UPDATE Hampir Sebulan Perang Ukraina, NATO: Total Prajurit Rusia Gugur dan Cedera Sekitar 40 Ribuan
Update perang Ukraina melawan Rusia, memasuki hari Ke-28, NATO: total prajurit gugur dan cedera mencapai 40 ribuan.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Update perang Ukraina melawan Rusia, memasuki hari Ke-28, NATO: total prajurit gugur dan cedera mencapai 40 ribuan.
Memasuki hari ke-28, perang Ukraina dan Rusia masih belum menemui titik terang.
Korban dari kedua sisi banyak berjatuhan, berbagai laporan dari dua sisi juga tidak sama.
Namun NATO, sebagai salah satu kelompok kumpulan negara melihat banyak tentara Rusia yang gugur dan cedera.
Baca juga: APES Nasib Komandan Rusia, Sudah Menyamar Hanya Pakai Celana Dalam, Tetap Ketahuan Tentara Ukraina
Baca juga: Tak Hanya Perang, Tentara Rusia Kini Incar Wanita-wanita Cantik Ukraina, Disetubuhi Berjam-jam

Sebanyak sekitar 40.000 tentara Rusia berjatuhan dalam sebulan pertempuran di Ukraina, ujar seorang perwira senior militer NATO.
Dilansir Independent, perkiraan jumlah tersebut termasuk personel militer Rusia yang diperkirakan terluka atau terbunuh serta mereka yang hilang atau ditawan sejak Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Berbicara dari Brussel, pejabat NATO yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan angka itu didasarkan pada informasi yang diberikan oleh Kyiv, petunjuk yang diberikan oleh Rusia dan data yang diperoleh melalui intelijen sumber terbuka.
Jumlah korban diperkirakan dihitung dengan asumsi ada sekitar tiga tentara yang terluka untuk setiap tentara yang tewas, tambah mereka.
Ini artinya jumlah tentara yang tewas sekitar 15.600, angka kematian Rusia menurut perhitungan Ukraina.
Jika perhitungan Kyiv akurat, maka jumlah tentara Rusia yang tewas saat ini lebih banyakdaripada jumlah tentara Rusia yang tewas selama perang Soviet-Afghanistan dalam satu dekade.
Pada 2 Maret, Moskow mengatakan 498 tentaranya tewas dalam perang.
Awal pekan ini, surat kabar pro-Kremlin Komsomolskaya Pravda menerbitkan sebuah artikel online yang mengungkapkan hampir 10.000 tentara tewas dalam perang dengan lebih dari 16.000 terluka.
Namun artikel itu dihapus tak lama kemudian.
Sejumlah besar pejabat tinggi Rusia juga diduga tewas selama konflik.
Seorang penasihat presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Minggu (20/3/2022) bahwa 6 jenderal Rusia dan puluhan kolonel telah kehilangan nyawa mereka.
"Bagi saya yang penting adalah laporan korban besar di kolonel dan di atasnya, tulang punggung tentara Rusia, bukan hanya jenderal," kata seorang diplomat senior di Moskow kepada Reuters.
Sementara itu, Konrad Muzyka, seorang analis pertahanan, mengatakan akan menjadi "masalah besar" jika bahkan dua jenderal terbunuh.
"Kami tidak hanya berbicara tentang jenderal, kami juga berbicara tentang kolonel yang tentu saja juga sangat tinggi dalam organisasi," tambahnya.
Sementara perang di Ukraina akan memasuki minggu kelima, Ukraina telah mendesak negara-negara barat untuk memasok negaranya dengan lebih banyak senjata.
Swedia telah setuju untuk mengirim 5.000 rudal anti-tank lagi ke Kyiv.
Sementara itu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah berjanji untuk mendesak sekutunya untuk secara substansial meningkatkan kontribusi peralatan militer mereka.
Dikatakan sekitar 9 juta orang kini harus meninggalkan rumah mereka untuk menghindari konflik.
Lebih dari 3,5 juta dari total ini sekarang telah melintasi perbatasan ke negara-negara tetangga, menurut PBB.
--
Letnan Kolonel Koshel Alexander Olegovich asal Rusia tertangkap oleh tentara Ukraina saat menyamar dan hanya kenakan celana dalam.
Komandan tinggi Rusia, Letnan Kolonel Koshel Alexander Olegovich telah terperangkap dalam situasi yang memalukan oleh tentara Ukraina.
Dia berencana menghindari kematian saat berperang.
Namun sayangnya, dia tertangkap dengan hanya mengenakan celana dalamnya saja.
Beberapa sumber berita lokal Ukraina mengatakan, pria berusia 39 tahun itu ditemukan bersembunyi hanya dengan pakaian dalam dan kaus kaki.
Meskipun dia kemudian diberi t-shirt dan hoodie oleh pasukan Ukraina.
Baca juga: Tak Hanya Perang, Tentara Rusia Kini Incar Wanita-wanita Cantik Ukraina, Disetubuhi Berjam-jam
Baca juga: KESAKSIAN Warga Ukraina Lihat Tingkah Ngawur Tentara Rusia, Dipaksa Buka Baju hingga HP Dirampas

“Selama pertempuran dengan tentara Rusia, para penyerang dari 128 Brigade Serangan Gunung Terpisah menangkap kepala Kelompok Penangkal Informasi dan Psikologis 47084 tentara Rusia, letnan kolonel tentara Rusia Koshelev yang menyamar," katanya sumber Ukraina seperti dilansir Daily Star, Selasa (22/3/2022).
"Dia ditemukan mengenakan celana dalam dan kaus kaki oleh Angkatan Bersenjata Ukraina," imbuhnya.
Setelah dia ditangkap oleh pasukan Ukraina, foto Kolonel Koshel Alexander Olegovich dengan paspor di sampingnya muncul di internet.
Diyakini bahwa dia ditemukan di dekat unit tentara yang dimusnahkan Ukraina, tetapi lokasi pastinya belum diungkapkan.
Tidak jelas seberapa dekat pria itu dengan puncak pohon kekuasaan Rusia, tetapi karena dia ditemukan menyamar, ada kemungkinan dia adalah sekutu tepercaya presiden Rusia Vladimir Putin.
Berita itu muncul setelah informasi Rusia yang bocor menunjukkan bahwa jumlah korban jauh lebih tinggi daripada yang dikatakan Kremlin kepada publik.
Tabloid Rusia Komsomolskaya Pravda mengatakan bahwa menurut Kementerian Pertahanan Rusia, hampir 10.000 tentara Putin dilaporkan tewas sejak perang dengan Ukraina dimulai pada 24 Februari.
Statistik yang bocor menyatakan bahwa 9.861 tentara telah tewas.
Jumlah ini jauh lebih besar dari jumlah "resmi" yang diakui oleh pemerintah Rusia.
Yaroslav Trofimov, kepala koresponden urusan luar negeri The Wall Street Journal, memposting temuan itu di Twitter hari ini (Senin, 21 Maret).
"Komsomolskaya Pravda, tabloid pro-Kremlin, mengatakan bahwa menurut nomor kementerian pertahanan Rusia, 9.861 tentara Rusia tewas di Ukraina dan 16.153 terluka," tulisnya.
"Angka KIA Rusia resmi terakhir, pada 2 Maret, adalah 498," katanya.
Tentara Rusia Kini Incar Wanita-wanita Cantik Ukraina, Disetubuhi Berjam-jam
Seperti diketahui, konflik Rusia-Ukraina hingga kini masih terus berlangsung.
Padahal konflik antar dua negara itu sudah berlangsung hampir sebulan.
Namun dari kedua belah pihak enggan menurunkan egonya.
Meski diserang secara terus menerus, namun Volodymyr Zelensky selaku Presiden Ukraina tak berniat untuk mundur dari perang.
Volodymyr Zelensky bahkan sudah pasang badan untuk hadapi Putin dan tentaranya.
Baca juga: KESAKSIAN Warga Ukraina Lihat Tingkah Ngawur Tentara Rusia, Dipaksa Buka Baju hingga HP Dirampas

Selain perang, ternyata tentara Rusia juga memiliki tujuan lain.
Tujuan lain tentara Rusia itu mulai dari genosida hingga pencabulan.
Tudingan ini disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina untuk integrasi Eropa dan Euro-Atlantik, Olga Stefanishyna.
Dikutip TribunWow.com (grup TribunStyle.com) dari Sky News, Olga menyampaikan situasi di Ukraina menjadi semakin parah dari hari ke hari.
"Jumlah korban warga sipil jauh lebih banyak dibandingkan pasukan militer Ukraina," ujar dia.
Olga menegaskan tidak ada warga yang mulai terbiasa dengan perang.
"Kita bertahan, kita melawan dan kita akan menjadi lebih kuat," ujarnya.
Baca juga: Presiden Ukraina Siap Negosiasi dengan Vladimir Putin & Rusia: Jika Tak Berhasil, Perang Dunia 3
Olga mengatakan, Ukraina akan terus berjuang hingga tidak ada lagi teror dan genosida terjadi.
Menyebut Putin seorang penjahat perang, Olga meyakini telah terjadi genosida di Ukraina.
Olga juga mengaku mendapat kabar bagaimana para kaum wanita di Ukraina telah mendapat perlakuan bengis dari tentara Rusia.
"Dirudapaksa hingga berjam-jam lalu dibunuh," kata dia.
"Setiap tentara (Rusia) yang terlibat dalam perang ini akan diminta untuk bertanggung jawab.
Kaum wanita Ukraina akan berdiri bersama dan akan menang," pungkasnya.
Olga turut meminta agar para politisi dan tokoh di berbagai dunia ikut andil melawan pasukan Rusia.
(*)
Artikel ini diolah dari TribunMedan dengan judul: Menyamar Hanya Pakai Celana Dalam, Komandan Rusia Tetap Ketahuan Tentara Ukraina
(*)
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)