Doa Muslim
Tata Cara yang Benar Mandi Wajib Setelah Haid, Ada 6 Langkah Jangan Sampai Terlewat & Salah Caranya
Setelah haid, para wanita diwajibkan untuk melaksanakan mandi wajib. Bagaimana tata cara yang benar?
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Setelah haid, para wanita diwajibkan untuk melaksanakan mandi wajib. Bagaimana tata cara yang benar?
Haid atau menstruasi merupakan hadas besar yang harus segera disucikan kembali.
Diketahui di dalam Islam, terdapat pembagian hadas kecil dan hadas besar.
Hadas kecil adalah kondisi yang menyebabkan seseorang harus bersuci dengan wudhu.
Yang termasuk hadas kecil adalah buang air kecil dan buang air besar, bersentuhan laki-laki dan perempuan bukan mahram, serta menyentuh kemaluan.

Baca juga: NIAT dan Tata Cara Membayar Fidyah Jelang Puasa Ramadhan 2022, Lengkap dengan Hukum Melaksanakannya
Sementara hadas besar adalah kondisi yang menyebabkan seseorang harus bersuci dengan mandi wajib.
Di antaranya wanita haid, nifas, keluar air mani, hubungan suami-istri baik keluar mani atau tidak.
Lantas bagaimana cara mandi wajib setelah haid? Berikut ulasan selengkapnya, persiapan menyambut Ramadan 2022.
Sebelum melaksanakan mandi wajib, maka perlu diketahui bacaan niatnya.
Niat mandi wajib setelah haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li raf'il haidli lillahi Ta'aala.
"Saga berniat mandi untuk menghilangkan haid karena Allah Ta'ala"
Niat mandi wajib setelah nisfas
نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ النِّفَاسِ للهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li raf’in nifaasi lillahi ta'aala
“Saya berniat mandi untuk menghilangkan nifas karena Allah Ta'ala"
Niat mandi wajib setelah junub, haid, nisfas
نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ الْأَكْبَرِ
Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari
“Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar”
Baca juga: Tata Cara Mandi Junub Sesuai Tuntunan Nabi SAW, Ust Adi Hidayat Beri Penjelasan, Praktikkan Langsung
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Terdapat perbedaan tata cara mandi junub dan mandi haid dan nifas.
Wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:
“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”
Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).
Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri,” (HR Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).
Sain itu, saat mandi haid atau nifas dianjurkan menggunakan sabun.
Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid. Beliau menjelaskan:
“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR Bukhari nomor 314 dan Muslim nomor 332)
Baca juga: Pedoman Lengkap Menjalankan Salat Tahajud: Bacaan Doa, Tata Cara Pelaksanaan, Beserta Manfaatnya
Berikut tata cara mandi wajib setelah haid selengkapnya:
1. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.
2. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.
4. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
5. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali, sembari membaca niat.
Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya hingga ke akar rambut.
6. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
Jangan lupa menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut.
Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan--kalaupun tersentuh, berwudhulah lagi. (Pipit Maulidiya/Surya)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid, Dilengkapi Bacaan Niat Latin