Ngeri! Orang China Ternyata Tak Cuma Konsumsi Hewan Liar, Bagian Tubuh Manusia Ini Jadi Santapannya
Bahkan tak hanya hewan saja, bagian dari sisa tubuh manusia yang dijual di pasar gelap ini juga dijadikan makanan oleh orang Tiongkok.
Editor: Sinta Darmastri
"Menurut TCM kuno, plasenta manusia terutama digunakan untuk meningkatkan kekebalan atau mengobati asma atau bronkitis," kata seorang TCM yang berbasis di Yao yang bekerja di sebuah rumah sakit umum di Provinsi Hunan, China berbagi.
Pakar pengobatan tradisional ini juga mencatat bahwa plasenta bukanlah obat mujarab untuk menyembuhkan segala penyakit seperti yang diyakini banyak orang secara keliru.
"Lebih buruk lagi, beberapa plasenta bisa mengandung virus menular seperti HIV, hepatitis B, sifilis," menurut dr Huang.
"Orang yang makan plasenta bisa terkena penyakit menular," ungkap dr Huang.
Di China, perdagangan ilegal plasenta manusia dapat dihukum berdasarkan peraturan pengelolaan limbah medis, menurut pakar hukum Zhang Bo.
Pelanggar sering kali mendapat sanksi administratif tidak lebih dari 5 kali lipat jumlah keuntungan ilegal.
Zhang menyarankan agar pihak berwenang meningkatkan sanksi terhadap perdagangan ilegal plasenta dengan hukuman yang lebih berat.
"Jika hukuman naik, katakanlah, 50 kali lipat dari jumlah keuntungan haram, pelanggar harus mempertimbangkan biaya dari perilaku mereka," kata Zhang.
Diolah dari artikel Grid.id dengan judul: Ekstrem! Tak Cuma Kelelawar, Ular, dan Tikus, Bagian Tubuh Manusia Ini Ikut Jadi Santapan Kesukaan Orang China Meski Menjijikkan dan Picu Penyakit Menular
Penulis: None/Intisari.id