Termakan Rayuan, Mahasiswi di Samarinda Disekap dan Dijadikan Pemuas Nafsu Pria yang Baru Dikenal
Setiap hari bagaikan neraka bagi Lily, sebab Batitong terus menerus memintanya untuk memuaskan hasrat berhubungan badan.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Terbuai mulut manis pemuda tampan, seorang gadis di Samarinda ini mengalami hal yang mengerikan.
Dia disekap hingga dijadikan pemuas nafsu oleh pria yang baru dikenalnya itu.
Sepeti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Tetangga Langsungkan Pernikahan, Wanita Ini Malah Asyik Potong Rumput, Mesin Berisik Ganggu Upacara
Baca juga: Suami Umur 60 Tahun, Wanita Ini Kaget Dapat Banyak Komentar Negatif: Kamu Foto Bareng Kakek?

Baru pertama kali mengenal cinta mengantarkan Lily (19), bukan nama sebenarnya, justru bertemu dengan pemuda yang tega merenggut kesucian dirinya.
Dikutip dari TribunKaltim.co, Lily secara terbuka bercerita bagaimana awal dirinya bertemu dengan pemuda bernama Batitong (22) (juga nama samaran) yang tega merusak dirinya.
Kala itu, Jumat (10/6/2022), Lily yang merupakan mahasiswa semester awal di salah satu perguruan tinggi di Samarinda ini tengah menghabiskan waktu luangnya dengan bermedia sosial, yakni Facebook.
Tiba-tiba seorang pemuda dengan raut wajah tampan mengirimkan pesan singkat dan mengajaknya berkenalan.
Dalam obrolan singkat, segala keramahan, kesopanan yang didukung dengan wajah tampan Batitong berhasil mencuri hati Lily.
Apalagi pemuda berusia 22 tahun tersebut juga mengaku berasal dari kota yang sama dengan Lily, yakni Bontang.
Singkat cerita, beralasan sedang mengunjungi rekannya di Kota Tepian, Batitong menyampaikan niat baiknya untuk berbincang secara langsung dengan mendatangi indekos Lily yang berada di kawasan Kecamatan Samarinda Utara.
Bermodalkan sebungkus martabak dan sebuah mobil yang diakui miliknya dan ungkapan bahwa dirinya merupakan putra orang berada di Kota Taman, Batitong berhasil membuat Lily yang polos jadi terpesona.
Kadung jatuh cinta dengan pemuda yang masuk kriterianya membuat Lily mengiyakan ketika pada Sabtu (11/6/2022), Pukul 13.00 WITA Batitong kembali mengajak dirinya bertemu dan berkeliling Kota Tepian.
Lelah berkeliling, tepat Pukul 20.00 WITA, gadis manis ini meminta untuk diantarkan pulang.
Namun pria yang mengaku karyawan swasta ini justru mengajak Lily ke kosan yang hanya terpisah 5 gang saja dari indekos miliknya.
"Katanya mau ngobrol aja. Tapi pas saya bilang enggak mau, maunya pulang, dia malah langsung kunci pintu," terang Lily kepada pewarta ini, Senin (20/6).
Merasa ada yang tidak beres membuat mahasiswa tersebut berupaya melarikan diri.
Apa daya, dengan postur semampai membuat Batitong dengan mudah menghalau langkah Lily.
"Saya terus berontak tapi malah ditampar dan didorong," terangnya.
Dalam keadaan tidak berdaya membuat Lily hanya bisa pasrah dan menangis saat Batitong mengambil segalanya dari dirinya.
Bahkan, semenjak saat itu, setiap hari bagaikan neraka bagi Lily, sebab Batitong terus menerus memintanya untuk memuaskan hasrat keinginan berhubungan badan.
"Saya berkali-kali mau minta tolong sama teman saya. Tapi selalu ketahuan. Kalau sudah gitu, pasti saya dipukul," bebernya.
Berhari-hari menjadi budak pemuas nafsu membuat Lily nyaris depresi.
Terkuak juga bahwa Batitong hanyalah pemuda pengangguran yang tinggal di Samarinda.
"Untuk makan pakai uang yang ada di rekening saya. Karena saya dapat beasiswa prestasi," jelasnya.
Uangpun habis. Untuk memenuhi kebutuhan makan, Batitong akhirnya menjual beberapa perhiasan yang dimiliki Lily.
Terus merasakan berbagai derita, akhirnya Rabu (15/6), Pukul 08.47 WITA Lily seakan mendapatkan jalan untuk menyelamatkan diri.
Di mana, kala itu Batitong sedang membasuh tubuh, namun lupa membawa handphone milik gadis sandraannya tersebut.
Tak membuang kesempatan, Lily langsung menghubungi seorang sahabatnya untuk meminta pertolongan.
Setelah berhasil mengirimkan lokasi tempatnya disekap, untuk menghindari kecurigaan Batitong, Lily memilih menonaktifkan telepon selular miliknya.
"Jam 4 sore akhirnya ada polisi datang. Saya akhirnya bisa bebas," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
"Saya berharap dia (Batitong) dihukum berat. Dan saat ini saya hanya ingin bisa kembali berkuliah," ucapnya.
Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh pihak kepolisian dengan didampingi Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur.
Baca juga: Ngaku Duda, Pria 50 Tahun Nikahi Gadis 16 Tahun, Ibu Tak Terima dan Lapor Polisi: Istrinya di Taiwan
Baca juga: Dua Pria dan Gadis 15 Tahun Sebulan di Hutan, Warga Curiga hingga Digerebek, Mengaku 4 Kali Bercinta
Kisah Lainnya - Mahasiswi Mengaku Dicabuli Driver Ojol, Pacar Tak Terima, Setelah Diselidiki Ternyata Suka Sama Suka

Kelakuan seorang mahasiswi berinisial NM (21) di Tulungagung, Provinsi Jawa Timur membuat geleng-geleng kepala.
Pasalnya, ia bermesraan dengan seorang pria yang berprofesi sebagai driver taksi online asal Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri berinisial MDA (33) di sebuah pantai.
Kemesraan NM dan MDA itu pun akhirnya diketahui oleh pacar NM.
NM dan kekasih pun ribut dan mahasiswi itu pun mengaku jika ia telah dipaksa.
Untuk membuktikan pembelaannya, NM pun membuat laporan ke polisi dengan tuduhan pelecehan seksual.
Namun, tuduhan NM tidak terbukti karena saat MDA dan NM bermesraan, mahasiswi itu menikmati alias suka sama suka.
Polisi pun menemukan ada ketidaksesuaian antara keterangan NM dengan fakta sebenarnya.
Karena sulit dibuktikan, aparat Polres Tulungaggung melakukan restorative justice (RJ).
NM dan MDA pun sepakat untuk mengakhiri drama cinta segitiga mereka.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, mengatakan, kedua mereka setuju berdamai.
Agung melanjutkan, sebelumnya NM mengaku bibirnya digigit oleh MDA dan diraba-raba.
MDA juga mengakui telah menggigit bibir NM namun ternyata bekas luka gigitan itu tidak bisa dilihat saat divisum.
"Sementara terlapor bilang, perbuatan itu dilakukan karena dasar suka sama suka, bukan paksaan," ujar Agung.

Agung mengungkapkan, dua orang ini bertetangga dan berhubungan dekat meski bukan kekasih namun kemesraan mereka diketahui oleh kekasih NM.
NM lalu beralasan dia dipaksa oleh MDA saat bermesraan.
NM sempat bertengkar dengan kekasihnya karena ketahuan bermesraan dengan MDA.
Untuk membuktikan ada paksaan, NM lalu melaporkan MDA dengan tudingan pelecehan seksual.
"NM lapor ke polisi untuk meyakinkan kekasihnya, bahwa ada paksaan dari MDA tapi laporannya sulit dibuktikan," ungkap Agung.
Karena sudah dilakukan RJ, maka kasus ini tidak diteruskan ke pengadilan.
Kasus ini bermula saat NM minta tolong kepada MDA untuk mengantar barangnya ke Tulungagung, Senin (8/4/2022) silam.
Kebetulan NM sedang kuliah di sebuah kampus di Kabupaten Tulungagung.
Setelah menurunkan barang, mereka pergi ke pantai yang ada di selatan Tulungagung.
Di sanalah NM mengaku bibirnya digigit oleh MDA karena gemas dan tubuhnya diraba-raba.
NM lalu melaporkan kejadian itu ke Polres Tulungagung, namun laporannya sulit dibuktikan.
NM meminta kasusnya diselesaikan lewat RJ.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co yang berjudul Terbuai Mulut Manis Pemuda Tampan, Seorang Gadis di Samarinda Disekap dan Jadi Korban Budak Nafsu dan di Tribunnews.com