy Golf
Dilansir dari Mirror Kamis (23/6/2022), Annie Marshall mengeluhkan gejala nyeri tiap kali Ia mengonsumsi makanan.
Gejala tersebut dimulai setelah Annie mengalami keracunan makanan pada Maret 2020 silam.
Rasa nyeri ini sangat parah sampai-sampai Ia tidak bisa makan.
"Dua suap makanan saja membuatku sangat sakit hingga harus berbaring di kasur seharian," ungkap Annie.
Kondisi Annie semakin parah hingga Ia memutuskan untuk pergi ke dokter.
Dokter pertama yang Ia kunjungi melakukan scan MRI tapi tidak menemukan kejanggalan apa-apa.
Dokter ini mengesampingkan gejala Annie sebagai anorexia, gangguan pola makan yang disebabkan oleh obsesi pasien terhadap berat badan.
Ia seolah-olah menyatakan bahwa penyakit Annie 'tidak nyata' dan hanya ada di pikirannya saja.
Mendengar hal ini, Annie jelas tidak terima.

Baca juga: Terobsesi Kurus, Wanita Ini Nekat Diet Sampai Berat Badannya 25 Kg, Kini Dirawat di RS
Baca juga: Lagi Asyik Masak Tiba-tiba Atap Jebol, Wanita Ini Kaget Ada Binatang Bercakar Sepanjang 2 Meter
"Dia bilang dia tidak bisa membantuku, dan pada awalnya orangtuaku juga percaya. Mereka percaya karena dia adalah seorang dokter." kata Annie.
Annie 100 persen yakin ada sesuatu yang salah, karena dia tidak memiliki alasan untuk 'mengarang' gejala yang Ia alami.
Ia lantas mencari dokter lain untuk minta pendapat kedua.
"Aku mengunjungi seorang dokter yang berjanji akan mencari penyebab yang sebenarnya. Dia memberiku banyak antibiotik karena mengira penyakitku disebabkan oleh bakteri."
Pada bulan Maret 2021, Ia didiagnosis menderita gastroparesis.
Annie kemudian menjalani berbagai perawatan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, namun tidak ada yang membuahkan hasil.
Sekian lama tak ada kemajuan, jelas sudah penyakit yang diidap Annie bukanlah gastroparesis biasa.

Baca juga: Punya 22 Anak, Wanita Ini Ingin Tambah Sampai 105, Kini Bingung Mengurusnya Setelah Suami Dipenjara
Baca juga: Viral Wanita Lulus SMA Langsung Menikah, Tak Masalah Meski Dikecam: Ayah Ibuku Saja Merestui
Dokter ketiga yang ditemui Annie berjanji akan menyembuhkannya dengan operasi bedah.
Layaknya upaya mereka yang dahulu, metode ini juga tidak berhasil mengobati gejala yang dirasakan Annie.
Kondisi kesehatannya pun semakin hari makin memburuk.
"Berat badanku berkurang 12 kilogram, dan terus berlanjut setiap minggunya."
Cahaya harapan muncul menerangi jalan wanita tersebut ketika Ia curhat di sebuah forum penderita gastroparesis di Facebook.
Kebetulan, seorang perawat senior melihat unggahan Annie, dan menyarankannya untuk belajar tentang Median Arcurate Ligament Syndrome (MALS).
Dilansir dari mayoclinic, MALS disebabkan oleh salah satu jaringan di bagian dada yang menekan / memerangkap arteri di bagian atas perut.
Gejala MALS yaitu rasa nyeri perut setelah makan, olahraga, atau mengubah posisi badan.

"(Gejalanya) terlihat sangat familiar." kata Annie.
Demi memastikan kecurigaan ini, Annie sekali lagi pergi mencari dokter.
"Aku menjalani ultrasound dengan seorang dokter di London dan hasilnya positif MALS."
"Mereka perlu melakukan banyak tes yang karena (MALS) ini sangat langka." jelas Annie.
Dokter pun memberikan Annie injeksi steroid pada bagian syaraf untuk meredakan rasa nyeri yang Ia alami saat makan.
Selama kurang lebih 8 jam, Annie jadi bisa makan layaknya normal.
"Aku tidak mengerti bagaimana aku dapat mengonsumsi makan (lagi) tapi ini adalah indikasi yang baik."
Terakhir dikabarkan, Annie akan menjalani operasi pada Juli mendatang untuk mengobati sindrom tersebut secara permanen. (TribunStyle/ARA)