Breaking News:

Sejarah Petasan dan Kembang Api, Asal-usulnya Selalu Identik dengan Perayaan Lebaran

Dariaman asalnya petasan dan kembang api? Apa hubungannya dengan perayaan lebaran?

Warta Kota
Penjual Petasan 

TRIBUNSTYLE.COM - Tahukah kalian darimana awal mula petasan dan kembang api berasal?

Apakah petasan dan kembang api memang diciptakan untuk memeringati suatu perayaan khusus?

Lalu apa kenapa lebaran di Indonesia selalu ramai dengan suara petasan atau penjual kembang api?

Sebelum dilarang oleh pihak berwajib, perayaan Lebaran, tak pernah lepas dari kehadiran petasan.

Baca juga: BALAS DENDAM Agus Tak Terima Diputusin Pacar, Kirim Petasan Jumbo ke Mantan, Terselip Curhatan Galau

Bukan tanpa sebab, bermain petasan agaknya memang menjadi hal yang lekat dengan suasana lebaran.

Bahkan menyalakan petasa juga menjadi tradisi di berbagai daerah bila menyambut hari Lebaran tiba.

Meski sempat menjadi tradisi yang tak pernah lepas dari perayaan Lebaran di Indonesia, namun banyak yang belum mengetahui dari mana awalnya tercipta benda tersebut.

Lebih uniknya lagi ternyata bahan pembuat petasan diciptakan dari sebuah kesalahan?

Penjual Petasan
Penjual Petasan (Warta Kota)

Dilansir dari Kompas.com, Mesiu pertama kali dibuat oleh seorang ahli kimia asal China pada abad ke-9.

Mesiu sendiri ternyata merupakan bahan utama untuk membuat petasan sampai saat ini.

Pada saat itu tentu bahan ini belum digunakan untuk membuat petasan atau benda sumber ledakan lain seperti kembang api, granat, apalagi bom.

Melainkan digunakan dalam senyawa medis.

Baca juga: Kemeriahan Berubah Jadi Duka, Petasan Rakitan untuk Lebaran Bawa Petaka, Wajah Korban Tak Dikenali

Saat itu, belum terbayang dalam benak orang-orang bahwa bahan ini nantinya akan menjadi bumerang.

Hingga menjadi bahan penemuan yang paling mematikan, yaitu bom.

Penemuan mesiu yang ternyata bisa menjadi bahan peledak terjadi dari sebuah percobaan seorang ilmuwan.

Ia mencampurnya dengan belerang dan arang.

Kembang Api
Kembang Api (TowardsDataScience.com)

Tak bermaksud menciptakan bahan peledak, ternyata bubuk misterius itu justru menghasilkan asap dan api.

Pada saat itu, wajah dan tangannya terbakar karena percobaan yang dilakukannya sendiri.

Tak disangka, kesalahan percobaan yang dilakukan oleh sang ilmuwan diketahui oleh pasukan militer China pada Dinasti Song.

Sehingga mereka membuat benda serupa pistol untuk melawan musuh utama mereka saat itu yaitu bangsa mongol.

Mereka menggunakannya dengan teori penyaluran ledakan melalui silinder.

Digunakanlah bambu sebagai tabung saat itu sampai akhirnya mesiu terus dimonopoli oleh orang China hingga abad ke-13.

Baca juga: Buntut Protes Bangunkan Sahur, Zaskia Adya Mecca Disindir Warga: Spesial Pakai Petasan Pula

Selanjutnya tersebar ke seluruh dunia.

Saat ini mesiu digunakan untuk berbagai hal yang berbahaya.

Bahkan sekecil petasan pun sebenarnya berbahaya.

Oleh sebab itu, kini petasan dilarang, meskipun larangannya juga belum efektif untuk menghentikan penggunaan petasan.

Kita bisa melihat memasuki bulan puasa sudah terdengar bunyi-bunyian yang berasal dari petasan ini.

Nanti saat lebaran, akan makin nyaring terdengar bunyinya di berbagai penjuru.

Hal tersebut sudah seperti tradisi di Indonesia. (*)

Diolah dari artikel Sosok.id dengan judul: Dulu Identik Dengan Perayaan Lebaran, Siapa Sangka Petasan Tercipta Gegara Kecerobohan Ilmuwan, Begini Kisahnya!

Artikel-artikel lainnya terkait petasan.

Tags:
petasankembang apisejarah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved