Temukan Benda Aneh di Laut, 2 Nelayan Membawanya Pulang, Kaya Mendadak Setelah Terjual Rp 3,3 Miliar
Muntahan ikan paus seberat 150 kilogram yang ditemukan Sukadi itu terjual senilai Rp 3,3 miliar dengan harga perkilogramnya mencapai Rp 22 juta.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Temukan benda aneh seberat 150 kilogram di tengah laut, dua nelayan kaya mendadak.
Benda itu ternyata adalah muntahan paus yang harga perkilogramnya mencapai Rp 22 juta.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Mobil Buluk Tapi Istri Spek Bidadari Viral Pemuda Bersyukur Dapat Jodoh Tak Peduli Soal Harta
Baca juga: Tinggal Bareng Suami Orang, Artis Ini Ditemukan Tewas Mengenaskan, Keluarga: Bukan Bunuh Diri!
Beberapa bulan lalu, publik sempat dihebohkan dengan sosok pria bernama Ghozali Everyday.
Betapa tidak, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang itu mendadak viral karena menjadi miliarder.
Mengejutkannya, ia mendapat uang bernilai fantastis itu dari hasil jualan foto selfienya lewat bisnis Non Fungible Token (NFT) di akun OpenSea
Mahasiswa semester 7 Program Studi Animasi D-4 ini mengaku baru memberanikan diri mengupload koleksi foto selfie-nya pada akhir Desember 2021 dari akun OpenSea Ghozali Everyday.
Kemudian, foto selfie yang sudah berjumlah 932 NFT ini pun akhirnya mulai dijual pada 10 Januari 2022.

Tak hanya Ghozali, ternyata ada dua pria lainnya yang memiliki nasib yang sama.
Kedua pria ini mendadak menjadi miliarder usai penemuannya yang bisa dibilang cukup aneh itu.
Sukadi, salah satunya, ia menjadi perbincangan dan pemberitaan banyak media massa setelah menemukan muntahan paus yang disebut sebagai harta karun.
Melansir Tribunnews, nelayan asal Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, ini menemukan 200 kilogram diduga muntahan (Ambergris) Paus pada Kamis 2 November 2017.
"Awalnya saya sedang melaut bersama empat rekan.
Tepatnya antara Pulau Dua dan Pulau Enggano saya melihat muntahan itu berserak di tengah laut," kata Sukadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/11/2017).
Sukadi mengatakan, awalnya ia tidak tahu bahwa benda yang mengapung itu adalah muntahan paus.
Sukadi mengira benda yang bertebaran itu adalah limbah.
"Saya cek GPS, saya kira itu limbah, lalu saya pungut dengan harapan membersihkan laut dari limbah," ucapnya.
Namun, saat benda tersebut ia kumpulkan di perahu lalu dibawa ke darat, baru diketahui jika itu adalah muntahan paus.
Sukadi juga tidak mengetahui bahwa benda tersebut bernilai mahal.
Muntahan ikan paus seberat 150 kilogram yang ditemukan Sukadi itu pun sudah terjual senilai Rp 3,3 miliar dengan harga perkilogramnya mencapai Rp 22 juta.
Baca juga: Pernikahan Viral Karena Terlalu Mewah, Uang Hantaran Rp 1,3 Miliar, Sosok Pengantin Jadi Sorotan
Baca juga: Viral Pemuda 19 Tahun Berlutut Melamar Nenek 76 Tahun, Ada yang Curiga Demi Harta, Pasangan Itu Cuek

Pria lainnya yang bernasib mujur adalah Joshua Hutagalung
Batu yang menghantam atap rumahnya itu ternyata sebuah batu meteor yang harganya senilai 1,5 juta Euro atau sekitar Rp 25 miliar.
Dikutip dari dari www.thesun.ie via Tribunnews, Joshua Hutagalung telah menjual batu tersebut kepada kolektor dari Amerika Serikat.
Uang tersebut memberi Josua cukup untuk persediaan pensiun dan membangun gereja baru di desanya.
Joshua menjual batu mahalnya itu kepada Jay Piatek, seorang dokter dan kolektor meteorit dari Indianapolis.
(Bangkapos.com/ Nur Ramadhaningtyas)
Diolah dari artikel di Bangkapos.com yang berjudul Tak Seperti Ghozali dan NFT, Dua Pria Indonesia Kaya Mendadak karena Benda Mahal Ini