PILU Pria yang Menderita Sindrom Air Mata Buaya, Nggak Bisa Berhenti Nangis Saat Sedang Makan
Seorang pria asal China tidak dapat berhenti menangis ketika sedang makan. Setelah dicek, ternyata dia mengidap sindrom air mata buaya.
Penulis: Abi Rizki Alviandri
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria asal China tidak dapat berhenti menangis ketika sedang makan. Setelah dicek, ternyata dia mengidap sindrom air mata buaya.
Menangis itu hal yang wajar.
Air mata merupakan wujud dari luapan emosi yang berlebihan, baik karena sedih, ataupun kelewat bahagia.
Akan tetapi kondisi pria asal China yang bernama Zhang ini berbeda.

Dilansir dari odditycentral.com, Zhang selalu meneteskan air mata ketika sedang makan.
Walaupun sekilas tampak sepele, kondisinya makin parah seiring dengan berjalannya waktu.
Kehidupan sosial Zhang jadi imbasnya.
Dia mulai takut makan di depan umum lantaran kondisi langka yang Ia miliki senantiasa jadi sorotan publik.
Lantas, Zhang akhirnya memutuskan untuk pergi ke dokter.
Dia mengunjungi sebuah rumah sakit di Wuhan pada Februari 2022 untuk melakukan pemeriksaan.
Alhasil, diagnosis yang diterima oleh pria ini sungguh mencengangkan.
Baca juga: Sakit Kepala Nggak Sembuh-Sembuh, Awalnya Dikira Menopause, Ternyata Wanita ini Punya Tumor Otak
Zhang memiliki sebuah kelainan langka bernama 'Sindrom Air Mata Buaya'.
Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan Sindrom Air Mata Buaya?
Hal ini tidak ada hubungannya dengan mantan kekasih kalian yang baper.
Dilansir dari NCBI, Sindrom Air Mata Buaya atau 'Bogorad Syndrome' adalah sebuah kondisi langka di mana air mata menetes saat sedang makan.

Namanya berasal dari klaim bahwa buaya seringkali menangis ketika melahap mangsanya.
Sindrom langka ini biasanya disebabkan oleh gangguan syaraf pasca perawatan Bell's Palsy (Kelumpuhan pada satu sisi wajah).
Ketika seseorang sedang dalam proses pemulihan cedera syaraf di wajah, ada kemungkinan jaringan syaraf yang mengatur kelenjar ludah menjadi 'salah arah'.
Bukannya mengatur ekskresi ludah, syaraf ini justru merangsang kelenjar air mata.
Oleh karena itu tiap kali pengidap Sidrom Air Mata Buaya mengonsumsi makanan, otak mereka tertipu untuk meneteskan air mata.
Baca juga: Pilu Angelina Sondakh Bertemu Ayah dan Ibu, Istri Adjie Massaid Cium Kaki Orangtua, Diberi Nasihat
Gejala yang ringan dapat disembuhkan dengan konseling dan pemeriksaan rutin.
Pada kasus-kasus yang berat, solusi perawatan yang paling populer adalah injeksi 'racun' botulinum ke kelenjar air mata.
Efek perawatan tersebut hanya bertahan sekitar 6 bulan.
Alternatif perawatan lain yaitu dengan jalur operasi.
Operasi itulah yang dijalani oleh Zhang untuk mengobati kondisinya.
Terakhir dikabarkan, kondisi Zhang sudah jauh membaik.
Masih belum jelas apakah solusi tersebut permanen atau tidak. (Tribunstyle/Abi Rizki Alviandri)