Sejarah Hari Sepeda Sedunia Diperingati Setiap 3 Juni, Ditetapkan PBB Sejak April 2018
Kenapa Hari Sepeda Sedunia diperingati setiap 3 Juni? Simak sejarah dan maknanya.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Kenapa Hari Sepeda Sedunia diperingati setiap 3 Juni? Simak sejarah dan maknanya.
Hari Sepeda Sedunia atau World Bicycle Day diperingati setiap 3 Juni.
Dalam perayaannya, diramaikan dengan tagar #June3WorldBicycleDay.
Pada saat pandemi Covid-19, tret bersepeda sempat meroket di berbagai belahan dunia.
Namun, terlepas dari itu, sepeda digowes orang tidak hanya sebatas olahraga, melainkan juga sebagai sarana transportasi untuk bepergian atau bekerja.
Lantas, kenapa diperingati Hari Sepeda Sedunia setiap 3 Juni?
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah sejarah dan latar belakang diperingatinya Hari Sepeda Sedunia.
Baca juga: Diperistri Konglomerat, Artis Cantik Ini Santai Dorong 2 Sepeda Sendirian di Bandara: Gamau Dibantu
Baca juga: Sejarah 2 Juni, Hari Kelahiran Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia yang Terlupakan
Sejarah dan Latar Belakang World Bicycle Day
Tanggal 3 Juni ditetapkan sebagai World Bicycle Day oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Penetapan itu dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB pada April 2018.
Adapun peringatan ini tak lepas dari perjuangan sosok ilmuwan sosial Polandia yang bekerja di Amerika Serikat, Leszek Sibilski.
Ia memimpin kampanye akar rumput dengan kelas sosiologinya untuk mempromosikan resolusi PBB untuk Hari Sepeda Sedunia.
Kala itu, Leszek Sibilski mendapat dukungan dari Turkmenistan dan 56 negara lainnya.
Mengikutinya, tagar #June3WorldBicycleDay pun dirancang.
Tulisan tagar itu berisi pesan utama untuk menunjukkan bahwa sepeda adalah milik dan melayani seluruh umat manusia.
Sepeda sebagai Sarana Transportasi Serba Guna
Resolusi untuk Hari Sepeda Dunia adalah mengakui keunikan, umur panjang, dan keserbagunaan sepeda, yang telah digunakan selama dua abad.
Selain itu, sepeda adalah sarana transportasi berkelanjutan yang sederhana, terjangkau, andal, bersih, dan mendorong pemeliharaan dan kesehatan lingkungan.
Hari Sepeda Sedunia diciptakan untuk menghormati berbagai jenis pengendara sepeda yang ada di seluruh dunia.
Adanya peringatan itu sekaligus untuk mendorong pemangku kekuasaan untuk menekankan dan memajukan penggunaan sepeda sebagai sarana dalam banyak hal.
Kegunaan yang dimaksud yakni untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, memperkuat pendidikan, termasuk pendidikan jasmani, untuk anak-anak dan remaja.
Tak hanya itu, berguna pula untuk mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit, mempromosikan toleransi, saling pengertian dan menghormati, dan memfasilitasi inklusi sosial dan budaya damai.
Majelis menyambut baik inisiatif untuk mengorganisir bersepeda di tingkat nasional dan lokal sebagai sarana untuk memperkuat kesehatan fisik dan mental dan kesejahteraan dan mengembangkan budaya bersepeda di masyarakat.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
