Sejarah dan Gagasan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Diperingati Setiap 5 Juni, Satu Bumi Untuk Semua
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, simak sejarah dan gagasan di balik peringatan ini.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Hari Lingkungan Hidup Sedunia, simak sejarah dan gagasan di balik peringatan ini.
Setiap 5 Juni, diperingati World Environment Day atau Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati untuk membangkitkan kesadaran tentang pentingnya alam dan penghijauan.
Ini merupakan salah satu acara terbesar yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Beberapa aktivitas bisa dilakukan dalam perayaan hari tersebut, termasuk bersih-bersih lingkungan.
Lantas, bagaimana sejarah asal-usul diperingatinya Hari Lingkungan Hidup setiap 5 Juni?
Baca juga: Sejarah Hari Sepeda Sedunia Diperingati Setiap 3 Juni, Ditetapkan PBB Sejak April 2018
Baca juga: Nama-Nama Karakter Anime yang Lahir pada Bulan Juni, Ada Itachi Uchiha dari Serial Naruto
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia
World Environment Day ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1972.
Pada tahun tersebut, diselenggarakan Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia.
Konferensi itu berlangsung antara 5-6 Juni 1972 di Stockholm, Swedia.
Nah, Hari Lingkungan Hidup Sedunia pun ditetapkan untuk menandai pembukaan konferensi tersebut.
Pada 1974, Hari Lingkungan Hidup dirayakan dengan tema 'Hanya Satu Bumi'.
Itu adalah pertama kalinya perayaan ini diselenggarakan, yakni di Amerika Serikat.
Sejak saat itu, berbagai negara menjadi tuan rumah perayaan dan menyampaikan ide untuk memutar pusat kegiatan ini.
Berbagai media dan selebriti mendorong perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan cara mendukung dan berpartisipasi di dalamnya.
Gagasan di Balik Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Seperti telah disebutkan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati untuk membangkitkan kesadaran tentang pentingnya alam dan penghijauan.
Adapun gagasan utama di balik perayaan tersebut adalah untuk menyoroti pentingnya lingkungan dan mengingatkan orang-orang bahwa alam tidak boleh dianggap remeh.
Menurut PBB, momen ini diharapkan memberi orang-orang kesempatan untuk memperluas dasar bagi opini yang tercerahkan dan perilaku yang bertanggung jawab oleh komunitas, perusahaan, dan individu dalam melestarikan lingkungan.
PBB sendiri mengeluarkan fakta bahwa setiap tiga detik dalam hidup, dunia kehilangan beberapa titik hutan alaminya.
Sementara itu, keserakahan manusia membuat banyak lahan basah yang menjadi penyeimbang ekosistem bumi hilang.
"Kita tidak bisa memutar kembali waktu. Tapi kita bisa menanam pohon, menghijaukan kota kita, membangun kembali kebun kita, mengubah pola makan kita dan membersihkan sungai dan pantai. Kita adalah generasi yang bisa berdamai dengan alam."
Demikian bunyi selogan sebagaimana dikutip dari laman resmi World Environment Day.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 diselenggarakan oleh Swedia.
"Only One Earth' (hanya satu bumi) adalah slogan kampanyenya.
Temanya fokus pada 'Hidup Berkelanjutan dalam Harmoni dengan Alam'.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)