Istri Sering Keluar Malam, Suami Curiga dan Pasang Alat Pelacak di Mobil, Perselingkuhan Terungkap
Karena alasan pekerjaan, Guo juga sering jauh dari rumah, jadi dia tidak bisa selalu dekat dengan istrinya.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Perselingkuhan, bagaimanapun, adalah hal keji yang menyakitkan.
Tak jarang kisah perselingkuhan berakhir tragis baik bagi mereka yang terlibat.
Hal itulah yang terjadi pada pasangan di Tiongkok berikut ini.
Baca juga: Suami Sakit Keras, Istri Tega Bawa Pulang Selingkuhannya dan Minta Izin untuk Menikah
Baca juga: Cemburu Buta, Pria Paksa Istri Bakar Barang Peninggalan Mendiang Suami Pertama, Banjir Hujatan

Dikutip dari Eva.vn, pasangan Guo dan Qi telah menikah selama bertahun-tahun.
Guo selalu berusaha yang terbaik untuk keluarganya.
Dia bekerja keras di luar di siang hari, pulang ke rumah untuk mengurus dan memanjakan istri dan anak-anaknya di malam hari.
Satu-satunya harapan Guo adalah pernikahannya akan berjalan lancar.
Di luar dugaan, hal-hal tidak berjalan sesuai rencana.
Untuk beberapa lama, Guo mulai memperhatikan istrinya bertingkah aneh.
Qi menjadi lebih dingin terhadap suami dan anak-anaknya daripada sebelumnya.
Dia lebih suka memegang ponselnya sepanjang hari, bahkan terkadang keluar sepanjang malam dan tidak kembali.
Perubahan Qi membuat orang-orang di sekitarnya juga menyadari dan mulai bergosip.
Hal ini membuat Guo merasa sangat tidak nyaman, lelah dan curiga.
Guo meyakini bahwa istrinya memiliki pria lain di luar, jadi dia meminta Qi untuk mengakhiri hubungannya dengan "orang ketiga".
Hanya dengan melakukan itu, dia akan memaafkan istrinya tanpa berpikir apa-apa.
Namun, Qi tidak pernah mengakui bahwa dia berselingkuh.
Meskipun Guo telah berulang kali merasakan perilaku menipu istrinya dan bahkan menggunakan kekerasan, Qi masih menolak untuk berubah.
Guo mengerti bahwa sikap keras kepala Qi adalah karena dirinya tidak memiliki bukti untuk menuduh istrinya berzina.
Karena alasan pekerjaan, Guo juga sering jauh dari rumah, jadi dia tidak bisa selalu dekat dengan istrinya.
Pada akhirnya, Guo menemukan cara, yaitu dengan diam-diam meletakkan ponsel dengan fungsi pendeteksi lokasi dan pemantauan di mobil istrinya.
Tanggal 14 Juni 2020, Guo sedang luang jadi dia membuka hp-nya untuk melihat.
Ternyata istrinya tengah berada di kaki jembatan di Kota Cangzhou, Provinsi Hebei.
Guo tidak tahu apa yang dilakukan Qi di sana.
Karena penasaran, dia menyalakan fungsi suara sehingga bisa mendengar suara di dalam mobil istrinya.
Dan ternyata benar, istrinya terdengar sedang bersama seorang pria.
Baca juga: Pulang Ambil Berkas, Suami Curiga Ada Sepatu Asing di Rumah, Ternyata Tetangga Asyik Tiduri Istrinya
Baca juga: Suami Cuek saat Malam Pertama, Istri Temukan Fakta Pahit di Hp Suami, Ternyata Gauli Banyak Wanita

Dalam keadaan marah, Guo segera pergi ke lokasi istrinya berada.
Begitu dia melihat mobil istrinya, Guo bergegas menghancurkan jendela dengan pisau dan membuka telepon untuk merekam.
Melalui jendela, Guo melihat Qi duduk di dalam dengan seorang pria.
Keduanya sangat terkejut dan takut ketika melihat Guo.
Saat pria selingkuhan istrinya itu keluar, Guo dengan marah menikamnya dengan pisau.
Pria itu mencoba melarikan diri tetapi masih dikejar oleh Guo dan menusuknya sekali lagi.
Melihat ini, Qi mencoba menghentikannya, tetapi suaminya memukulinya.
Baru setelah melihat pria selingkuhan istrinya berdarah deras, Guo dengan menyesal berlutut di tanah, seluruh tubuhnya gemetar karena syok.
Beberapa saat kemudian, polisi dan staf medis berada di tempat kejadian, membawa pria yang sudah tak berdaya itu dan Qi ke rumah sakit untuk perawatan darurat, sementara Guo dikawal ke kantor polisi.
Pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa pria selingkuhan Qi terluka parah, jadi tindakan Guo merupakan kejahatan pembunuhan yang disengaja, menurut Pasal 232 KUHP Tiongkok.
Pengadilan Kota Cangzhou menemukan ini sebagai kasus karena perselisihan emosional.
Guo adalah orang yang diselingkuhi oleh istrinya, yang gelisah dalam hal perilaku dan kata-kata, sehingga dia tidak bisa menghindari tindakan ekstrem.
Namun, setelah melakukan kejahatan, Guo dengan jujur mengakuinya.
Hal itu dianggap sebagai kondisi yang meringankan hukumannya.
Pada akhirnya, Guo divonis 3 tahun 6 bulan penjara.
(Tribunstyle/ Amr)