Doa Muslim
Dzikir Pendek yang Bisa Dilantunkan 100 Kali Setiap Hari, Sesuai dengan Anjuran Rasulullah SAW
Simak dzikir pendek yang bisa dilantunkan 100 kali setiap hari, sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Simak dzikir pendek yang bisa dilantunkan 100 kali setiap hari, sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW.
Dzikir merupakan salah satu cara umat muslim mengungkapan kekagumannya berupa pujian kepada Allah SWT.
Dzikir sendiri memiliki banyak fungsi dan manfaatnya bagi kehidupan kita.
Salah satunya yakni bisa memberikan ketenangan pikiran dan batin bagi seseorang yang melaksanakannya.
Baca juga: Doa & Dzikir Agar Terhindar dari Covid-19 Varian Omicron, Langkah Lindungi Diri di Kala Pandemi
Baca juga: Bacaan Dzikir Malam Lengkap, Diamalkan Sebelum Tidur, Lindungi Diri dari Gangguan Setan

Membaca dzikir setelah sholat sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Setelah melakukan sholat, hendaknya kita merutinkan membaca doa, beristighfar dan bacaan berdzikir.
Ada begitu banyak kalimat dzikir yang disunnahkan.
1. Membaca Istighfar tiga kali
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ
Astaghfirullaahal ‘adziim.
Artinya: "Ampunilah aku Ya Allah, Dzat Yang Maha Agung."
Faedah: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika selesai dari shalatnya beliau beristighfar sebanyak tiga kali dan membaca dzikir di atas. Al Auza’i menyatakan bahwa bacaan istighfar adalah astaghfirullah, astaghfirullah.
2. Membaca Tasbih 33 kali
سُبْحَانَ اللّهِ
Subhaanallaah.
Artinya: "Maha Suci Allah."
3. Membaca Tahmid 33 kali
اَلْحَمْدُ لِلّهِ
Alhamdulillaah.
Artinya: "Segala puji hanya bagi Allah."
4. Membaca Takbir 33 kali
اَللّهُ اَ كْبَرُ
Allaahu akbar.
Artinya: "Allah Dzat yang Maha Besar."
Faedah: Siapa yang membaca dzikir di atas, maka dosa-dosanya diampuni walau sebanyak buih di lautan. Kata Imam Nawawi rahimahullah, tekstual hadits menunjukkan bahwa bacaan Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu akbar, masing-masing dibaca 33 kali secara terpisah.
5. Membaca Tahlil
لآ اِلٰهَ اِلّا اللهُ
Laa ilaaha illallaahu.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah."
Bacaan dzikir pendek yang dibaca 100 kali setiap hari
Sementara itu, ada bacaan dzikir pendek yang disunahkan untuk dibaca 100 kali sehari.
Dzikir bisa dilaksanakan kapan saja dan di mana saja sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW.
Namun, ada beberapa waktu terbaik untuk melaksanakan dzikir, salah satunya di waktu subuh.
Mengapa di waktu subuh?
Baca juga: Amalkan Setiap Hari! 13 Bacaan Doa & Dzikir Menjelang Magrib, Beri Ketenangan Jiwa
Baca juga: 7 Doa dan Amalan Agar Tak Diganggu Setan dan Jin, Baca Dzikir hingga Istintsar Ketika Bangun Tidur
Subuh merupakan waktu yang tepat untuk memulai hari.
Sehingga, demi memulai hari yang baik, kita dianjurkan untuk berdzikir dan berdoa agar diberikan kelancaran Allah SWT dalam melakukan aktivitas.
Dzikir pendek yang bisa dilantunkan setiap hari, tak hanya saat waktu subuh saja.
1. LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH saratus kali sehari.
قال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ لا إلٰهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُولُ الله مَائَةَ مَرَّة جَاءَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالقَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ
Nabi saww. bersabda: “Barangsiapa setiap hari membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH (Tiadak ada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah) sebanyak seratus (100) kali, maka ia datang pada hari kiamat mukanya bagaikan bulan purnama”. (Kitab Lubabul Hadits)
2. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAI’IN QADIIR seratus kali sehari.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ
Telah bercerita kepada kami ‘Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sumayya, maula Abu Bak dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barang siapa yang membaca laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qodir (Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus hasanah (kebaikan) dan dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali seseorang yang dapat lebih banyak mengamalkan (membaca) dzikir ini”. (HR. Bukhori No.3050 dan No.5924, Ibnumajah No.3799)
3. LAA ILAAHA ILLALLAAHUL MALIKUL HAQQUL MUBIIN seratus kali sehabis sholat subuh atau sholat dzuhur.

والخطيب وأبو نعيم وابن عبد البرّ: من قال في يومه مائة مرة لا اله إلا الله الملك الحق المبين كان له أماناً من الفقر وأنساً من وحشة القبر، وفتحت له أبواب الجنة
Rasulullah saw. bersabda :
"Barangsiapa membaca pada pagi hari seratus (100) kali LAA ILAAHA ILLALLAAHUL MALIKUL HAQQUL MUBIIN, maka akan merupakan jaminan aman dari kemiskinan, akan menjadi kesenangan dalam kuburnya dan terbuka baginya pintu-pintu surga." (HR. Al Khatib, Abu Naimdan Ibn Abdul Bar, Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad => Asy Syaikh Zainuddin Al Malibariy)
Baca juga: Bacaan Dzikir di Waktu Petang hingga Pertengahan Malam, Penyejuk Hati & Penghapus Dosa
Baca juga: 4 Kemuliaan Membaca Dzikir Tasbih Subhanallah, Kunci Ringankan Beban Hidup hingga Pelebur Dosa
4. SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI seratus kali.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Sumay dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa mengucapkan ‘SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI (Maha suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya)’ sehari seratus kali, maka kesalahan-kesalahannya (dosa) akan terampuni walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR.Bukhori No.5926, Muslim No.4857, At Tirmidzi No.3388, Ahmad N0.10266 dan No.7667, Ibnumajah No.3802, dan Imam Malik No.438)
5. Bershalawat setiap hari minimal seratus kali
والطبراني: مَنْ صَلّى عَلَيَّ وَاحِدةً صَلّى الله عَلَيْه عَشْراً، وَمَنْ صَلّى عَلَيَّ عَشْراً صَلّى الله عَلَيْهِ مائَةً، وَمَنْ صَلّى عَلَيَّ مائَة كَتَبَ الله لَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ بَرَاءةً مِنَ النِّفَاقِ وَبَرَاءَةً مِنَ النَّارِ وَأَسْكَنَهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مَعَ الشّهَدَاءِ
Nabi Muhammad saww. bersabda : Man sholla ‘alayya wahidatan shallallaahu ‘alaihi ‘asyron wa man sholla ‘alayya ‘asyron shallallaahu ‘alaihi mi-atan wa man sholla ‘alayya mi-atan kataballaahu lahu baina ‘ainaihi baro-atan minan nifaaqi wa baroo-atan minan naari wa askanahu yaumal qiyaamati ma’asy syuhadaa-i.
Artinya : “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku satu kali, maka Allah bershalawat untuknya sepuluh kali, dan barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali, maka Allah bershalawat untuknya seratus kali, dan barangsiapa bershalawat untukku seratus kali, maka Allah menulis diantara kedua matanya kebebasan dari nifak, dan kebebasan dari neraka dan ditempatkan pada hari kiamat bersama orang-orang yang mati syahid.” (HR. At Thabarani, di dalam Kitab Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrosyad).