Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri Sebelum Sholat Ied, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Artinya
Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri perlu diketahui agar bersegeralah mandi untuk menyambut hari Raya agar mendapatkan berbagai keutamaannya.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Bacaan niat dan tata cara mandi Hari Raya Idul Fitri.
Dianjurkan dilakukan sebelum melaksanakan sholat ied.
Mudah dihafalkan dengan tulisan latin beserta artinya.
Baca juga: Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Idul Fitri 2022 Beserta Keutamaannya, Termasuk Pakai Baju Bagus
Baca juga: Arti Kata Taqabalallahu Minna Wa Minkum Saat Idul Fitri, Lengkap Cara Menjawab, Kandung Doa Mulia

Bulan Ramadhan segera berakhir dan tibalah hari kemanangan yakni Hari Raya Idul Fitri 1443 H/ 2022.
Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 1 Syawal, pada penanggalan Hijriyah.
Tahun ini umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Setelah melaksankan sholat (Salat, KBBI) sunnah seperti tarawih dan witir di bulan Ramadhan, saat Hari Raya Idul Fitri dianjurkan menunaikan sholat Idul Fitri.
Nah, sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri perlu diketahui agar bersegeralah mandi untuk menyambut hari Raya agar mendapatkan berbagai keutamaannya.
Apalagi, setelah menyelesaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh kemarin, tentunya perlu menyambut hari kemenangan dengan jiwa yang baru dan tubuh yang bersih.
Berbeda dengan mandi pada biasanya, terdapat tata cara mandi Idul Fitri yang harus dilakukan.
Mulai dari niat hingga mengguyur seluruh tubuh dari kepala hingga ujung kuku dengan air.
Seperti apakah itu? begini penjelasannya.
Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
(Nawaitul ghusla liyaumi 'iiedil fithri sunnatan lillaahi ta'alaa)
Artinya :
"Sengaja saya mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Ta'ala".
Untuk pelaksaan mandi sunnah hari raya Idul Fitri, sebaiknya dilaksanakan di waktu pagi hari antara pukul 02.30 hingga 05.00 WIB sebelum pergi salat sunnah Idul Fitri 2019.
Nah, selain niat mandi sunah idul fitri berikut disampaikan juga tata cara mandi wajib bagi yang bisa dilakukan sebelum salat ied.
Baca juga: Bacaan Niat & Tata Cara Sholat Idul Fitri, Termasuk Amalan Sunnah Sebelum Sholat yang Diajarkan Nabi
Baca juga: Keutamaan dan Niat Puasa Syawal, Sehari Setelah Lebaran Idul Fitri, Bak Puasa Setahun

Tata Cara Mandi Idul Fitri
1. Membaca niat sholat mandi sunnah Idul Fitri. Niat yang ditujukan kepada Allah ini untuk menyucikan diri dan menghilangkan diri dari hadast kecil ataupun besar.
2. Membasuh tangan sebanyak tiga kali dengan air mengalir
3. Membersihkan semua najis dan kotoran pada tubuh terutama pada bagian lipatan.
4. Berwudhu untuk menyucikan tubuh
5. Mengguyur seluruh tubuh dari atas kepala hingga bawah dengan air mengalir.
6. Siram anggota tubuh dimulai dari sebelah kanan, kemudian kiri.
7. Lalu, lanjutkan seperti mandi pada umumnya hingga tubuh bersih.
Penjelasan Hadis Nabi untuk Mandi Idul Fitri bagi Pria Wanita
Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.
Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.
Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.
"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat. Lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR Al Bukhari)
Sedangkan untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.
Hanya saja, wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:
“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”
Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).
Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri,” (HR Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).
Persamaan dengan Mandi Junub setelah nifas atau haid.
Sama saja seperti penjelasan diatas, hanya saja ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:
Pertama: dianjurkan menggunakan sabun.
Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid. Beliau menjelaskan:
“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR Bukhari nomor 314 dan Muslim nomor 332)
Kedua: melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut.
Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: “…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..”
Hadis ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo.
(Sripoku/ Tria Agustina)
Diolah dari artikel di Sripoku.com yang berjudul Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri Sebelum Solat Ied, Lengkap Arab, Latin dan Arti