GARA-GARA Sebatang Rokok, Tentara Ukraina Selamat dari Pengeboman Rusia, Begini Kisahnya
Seorang tentara Ukraina berhasil selamat dari pengeboman Rusia berkat sebatang rokok. Kok bisa?
Penulis: Abi Rizki Alviandri
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang tentara Ukraina berhasil selamat dari pengeboman Rusia akibat sebatang rokok.
Sergei (46) diketahui meninggalkan bunker rahasianya untuk merokok sejenak.
Karena cuaca di luar berangin kencang, nyala api rokok Sergei tiba-tiba padam.
Saat berusaha mencari tempat lain untuk menyalakan rokok, bunkernya tiba-tiba kena bom artileri.
"Aku melangkah mengitari tembok untuk menghindari angin saat terjadi ledakan," ungkap Sergey,"
"Jika aku tidak sedang berusaha menyalakan rokok, aku pasti sudah mati." lanjutnya.
Baca juga: TRAGIS Niat Berenang di Pantai, Pria Ukraina Justru Tewas Kena Ledakan Ranjau

Baca juga: Kenapa Donbass Begitu Diinginkan Rusia? Sampai Menginvasi Ukraina, Bahkan Konflik Sejak 2014
Dilansir dari Mirror (14/6/2022), Sergei kala itu berlokasi di Kota Rubizhne, Luhansk, Ukraina.
Sergei adalah pria kelahiran Rusia, yang mendaftarkan diri membela Ukraina saat invasi dimulai pada Februari silam.
Ia mengalami gegar otak akibat ledakan artileri 120mm yang sempat menghujani langit Kota Rubizhne.
Sergei dan pasukannya berusaha mati-matian bertarung melawan anak buah Ramzan Kadyrov, pempimpin Republik Chechnya yang pro-Vladimir Putin.
Sekarang, Kota Rubizhne telah berada di bawah kekuasaan Rusia.
Sergei mengaku hidupnya di garis depan medan perang tidak sesulit yang orang kira.
"Sama seperti camping, cuma lebih berbahaya." ungkap Sergei.
Baca juga: NIAT Bantu Ukraina, Wanita ini Bawa Pengungsi Cantik Tinggal Serumah, Eh Pacarnya Malah Direbut

Hal yang membuatnya lebih prihatin yaitu mayat pasukan Rusia yang 'bertebaran' di sekitar kota.
"Mereka meninggalkan (mayat)nya begitu saja,' lanjut pria tersebut.
Kabar mengenai keselamatan ajaib Sergei memicu kembali sepercik harapan bagi pasukan Ukraina yang kewalahan melawan tentara Rusia.
Terakhir dikabarkan, Rusia telah menyerbu Kota Severodonetsk pada hari Senin, 12 Juni 2022.
Kota itu terletak tak jauh dari Rubizhne, tempat Sergei bertugas.
Korban jiwa masing-masing pihak masih terus meningkat. (TribunStyle/ARA)