Anime
Termasuk High School DxD, 7 Anime Ini Dilarang di Beberapa Negara Tertentu Padahal Populer, Kenapa?
Inilah 7 anime yang pernah diblokir alias tidak tayang di beberapa negara tertentu. Ada Death Note hingga Attack on Titan.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah 7 anime yang pernah diblokir alias tidak tayang di beberapa negara tertentu.
Dari Death Note hingga Attack on Titan, banyak anime yang berhasil menarik minat penggemar di penjuru dunia.
Selain di televisi, seiring perkembangan teknologi, anime bisa ditonton secara global lewat berbagai platform streaming.
Meski begitu, ternyata ada beberapa anime yang dicekal, bahkan dilarang tayang di sejumlah negara tertentu.
Alasannya bermacam-macam, dari jalan cerita hingga penggambaran karakter yang menuai kontroversi.
Akhirnya, sejumlah negara tertentu memblokirnya, meskipun anime tersebut sebenarnya populer di dunia.
Berikut ini TribunStyle.com rangkum 7 anime yang pernah diblokir dan dilarang tayang di sejumlah negara.
Baca juga: TOP 5 Rekomendasi Anime Mirip Spy x Family, Dijamin Anya Suka!
Baca juga: 5 Karakter Anime yang Berzodiak Gemini, Ada Hisoka Hunter x Hunter hingga Shoyo Hinata Haikyuu!
1. Death Note

Anime ini memang mengangkat tema yang gelap dan kelam.
Karakter yang diceritakan di dalamnya memiliki kemampuan untuk membunuh orang hanya dengan menuliskan nama di buku catatan.
Karena jalan cerita tersebut, anime Death Note akhirnya dilarang tayang di China dan New Meksiko, Amerika Serikat.
Sebab, anime ini dianggap telah menginspirasi para pelajar untuk membuat Death Note sendiri dan menuliskan nama-nama orang yang tak mereka sukai.
2. Pokemon

Seperti diketahui, Pokemon merupakan salah satu waralaba anime populer di dunia.
Mungkin banyak yang tak menyangka, anime Pokemon dengan cerita yang lucu dan monster imut ternyata tak lolos dari cekalan.
Faktanya, anime ini dilarang tayang di negara Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi menilai konsep evolusi yang ada di Pokemon tak sesuai dengan prinsip yang dianut negara tersebut.
Selain itu, Pokemon juga dianggap memiliki simbol-simbol Zionis.
3. High School DxD

Kisah High School DxD mengikuti seorang remaja arogan, Issie Hyodo, yang secara tidak sengaja menjadi iblis.
Anime ini diadaptasi dari novel ringan berjudul sama yang ditulis oleh Ichiei Ishibumi dan diilustrasikan oleh Miyama-Zero.
High School DxD jadi anime yang dilarang di Selandia Baru karena dianggap mengeksploitasi anak muda secara seksual.
Selandia Baru menganggap anime ini berisi konten seksual dan negara itu pun memblokirnya.
4. Tokyo Ghoul

China melarang Tokyo Ghoul tayang di negaranya.
Padahal, Tokyo Ghoul merupakan salah satu anime populer baik di Jepang maupun dunia.
Anime ini dianggap penuh dengan adegan kekerasan dan kejahatan.
Bahkan, Tokyo Ghoul dianggap mendorong tren menjahit kulit.
5. Hetalia: Axis Power

Anime Hetalia: Axis Powers berlatarkan Perang Dunia II.
Meski mengisahkan persahabatan antar negara, rupanya Korea Selatan menganggap anime itu telah menyimpang dari sejarah dan menyinggungnya.
Akibatnya, Hetalia: Axis Powers dicekal dan dilarang tayang di Negeri Ginseng.
Sebagai informasi, Korea Selatan merupakan salah satu negara jajahan Jepang saat terjadi Perang Dunia II.
6. Record of Ragnarok

Serial anime Record of Ragnarok dilarang keras tayang di India.
Hal itu lantaran penggambaran salah satu karakter anime yang mengadaptasi Dewa Siwa telah memicu reaksi keras pemerintah India terhadap serial tersebut.
Karakter dalam anime Record of Ragnarok yang dimaksud yakni bernama Shiva.
Atas kontroversi itu, akhirnya platform Netflix versi India menghapusnya dari daftar.
7. Attack on Titan

Boleh dibilang, Attack on Titan termasuk anime yang digandrungi banyak penggemar.
Anime ini bercerita seputar pertarungan manusia dengan monster raksasa bernama Titan.
Meski populer di dunia, Attack on Titan rupanya dicekal di China.
Negeri Tirai Bambu melarang anime ini tayang di negaranya lantaran dianggap mengandung banyak adegan gore.
Selain unsur kekerasan, alur ceritanya juga dianggap mengandung unsur politik.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)