PILU Pengusaha Kerupuk di Kudus, Tertipu Minyak Goreng Palsu, Ternyata Air Biasa, Rugi Jutaan Rupiah
Pengusaha kerupuk di Kudus, yakni Siti Mutoharoh dan Asnawi tertipu minyak goreng palsu karena tergiur harga yang murah.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Pengusaha kerupuk di Kudus, yakni Siti Mutoharoh dan Asnawi tertipu minyak goreng palsu karena tergiur harga yang murah.
Di tengah langkanya minyak goreng, oknum-oknum tak bertanggung jawab justru memanfaatkan momen kelangkaan ini demi meraup keuntungan.
Oknum tak bertanggung jawab itu justru membuat minyak goreng palsu dan kemudian dijual kepada khalayak ramai.
Siti Mutoharoh dan Asnawi, pengusaha kerupuk di Kudus, Jawa Tengah sudah menjadi korbannya.
Dia tertipu membeli minyak goreng palsu karena tergiur harga murah.
Baca juga: PEMERINTAH Resmi Tetapkan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng, dari Curah, hingga Premium
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Rambut Wajah di Atas Bibir Terutama Cewek, Teh Spearmint & Minyak Lavender

Minyak goreng tersebut warnanya bening dan kekentalannya cenderung seperti air.
Saat ditawarkan, penjual membawa sempel minyak goreng asli, dengan harga Rp 16.500.
Korban langsung memesan tanpa memeriksa keasliannya saat pesanan tiba.
Namun ternyata, minyak tidak dapat digunakan untuk menggoreng.
Mereka tidak menyangka bahwa 25 jeriken minyak goreng yang mereka beli adalah palsu.
Sementara, penjual minyak goreng palsu tidak dapat dihubungi.
Akibatnya, produsen kerupuk harus menanggung kerugian jutaan rupiah.
Atas temuan ini aparat kepolisian melakukan penyelidikan asal minyak goreng palsu tersebut.
Kelangkaan Minyak Goreng Curah di Pasar Banjoemas, Pedagang: Hanya dapat 1 Jeriken
Kelangkaan minyak goreng masih berlangsung hingga saat ini.
Pedagang di Pasar Banjoemas baru mendapatkan stok minyak goreng curah hari ini, Rabu (16/2/2022).
Pedagang mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp 17.800 per kilogram.
Itupun ada pembatasan saat pembelian dan tidak semua pedagang mendapatkan, hanya mereka yang sudah berlangganan. Setiap orang, kata pedang, hanya dijatah 1 jeriken atau sekitar 17 kilogram.

Baca juga: Bukan dengan Pasta Gigi, Ini 5 Cara Benar Mengobati Luka Bakar Akibat Kena Cipratan Minyak Panas
Baca juga: Cara Alami Menghilangkan Jerawat, Pakai Es Batu, Timun hingga Minyak Jojoba
Langkanya minyak goreng dari stok yang di dapat pedagang, sehari dapat habis terjual dikarenakan jarangnya lapak-lapak yang menjual minyak goreng di Pasar Banjoemas.
Terlihat lapak pedagang yang menjual minyak goreng hanya ada beberapa kemasan saja terlebih minyak curah sedikit sekali lapak yang menyediakan.
Minyak subsidi pun sudah lama tidak didapatkan pedagang di Pasar Banjoemas.
Ada kebahagiaan pedagang beberapa saat lalu terkait minyak curah akan turun Rp 11.000 namun nyatanya hingga saat ini harga masih melambung tinggi.
Pedagang mengharapkan kelangkaan ini tidak berlangsung hingga waktu yang lama dan harga dapat stabil kembali.
"Kasihan pedagang kecil seperti saya," ungkap Nani (54) pedagang minyak curah di Pasar Banjoemas
(KompasTV/Dea Davina, Tribunnews/Imah)
Artikel ini diolah dari KompasTV dengan judul: Waspada Minyak Goreng Palsu! Produsen Kerupuk di Kudus Malah Dapat Air, Bukan Minyak Goreng