Bocah 6 Tahun Hilang di Hutan Amazon, 1 Bulan Kemudian Ditemukan Hidup Dengan Kondisi Memprihatinkan
Bocah berumur 6 tahun tersasar di dalam hutan Amazon bersama kakaknya. Setelah hampir satu bulan menghilang, keduanya ternyata masih hidup.
Penulis: Abi Rizki Alviandri
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Bocah berumur 6 tahun tersasar di dalam hutan Amazon bersama kakaknya yang berumur 8 tahun.
Setelah hampir satu bulan menghilang, keduanya ternyata masih hidup.
Mereka ditemukan di dekat Desa Palmeira, Brazil, sejauh 35 km dari lokasinya menghilang.

Glauco (6) dan Gleisen (8) pergi meninggalkan rumahnya di Manicore, Brazil pada tanggal 18 Februari 2022.
Kala itu, mereka berencana untuk menangkap burung di hutan dekat rumah.
Akan tetapi, keduanya tak kunjung pulang.
Sekitar 260 orang dikerahkan untuk mencari bocah usia 6 dan 8 tahun itu di belantara hutan Amazon.
Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
Terlebih lagi cuaca saat itu sedang musim hujan.
Pemerintah setempat terpaksa menyudahi upaya pencarian pada tanggal 26 Februari 2022.
Baca juga: Gentengnya Kena Batu, Pemilik Warung Marah dan Tega Aniaya Bocah, Padahal yang Melempar Temannya
Baca juga: Viral Bocah di Bekasi Doyan Makan Sandal, Habis 5 Pasang dalam Sebulan, Ibu: Semuanya Bersih Kok
Penduduk lokal tetap berusaha untuk menelusuri hutan meski kemungkinan bocah-bocah tadi ditemukan sangat kecil.
Akan tetapi, keluarga Glauco dan Gleisen tak pernah pupus harapan.
Beruntung, setelah 27 hari yang mencekam, mereka akhirnya ditemukan.

Seorang pria yang sedang menebang pohon tak sengaja mendengar tangisan anak-anak dari dalam hutan.
Ia lantas bergegas memeriksa sumber suara dan menemukan Glauco dan Gleisen, tersungkur lemah di atas tanah.
Tempat itu terletak sejauh 35 km dari lokasi keduanya menghilang semula.
Ini berarti bocah-bocah belia tersebut berhasil bertahan hidup di dalam hutan belantara tanpa bantuan siapapun selama hampir 1 bulan.
Mereka ditemukan dalam kondisi kurus kering dan dehidrasi.
Kulit keduanya juga dipenuhi gigitan serangga dan luka goresan.
Glauco dan Gleisen sontak dilarikan ke IGD, di mana mereka bertemu kembali dengan keluarganya.
Baca juga: Tabrak 2 Bocah hingga Tewas, Pengendara Moge Enggan Tanggung Jawab, Beri Uang Rp 50 Juta untuk Damai

"Mereka kurang gizi, dan memiliki infeksi pada kulit, telinga dan punggung," ujar Eugino Taveres, Dokter Pediatrik Rumah Sakit Manaus, dikutip dari CNN Brazil.
Beberapa sumber mengatakan bahwa bocah-bocah itu bertahan hidup dengan meminum air hujan dan sungai.
Makanan yang mereka konsumsi hanyalah buah-buahan liar bernama Sorva.
Gleisen, yang berumur 8 tahun, sempat harus menggendong adiknya karena Glauco tidak bisa berjalan.
Akan tetapi, mereka berdua akhirnya ambruk lantaran tak kuat.
Baca juga: Kabar TKW Cantik Nikahi Miliarder Arab, Kini Hidup Makmur, Pesta Ultah Anak Digelar Mewah
Untungnya, Glauco dan Gleisen mendengar suara pohon dipotong dari kejauhan.
Mereka menggunakan sisa-sisa tenaganya untuk berteriak minta tolong.
Suara 'tangisan' itulah yang menyelamatkan nyawa keduanya.
Meskipun ini bukan pertama kalinya seseorang bertahan hidup di hutan Amazon, fakta usia mereka yang masih sangat belia membuat kabar ini jadi pembicaraan hangat.
Terakhir dikabarkan. kondis Glauco dan Gleisen sudah membaik dan dapat kembali mengonsumsi makanan padat.
Keduanya diharapkan bisa pulih secara total. (Tribunstyle/Abi Rizki Alviandri).