APES Nasib Komandan Rusia, Sudah Menyamar Hanya Pakai Celana Dalam, Tetap Ketahuan Tentara Ukraina
Letnan Kolonel Koshel Alexander Olegovich asal Rusia tertangkap oleh tentara Ukraina saat menyamar dan hanya kenakan celana dalam.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Letnan Kolonel Koshel Alexander Olegovich asal Rusia tertangkap oleh tentara Ukraina saat menyamar dan hanya kenakan celana dalam.
Komandan tinggi Rusia, Letnan Kolonel Koshel Alexander Olegovich telah terperangkap dalam situasi yang memalukan oleh tentara Ukraina.
Dia berencana menghindari kematian saat berperang.
Namun sayangnya, dia tertangkap dengan hanya mengenakan celana dalamnya saja.
Beberapa sumber berita lokal Ukraina mengatakan, pria berusia 39 tahun itu ditemukan bersembunyi hanya dengan pakaian dalam dan kaus kaki.
Meskipun dia kemudian diberi t-shirt dan hoodie oleh pasukan Ukraina.
Baca juga: Tak Hanya Perang, Tentara Rusia Kini Incar Wanita-wanita Cantik Ukraina, Disetubuhi Berjam-jam
Baca juga: KESAKSIAN Warga Ukraina Lihat Tingkah Ngawur Tentara Rusia, Dipaksa Buka Baju hingga HP Dirampas
“Selama pertempuran dengan tentara Rusia, para penyerang dari 128 Brigade Serangan Gunung Terpisah menangkap kepala Kelompok Penangkal Informasi dan Psikologis 47084 tentara Rusia, letnan kolonel tentara Rusia Koshelev yang menyamar," katanya sumber Ukraina seperti dilansir Daily Star, Selasa (22/3/2022).
"Dia ditemukan mengenakan celana dalam dan kaus kaki oleh Angkatan Bersenjata Ukraina," imbuhnya.
Setelah dia ditangkap oleh pasukan Ukraina, foto Kolonel Koshel Alexander Olegovich dengan paspor di sampingnya muncul di internet.
Diyakini bahwa dia ditemukan di dekat unit tentara yang dimusnahkan Ukraina, tetapi lokasi pastinya belum diungkapkan.
Tidak jelas seberapa dekat pria itu dengan puncak pohon kekuasaan Rusia, tetapi karena dia ditemukan menyamar, ada kemungkinan dia adalah sekutu tepercaya presiden Rusia Vladimir Putin.
Berita itu muncul setelah informasi Rusia yang bocor menunjukkan bahwa jumlah korban jauh lebih tinggi daripada yang dikatakan Kremlin kepada publik.
Tabloid Rusia Komsomolskaya Pravda mengatakan bahwa menurut Kementerian Pertahanan Rusia, hampir 10.000 tentara Putin dilaporkan tewas sejak perang dengan Ukraina dimulai pada 24 Februari.
Statistik yang bocor menyatakan bahwa 9.861 tentara telah tewas.
Jumlah ini jauh lebih besar dari jumlah "resmi" yang diakui oleh pemerintah Rusia.
Yaroslav Trofimov, kepala koresponden urusan luar negeri The Wall Street Journal, memposting temuan itu di Twitter hari ini (Senin, 21 Maret).
"Komsomolskaya Pravda, tabloid pro-Kremlin, mengatakan bahwa menurut nomor kementerian pertahanan Rusia, 9.861 tentara Rusia tewas di Ukraina dan 16.153 terluka," tulisnya.
"Angka KIA Rusia resmi terakhir, pada 2 Maret, adalah 498," katanya.
Tentara Rusia Kini Incar Wanita-wanita Cantik Ukraina, Disetubuhi Berjam-jam
Seperti diketahui, konflik Rusia-Ukraina hingga kini masih terus berlangsung.
Padahal konflik antar dua negara itu sudah berlangsung hampir sebulan.
Namun dari kedua belah pihak enggan menurunkan egonya.
Meski diserang secara terus menerus, namun Volodymyr Zelensky selaku Presiden Ukraina tak berniat untuk mundur dari perang.
Volodymyr Zelensky bahkan sudah pasang badan untuk hadapi Putin dan tentaranya.
Baca juga: KESAKSIAN Warga Ukraina Lihat Tingkah Ngawur Tentara Rusia, Dipaksa Buka Baju hingga HP Dirampas
Selain perang, ternyata tentara Rusia juga memiliki tujuan lain.
Tujuan lain tentara Rusia itu mulai dari genosida hingga pencabulan.
Tudingan ini disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina untuk integrasi Eropa dan Euro-Atlantik, Olga Stefanishyna.
Dikutip TribunWow.com (grup TribunStyle.com) dari Sky News, Olga menyampaikan situasi di Ukraina menjadi semakin parah dari hari ke hari.
"Jumlah korban warga sipil jauh lebih banyak dibandingkan pasukan militer Ukraina," ujar dia.
Olga menegaskan tidak ada warga yang mulai terbiasa dengan perang.
"Kita bertahan, kita melawan dan kita akan menjadi lebih kuat," ujarnya.
Baca juga: Presiden Ukraina Siap Negosiasi dengan Vladimir Putin & Rusia: Jika Tak Berhasil, Perang Dunia 3
Olga mengatakan, Ukraina akan terus berjuang hingga tidak ada lagi teror dan genosida terjadi.
Menyebut Putin seorang penjahat perang, Olga meyakini telah terjadi genosida di Ukraina.
Olga juga mengaku mendapat kabar bagaimana para kaum wanita di Ukraina telah mendapat perlakuan bengis dari tentara Rusia.
"Dirudapaksa hingga berjam-jam lalu dibunuh," kata dia.
"Setiap tentara (Rusia) yang terlibat dalam perang ini akan diminta untuk bertanggung jawab.
Kaum wanita Ukraina akan berdiri bersama dan akan menang," pungkasnya.
Olga turut meminta agar para politisi dan tokoh di berbagai dunia ikut andil melawan pasukan Rusia.
Artikel ini diolah dari TribunMedan dengan judul: Menyamar Hanya Pakai Celana Dalam, Komandan Rusia Tetap Ketahuan Tentara Ukraina