Breaking News:

'Pengen Kayak Eril' Keinginan Bobotoh Persib yang Meninggal di GBLA, Ibu Pilu: Sekarang Kenyataan

Sopiana Yusuf (19), bobotoh yang meninggal saat menonton Persib di GBLA ternyata sempat ungkap keinginan sebelum ajal menjemputnya. Ibunya tak sangka.

Instagram @officialvpc @emmerilkahn
Ibunda Sopiana Yusuf ungkap keinginan anaknya sebelum meninggal 

TRIBUNSTYLE.COM - 'Ibu benar-benar tidak menyangka' pilu Dian Purwati mengenang perkataan anaknya, Sopiana Yusuf (19) tentang mendiang Eril, putra Ridwan Kamil.

Beberapa hari kemudian Sopiana Yusuf meninggal saat menonton pertandingan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat, 17 Juni 2022.

Lantas seperti apa perkataan Sopiana Yusuf kepada sang ibu sebelum ajal menjemputnya?

Ibunda dari Sopiana Yusuf (19) bobotoh Persib asal Kota Bogor yang meninggal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( GBLA) pada beberapa hari lalu ternyata memiliki firasat yang tidak enak bahkan keinginan-keinginan yang aneh dari sang anak.

Saat disambangi dikediamannya yang berlokasi di Kelurahan Ciparigi RT 3/9, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Dian Purwanti, ibunda dari Sopiana Yusuf menceritakan keinginan anaknya sebelum meninggal.

Dian Purwanti mengatakan bahwa beberapa hari lalu, Sopiana ingin seperti Emmeril Kahn Mumtadz ( Eril) putra dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Dia pas liat berita pengen kayak Eril pas kejadian kemarin, pengen banyak yang doain kayak Eril," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: VIRAL Sopir Sengaja Nyetir Ugal-ugalan Supaya Di-stop Polisi, Alasannya bikin Syok: Aku Diculik

Baca juga: VIRAL Kisah Jodoh Tak Kemana, 10 Tahun Lalu Putus Akhirnya Lanjut ke Pelaminan, Ini Ceritanya

Firasat Bobotoh Persib sebelum meninggal, sempat ingin seperti Eril
Firasat Bobotoh Persib sebelum meninggal, sempat ingin seperti Eril (Instagram @officialvpc @emmerilkahn)

Dengan keinginannya itu, Ibunda Sopian langsung meresponnya bahwa perkataan anaknya saat itu tidak boleh diucapkan.

Tetapi, pada beberapa hari lalu, keluarga Sopiana Yusuf mendapat kabar duka dari pihak kepolisian yang datang ke rumahnya untuk memberikan informasi akan musibah yang menimpa pada anak pertamanya.

Dian Purwanti mengungkapkan bahwa setiap omongan itu akan menjadi doa hingga perkataannya saat itu menjadi kenyataan.

"Bener aja kan sekarang jadi kenyataan, ibu benar-benar tidak menyangka seperti mimpi, ibu selalu nunggu anak ibu pulang, ibu mikirnya lagi kerja aja dia tapi taunya emang udah nggak ada," katanya sambil menangis.

Bahkan, tangisan Dian Purwanti terus berlanjut ketika dirinya menceritakan tentang cita-cita anaknya yang masih belum tersampaikan.

Saat mulai bekerja di salah satu minimarket di wilayah Sukaraja Bogor, kata Dian Purwanti, Sopiana Yusuf ingin memiliki sebuah motor trail.

Ibu asli Bandung ini menjelaskan bahwa hingga saat ini dirinya masih merasa mengganjal dengan keinginan anaknya yang belum tercapai.

"Rencananya akhir tahun dia ( Sopiana Yusuf) mau beli motor trail, ibu tambahin uangnya, sampai anak ibu nggak ada keinginannya belum tercapai, kasihan," ucapnya.

Dian Purwanti (tengah) dan keluarga Sopiana Yusuf, bobotoh Persib yang meninggal di GBLA
Dian Purwanti (tengah) dan keluarga Sopiana Yusuf, bobotoh Persib yang meninggal di GBLA (TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas)

Hingga sebelum malam kepergian anaknya ke Bandung, Dian Purwanti sempat beberapa kali menanyakan kepada anaknya akan keberangkatannya ke GBLA.

Bahkan, melalui pesan WhatsApp Sopiana Yusuf sempat memberikan pesan kepada ibundanya.

Dian Purwanti mengungkapkan bahwa anaknya selalu memberi kabar ketika itu, bahkan sempat berpesan kepadanya.

"Dia bilang 'Ibu jangan khawatir, jangan lupa makannya, kalo aku ( Sopiana Yusuf) nggak ada nanti siapa yang mau jagain ibu, yang mau ingetin ibu' bilang gitu dia, kan firasat saya jadi aneh, padahal tanggal 16 bulan depan dia ulang tahun ke 20," katanya.

Analisa Polisi soal Penyebab Suporter Persib Meninggal

Kabar duka datang dunia persepakbolaan tanah air.

Dua suporter klub Persib Bandung meninggal dunia saat hendak menonton pertandingan Persebaya Vs Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( GBLA), Jumat (17/6/2022).

Dua bobotoh tersebut bernama Sopiana Yusup dan Ahmad Solihin.

Terkait musibah tersebut, Polrestabes Bandung mengurai fakta kejadian.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung membenarkan tragedi dua bobotoh meregang nyawa di stadion GBLA.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kombes Pol Aswin Sipayung menyebut dua bobotoh tersebut sempat mendapat pertolongan dari petugas medis.

Keduanya pun sempat dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih.

Namun nahas, nyawa keduanya tak bisa diselamatkan.

"Kami langsung bawa jenazah keduanya, ke Bogor, ke rumah duka untuk disampaikan langsung kepada pihak keluarga," ungkap Kombes Pol Aswin Sipayung dikutip pada Sabtu (18/6/2022).

Perihal kejadian tersebut, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkap hasil analisa.

Kasus tersebut diakui Kombes Pol Ibrahim Tompo masih dalam penyelidikan polisi.

Menceritakan kejadian memilukan tersebut, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa sejak awal panitia gelaran Piala Presiden 2022 hanya menyediakan 15 ribu tiket untuk penonton.

Namun jelang pertandingan berlangsung, penonton yang hadir membeludak.

Kondisi pintu masuk V Stadion GBLA yang diduga ada suporter yang meninggal dunia karena berdesakan masuk ke dalam stadion, Jumat (17/6/2022)
Kondisi pintu masuk V Stadion GBLA yang diduga ada suporter yang meninggal dunia karena berdesakan masuk ke dalam stadion, Jumat (17/6/2022) (Tribun Jabar)

"Ada empat lapis pintu, semuanya sudah jebol. Jadi, mulai dari pintu parkir, kemudian ke pagar dalam ada lagi, dan agak terhambat karena memang banyak sekali penontonnya, ada beberapa juga yang memaksa masuk ke dalam," kata Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Bahkan saat laga tengah berlangsung, puluhan ribu penonton itu masih berusaha masuk ke stadion.

Akibat kejadian itu, dua bobotoh menjadi korbannya.

"Jadi, memang ada penonton yang tidak punya tiket berusaha masuk ke dalam, padahal kan pertandingan sudah berjalan," imbuh Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Dalam pertandingan Persebaya Vs Persib kemarin, diperkirakan penonton yang hadir ada 45 ribu orang.

"Kapasitas 15 ribu di dalam (stadion), di luar itu masih penuh. Diperkirakan tadi (kemarin), malam itu mungkin sampai 45 ribuan (penonton)," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Lantaran analisa tersebut, polisi menduga dua bobotoh yang wafat itu karena kehabisan napas saat berdesakan dengan penonton lain.

"Jadi, dengan banyak penonton yang memaksakan pengen masuk sampai menjebol pagar, pada saat mereka berjubelan di depan pagar itulah terjadi kejadian itu ( korban)," pungkas Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Dari dua korban, salah satu bobotoh yang meninggal dunia rupanya berasal dari Bogor.

Ia adalah seorang pemuda bernama Sopiana Yusup.

Jasad Sopiana Yusup kini sedang dibawa menuju rumah duka di wilayah Bogor Utara.

Atas tragedi ini, segenap redaksi Tribunnews Bogor.com mengucapakan turut berbela sungkawa.

2 bobotoh atau suporter Persib Bandung meninggal dunia saat menonton pertandingan Persebaya Vs Persib, Jumat (17/6/2022)
2 bobotoh atau suporter Persib Bandung meninggal dunia saat menonton pertandingan Persebaya Vs Persib, Jumat (17/6/2022) (Instagram)

Bobotoh yang Meninggal Dunia Tiba di Rumah Duka

Sementara itu, jenazah salah satu bobotoh bernama Asep Ahmad Solihin, yang meninggal saat berdesakan masuk Stadion GBLA telah dimakamkan di kediamannya di kawasan Cibaduyut.

Pantauan Tribunjabar.id di lokasi rumah duka pada Sabtu (18/6/2022) pukul 08.00 WIB, terlihat kediaman Ahmad Solihin didatangi oleh orang yang ingin melayat.

Jenazah Ahmad Solihin tiba di kediamannya sekitar pukul 08.21 WIB, iring-iringan jenazah dari jalan besar menuju kediamannya diikuti oleh sejumlah orang.

Keluarga dari korban yaitu Agil Hamzah, menceritakan kronologi Ahmad Solihin yang ingin menyaksikan pertandingan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.

"Jadi Ahmad tuh berangkat dari rumah pada pukul 15.00 WIB sama teman-temannya, saya tuh juga sudah peringatkan untuk berhati-hati," ucap Agil kepada Tribunjabar.id, Sabtu (18/6/2022).

Lebih lanjut ia mengatakan, kabar meninggal dunia adiknya tersebut disampaikan oleh pihak kepolisian yang datang secara langsung ke rumah pada pukul 02.00 WIB dini hari.

"Jadi pada jam itu, 12 polisi datang ke rumah, kasih kabar kalau Ahmad Solihin lagi berada di Rumah Sakit Sartika Asih, saya sama kaka langsung berangkat ke rumah sakit untuk meyakinkan," ujar Agil.

Saat tiba di rumah sakit, Agil bertemu dengan pihak manajemen Persib Bandung yaitu Umuh Muchtar dan Tedy Tjahjono.

Dia mengatakan, Umuh Muchtar langsung mengucapkan turut berduka cita atas kejadian tersebut.

"Jadi pak Haji Umuh, langsung kasih kabar kalau Ahmad meninggal dunia terus turut beliau juga mengucapkan duka cita juga," kata Agil.

Diketahui, almarhum Ahmad Solihin merupakan anak terakhir atau bungsu dari delapan bersaudara.

(TribunnewsBogor.com/Reynaldi/khairunnisa)

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Ibunda Sopiana Yusuf Bobotoh Persib dari Bogor, Banyak Keinginan Aneh Sebelum Meninggal dan Terungkap Analisa Polisi soal Penyebab Suporter Persib Meninggal, Bobotoh Asal Bogor Jadi Korban

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
berita viralSopiana YusufEmmeril Kahn MumtadzRidwan KamilPersib BandungStadion Gelora Bandung Lautan Api
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved