Wanita Menangis Distop Pihak Bandara Karena Paspornya Rusak, Ada Bekas Gigitan, Ternyata Ulah Anak
Keluarga itu harus tinggal di hotel sambil menunggu paspor darurat, yang menelan biaya $533 atau sekira Rp 5,4 juta dan mendapatkan tes Covid-19 baru.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Viral kisah wanita yang menangis karena dihentikan pihak bandara karena paspornya rusak.
Ada bekas gigitan yang ternyata ulah anaknya.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: VIRAL! Kakek 73 Tahun Punya 11 Istri dan 30 Anak di Seluruh Provinsi, Istri Termuda Usia 24 Tahun
Baca juga: Viral Suami Wujudkan Keinginan Istri yang Sudah Meninggal, Haru Jalani Pemotretan dengan Baju Kuning
Paspor merupakan dokumen penting yang wajib dibawa pelancong ketika bepergian ke luar negeri.
Di dalam paspor tersimpan sejumlah identitas diri, mulai dari nama, tempat tanggal lahir, hingga asal negara.
Tak heran, jika paspor harus disimpan dengan aman dan tak boleh rusak sedikit pun.
Kerusakan kecil pada paspor bisa berakibat pada perjalanan internasional yang dilakukan.
Seperti yang dialami seorang wanita saat hendak pergi ke Selandia Baru pada bulan Maret 2022 lalu.
Wanita ini dihentikan oleh pihak bandara karena foto paspornya yang rusak.
Melansir news.com.au, Jumat (29/4/2022), Lindsey Gray berencana pergi bersama suami dan anaknya yang berusia 1 tahun, Douglas.
Setelah menunggu berbulan-bulan untuk ijin perjalanan, Gray akhirnya mendapat ijin.
Hanya ketika dia mencapai Bandara Sydney, petugas imigrasi melihat kerusakan kecil pada beberapa halaman di paspornya.
Akibatnya Gray tidak bisa naik ke pesawat.
Gray mengatakan kepada Yahoo News bahwa balitanya pasti telah menemukan paspornya dan menggigit ujung-ujungnya.
"Ketika pejabat imigrasi Selandia Baru melihat gigitan di paspor saya, mereka 100 persen tidak terkesan," katanya.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa itu bisa saja dirusak dan oleh karena itu saya tidak akan diizinkan untuk bepergian," imbuhnya.
Gray menjelaskan bahwa karena perbatasan Selandia Baru ditutup pada saat itu, paspornya perlu diperiksa oleh petugas imigrasi.
Menurut Departemen Luar Negeri dan Perdagangan, keausan normal pada paspor seharusnya baik-baik saja dengan hanya kerusakan yang lebih serius yang menghentikan perjalanan.
Kerusakan serius termasuk tanda di halaman foto, robekan dan terpotong, serta halaman yang terhapus.
Setelah perpindahan keluarga terus-menerus tertunda karena Covid-19, Gray merasa pengalaman itu sangat mengecewakan dan mahal.
"Kami memiliki rumah kami di pasar dan semua harta kami sudah dikirim ke Selandia Baru dan karena itu kami secara efektif menjadi tunawisma di Australia," katanya kepada Yahoo News.
Akibatnya keluarga itu harus tinggal di hotel sambil menunggu paspor darurat, yang menelan biaya $533 atau sekira Rp 5,4 juta dan mendapatkan tes Covid-19 baru.
Baca juga: VIRAL Bocah 6 Tahun Wajahnya Terbakar Usai Dibully, Kena Lemparan Bola Tenis Berlumur Bensin
Baca juga: Viral ART Indonesia Diajak Buka Puasa di Hotel Bintang 5, Masing-masing Dapat THR Rp16 Juta
Terlepas dari semua ini, keluarga tersebut dapat terbang keesokan harinya, dengan Gray memuji staf Qantas dan staf kantor paspor karena sangat berbelas kasih.
"Bagian terbaik dari cerita ini adalah wajah saya yang bengkak, tertekan, dan menangis sekarang menjadi gambar paspor saya untuk sepuluh tahun ke depan," candanya.
"Tolong jangan sampai halaman foto paspor anda rusak dengan cara apa pun.
Pelajaran besar bagi pelancong yang tidak berlatih di sini periksa apakah paspor itu rusak sebelum terbang," pungkasnya.
(TribunTravel.com/ Ratna)
Diolah dari artikel di TribunTravel.com yang berjudul Bekas Gigitan Anaknya Rusak Foto Paspor, Wanita Dihentikan Pihak Bandara